Iman yang hanya sekedar mengikuti orang tua, adalah jahiliyah. Jadi sebenarnya agama itu ada beberapa dimensi, ada agama sebagai formal, ada agama sebagai identitas kelompok, dan ada agama sebagai perwujudan dari IMAN. Bagaimana kita mendeskripsikan Iman, Tuhan yang Maha Ghaib itu dengan mengkoneksikan imaginasi dan akal pikiran kita. Yang paling sering bikin keributan itu agama sebagai identitas kelompok. Agama sebagai identitas kelompok inilah yang kemudian memicu perdebatan, kemudian memicu konflik. Karena apa? identitas kelompok itu kalau misalkan berbenturan dengan yang lainya, itu dianggapnya sebagai persaingan. Jadi misalkan kita memahami, kita sebagai warga negara Indonesia dengan warga negara malaysia, itu biasa2 saja. Tetapi antara Indonesia dan Malaysia, itu bisa memancing kericuhan kan? Oh itu orang malaysia yang suka ngebajak, itu adalah nasionalisme sebagai identitas komunal. Saya akan mengomentari yang pertama tadi, bahwa manusia tidak mungkin benar, bahwa Tuhan sa