Langsung ke konten utama

Anak Muda dan Tantangan - Catatan Guru Gembul



Karakteristik Pemuda
.

Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ketika kita berbicara tentang pemuda dan ketika judulnya ini. Maka kita harus pesimis, karena 

we care, we speak 

ini orang tua bukan pemuda. 

pemuda itu 

we care we speak we act 

Kita peduli, kita bicara dan kita beraksi. Salah satu yang menjadi karakteristik dari para pemuda adalah kemampuan dia dalam menyeimbangkan antara nalar dengan aksi nyata.

Jadi gini, ada sebuah skema yang menggelit manusia. Manusia itu 

  • Ketika masih kecil, dia punya waktu luang, dia punya energi, tapi dia enggak punya sumber daya, enggak punya uang. 
  • Ketika dia dewasa, dia punya energi, dia punya uang, tapi enggak punya waktu.
  • Dan ketika sudah tua, dia punya uang, dia punya waktu, tapi enggak punya energi. 

itu skema yang selalu membelit manusia. Nah anak muda itu adalah orang-orang yang nalarnya bisa langsung diaplikasikan dalam tindakan nyata. Itu adalah karakteristik dari pemuda. 


Orang Tua
.

Sedangkan orang tua, kebanyakan mikir. mikir... tapi bagaimana melaksanakannya, dia sudah tidak lagi memiliki cukup energi. Makanya yang jadi masalah tadi itu ketika ada 

we care, we speak

itu orang tua. Dia peduli, dia berkata-kata tetapi aksinya terhambat gara-gara energinya sedikit. Kalau misalkan mau jadi generasi muda

  • yang hebat 
  • yang tangguh 
  • yang kuat 

tolong panitia ini tambahkan sedikit di sini, we act. Enggak sih itu mah serius.


Istilah Pemuda
.

Tapi gini, sebenarnya kalau misalkan kita berbicara tentang anak 
muda itu sebenarnya adalah istilah yang rancu secara sains. Kenapa karena sebenarnya secara biologis manusia itu hanya punya dua fase 

  • fase anak-anak 
  • dan fase dewasa 

Udah enggak ada yang lain. Fase anak-anak adalah ketika dia tumbuh besar badannya makin ke sini 

  • makin membesar kedewasaannya, 
  • makin membaik otaknya 
  • nalarnya semakin baik 

seiring waktu itulah masa kanak2 tapi belum bisa bereproduksi sedangkan manusia dewasa itu adalah orang yang sudah terhenti kemampuan untuk bertumbuhnya. Tetapi dia bisa bereproduksi atau mereplikasi gennya.


Nah jadi tidak ada istilah muda untuk dunia sains muda itu apa muda itu adalah ketika kelompok manusia atau kelompok makhluk hidup sedang di awal-awal di mana Dia mampu bereproduksi secara sains biologisnya gitu tetapi kemudian manusia muncul manusia itu membongkar batas-batas biologis sepanjang sejarah cuman manusia yang mampu mengobrak-abrik tatanan biologis manusia sekarang operasi plastik sistem Egin atau antiegin sistem anti Egin maksud saya yang membuat eh kerutan-kerutan apa segala rupa bisa dihilangkan kemudian karakteristikkarakteristik e fisik bisa dirombak bahkan sekarang ada cerita laki-laki bisa dirubah men menjadi perempuan perempuan bisa dirubah menjadi laki-laki dengan bantuan hormon dan operasi sekian-sekian dan lainin sebagainya yang menunjukkan bahwa manusia itu adalah satu-satunya makhluk hidup dalam sejarah yang mampu bisa merekayasa fakta-fakta biologis dan karena itu maka muncullah istilah Pemuda jadi istilah pemuda itu adalah istilah ideologis bukan istilah sains bukan istilah biologis kalau istilah biologis ya cuman dua itu saja tapi kemudian ada muncul Pemuda nah karakteristik dari pemuda itu apa kalau misalkan mau maksain dengan biologis karakter yang dimaksud dengan karakter pemuda itu adalah orang yang pada waktu itu sudah siap bereproduksi pas awal-awal di sini Siap enggak reproduksi siap enggak Akang siap kalau sudah tua susah bereproduksinya Akang bisa enggak berarti di Akang Pemuda tapi kan itu terlalu picik maka dari itulah penjelasan ideologisnya bertambah bahwa usia itu tidak Maaf jenjang manusia itu tidak terikat pada usia ada orang tua yang masih berperilaku seperti anak-anak Ada anak kecil yang berpikiran sudah sangat dewasa jadi akhirnya manusia itu yang tadi hanya terikat pada masalah-masalah biolog l kemudian merekayasa kemudian menciptakan definisi dan memecahnya jadi definisi pemuda itu juga akhirnya pecah jadi ada yang kemudian disebut dewasa secara seksual ada yang disebut sebagai dewasa secara intelektual ada yang disebut sebagai dewasa secara finansial di sini ada yang sudah dewasa secara seksual tapi belum dewasa secara finansial jomblo akut kan kasihan ada juga orang-orang yang sudah dewasa secara finansial dewasa secara emosional dewasa secara intelektual tapi belum dewasa secara seksual ada juga yang seperti itu 

Nah karena definisi-definisi itu akhirnya pecah gara-gara manusia mampu merekayasa sistem e biologis mereka maka kita harus bertanya sebagai dewasa muda atau anak muda itu definisinya apa maka definisi yang paling pasti di sini jangan tanyakan soal usia karena nnyata usia itu enggak ngaruh tanyakan apakah kemampuan Nalar kita mampu dibuktikan langsung dalam aksi nyata dalam langkah perbuatan langsung karena orang tua enggak bisa kayak gitu ketika Soekarno berpidato bahwa saya membutuhkan 10 anak muda untuk bisa menggoncangkan dunia Kenapa dia mengatakan seperti itu karena hanya anak muda yang ketika disbuat dikasih sebuah gagasan kemudian dia setuju itu dia langsung beraksi nyata bukan hanya seperti Bung Karno pada waktu itu umurnya 40 tahun ketika dia berpidato seperti itu tapi dia sudah mulai berpikir bahwa saya dibatasi oleh banyak hal energi saya terbatas maka saya akan alokasikan hanya untuk poin-poin tertentu saja saya membutuhkan 10 anak muda biar bisa mendongkrak dunia menggoncang dunia mengobrak-abrik sistem yang ada kenapa Karena anak muda itu kemampuan nalarnya bisa langsung diwujudkan jadi di sini jangan sombong nya dengan kata-kata bahwa saya di sini usia muda saya gen anu gen milenial gen jet gen apa segala rupa yang seperti itu karena itu saya sekarang anak muda bukan anak muda itu berap pun usianya kalau dia mampu beraksi langkah nyata ketika dia punya gagasan punya ide maka dia berjiwa muda saya bertemu dengan orang-orang tua yang hidupnya benar-benar muda ketika ada informasi baru dia langsung terima dia langsung resap dalam otaknya dia langsung analisis dia langsung verifikasi dan kalau menurut dia setuju dia langsung bergerak di situ tapi saya bertemu dengan anak-anak muda yang anak-anak muda zaman sekarang yang pas dilihatin main tiktokan mulu kuy bangun dong mager Oke Dia menghabiskan waktu 5 jam untuk mager seperti itu kemudian bangun melakukan aktivitas yang biasa-biasa aja melakukan aktivitas yang bukan dia yang menentukan tapi pihak lain dia datang ke kampus

Kenapa dia datang ke kampus karena sudah kewajiban dosen dia duduk dengar dia ngedengerin dosen ngebacot dia enggak tahu apa-apa dia enggak mikirin apa-apa dia cuman ikut gugur kewajiban karena seperti itu ya sudah selesai dia usianya muda tetapi jiwanya sama sekali enggak muda dia hanya berpikir bahwa Pokoknya saya pengin cepat lulus kalau sudah lulus Saya nanti mau kerja di sini di sana terus nanti saya jadi PNS di sini di sana sana saya nanti dapat uang saya dapat sertifikat saya gadein untuk menyicil rumah kemudian saya sedikit-sedikit korupsi biar dapat mobil dan sebagainya banyak yang berpikirnya seperti itu anak muda ya kalau misalkan memang mereka benar-benar muda tapi camkan bahwa gagasannya Bukan gagasan-gagasan muda makanya di sini kalau mau diaku sebagai anak muda kalau yang ingin diharapkan Soekarno yang bisa mengguncang dunia muda yang dimaksud adalah muda gagasannya kuat intelektualitasnya kuat emosinya kuat dan semua kekuatan itu bisa dia wujudkan dalam langkah nyata lanjut tangan buat Kang Guru Gembul Wah ini Baru Latar belakang aja udah berbara-bara nih pak ya Eh tadi sudah disampaikan oleh pak guru Gembul bahwasanya sebenarnya tingkat kepemudaan itu tidak bisa diukur dalam usia ya Pak ya mungkin ada secara biologis seperti itu tapi ee secara ideologis secara psikologis mungkin itu lain halnya gitu tapi yang akan kita bahas kali ini pak itu adalah Mungkin saya akan ee lebih cenderung ke biologisnya Kenapa karena menurut saya Ya kita kita ee memacu pada visi Indonesia 2045 itu kan tetap berdasarkan usia biologis ya Pak ya mau tidak mau seperti itu dan mungkin kita akan mulai dari topik-topik ringan aja pak ya Pak saya ini adalah generasi Z saya adalah generasi eh Genzi generasi z dan generasi saya ini rasanya itu sering kali Sejak saya kecil itu sudah dapat stigma-stigma buruk nih Pak tadi juga mungkin sudah sempat Bapak sampaikan tentang e mageran main tiktok aja gitu kita itu distigmatisasi sebagai generasi yang generasi rebahan generasi generasi jompo generasi yang Malas berpikir seperti itu Pak Nah apa sih pandangan pak guru Gembul terhadap premis itu Akang sudah membuktikannya Akang sudah membuktikannya bahwa memang begitulah jadi gini nih ceritanya ya pengin ee kasih kalau anak muda salah satu karakteristiknya adalah dekonstruksi dekonstruksi itu adalah tanyakan setiap klaim mempertanyakan setiap pernyataan mempertanyakan setiap deklarasi Jadi misalkan gini pernyataan pertamanya adalah Pak saya sebagai generasi muda saya gen Z saya generasi Z begitu ya betul Pak generasi Z tidak pernah ada di Indonesia istilah generasi milenial generasi Z generasi begini dan begitu baby Boomer generasi X generasi dan sebagainya itu diciptakan oleh sosiolog-sosiolog Amerika Serikat untuk bisa memahami kondisi sosial di sana karena setiap generasi mereka berbeda-beda Maka dibutuhkan sistem pisau bedah yang khas untuk setiap generasi misalkan gini generasi misalkan kita sebut aja ya generasi yang lahir di era perang dunia ke1atu dan kedua itu adalah generasi dengan orang-orang yang mentalitasnya kuat tetapi kejam kemudian generasi zaman eh perang dingin itu adalah generasi yang benar-benar liar revolusi seks di Amerika Serikat muncul di sana lgbt muncul di Amerika Serikat di era itu muncul alien Segitiga Bermuda dan sebagainya muncul di era itu kemudian berganti lagi dengan generasi ini generasi itu dan sebagainya jadi istilah-istilah generasi-generasi itu itu adalah bagaimana cara orang Amerika Serikat mencoba untuk membuka pisau bedah atas realitas di Amerika Serikat di Cina muncul sekarang generasi sandwich kenapa Karena di Cina ada sebuah generasi yang harus menghidupi orang tuanya dan menghidupi anak-anaknya sehingga dia seper sandwich kemudian di Korea muncul eh di Korea di Taiwan muncul generasi stoberi sekarang sekarang Di Toyo namanya generasi stroberi Kenapa karena ceria Indah lucu imut tapi gampang penyet diinjak sedikit langsung butuh healing nangis-nangis Nah itu generasi Stroberi di Taiwan karena apa Karena ada sosiolog-sosiolog di sana yang mencoba untuk menganalisis setiap generasi bikin pendekatan di Indonesia belum ada atau belum ada sebuah konklusi sosiologis yang bisa menjelaskan ini generasi apa salah satu contohnya adalah kita mengaku sekarang sebagai generasi Z generasi Z versi Amerika Serikat itu Yang sekarang kita pahami di antaranya adalah generasi kritis dan generasi toleran kritis dengan pernyataan bahwa saya adalah generasi Z tanpa bisa melihat bahwa itu adalah realitas di Amerika Serikat itu menunjukkan bahwa kita tidak kritis dan Apakah kita menjadi generasi yang toleran Komnas HAM menunjukkan bahwa data menunjukkan generasi sekarang itu adalah generasi yang lebih intoleran dibandingkan generasi sebelumnya artinya istilah itu tidak relevan buat kita Jadi maksudnya kalau mau jadi anak muda Ayo kita berpikir kritis mulai dari awal klaim itu kita periksa Apakah saya benar-benar generasi Z coba pahami misalkan generasi z Itu adalah generasi yang gemar teknologi betul betul cocok buat kita generasi z Itu adalah generasi yang toleran terhadap perbedaan cocok gak dengan kita sebagian cocok seb generasi Z itu diantaranya adalah karena terlalu banyak berhadapan dengan informasi berhadapan dengan informasinya benar kritisnya kurang nah ini artinya apa Tidak semua yang terjadi di Amerika Serikat itu juga terjadi di Indonesia kita harus membuat definisi sendiri tentang karakteristik sebuah generasi jadi bisa aja sekarang kita namain generasi di Indonesia sekarang itu adalah generasi mager nah kayak gitu boleh kalau para sosiolog mengatakan karena faktanya adalah di Indonesia sekarang jumlah pemotor tertinggi di seluruh dunia dan kemacetan terjadi gara-gara mobil satu penumpang satu dan Indonesia adalah negara paling sedikit melakukan jalan kaki nah Cocok kan kalau misalkan disebut generasi mager ya Cocok kita bikin kita paksa sosiolog-sosiolog kita untuk bikin pernyataan itu tapi kan kita tidak kita mengekor pada bangsa barat bahkan pada hal-hal yang tidak relevan Oke baik ini menarik banget nih pak guru ini pakuru Gembul dari tadi enggak setuju banget nih kayaknya sama e klasifikasi e genj di Indonesia ya Pak tapi karena itu e penelitiannya dari luar gitu makanya tadi disebutkan perlu ada definisi sendiri untuk Bu bukan bukan gitu saya ngajak seperti yang tadi nih Ini anak muda Nih karakteristik anak muda yang paling penting itu adalah kritis dekonstruktif setiap ada klaim 

Yuk kita periksa sama-sama setiap ada misalkan saya itu muda bukan sih belum anak muda karena ini konteks ide logis paling penting itu adalahuanalisasikan gagasan gu Kang jadi ajakan untuk sama-sama kritis dan bongkar terhadap semua klaim-klaim atau pernyataan-pernyataan baik baik kalau gitu gini aja deh pak daripada gen-genzian gini aja deh Pak e e kita karena kita bahas tentang visi Indonesia em 2045 yang mana ada poin-poin penting yang e pemerintah ini wacanakan sebenarnya pas sempat baca ya Apa saja nih langkah-langkah yang akan dituju untuk merealisasikan ee gagasan Indonesia 2045 yang mana poin-poinnya itu sebenarnya adalah memicu ke generasi yang berdasarkan usia tertentu karena yang lagi dididik sekarang itu adalah kita e berdasarkan kualifikasi usia Pak karena kan eh yang pasti bisa disekolahkan diajarkan itu kan generasi-generasi yang ya Ee mungkin di SD SMP SMA kuliah yang sudah kerja ke sana kan agak sulit untuk e melaksanakan pendidikan formal yang mungkin wajib gitu Pak Dan dari situ mungkin eh bicara tentang remaja aja De Pak remaja atau atau saya deh gitu nanti saya dikomen lagi gen gen Oke e Pak jadi gerog murid Gembul Pak dan kalau kita bicara tentang Indonesia mas 2045 ya Pak ya wacana-wacana yang digagaskan gagaskan oleh pemerintah itu adalah tentunya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya terutama anak yang masih berada di usia-usia sekolah gitu Pak ya Tapi menurut saya Pak itu ada satu variabel Jika kualitas sumber daya manusia itu didefinisikan sebagai pengetahuannya keterampilannya soft skill hard skill Tapi menurut saya ada satu variabel yang kayaknya tuh kurang gitu Pak Kurang diimplementasikan atau kurang digagaskan yaitu adalah kesadaran Pak jadi kan kayak kalau misalkan eh generasi ini atau usia-usia ini anak-anak usia ini itu e dididik hanya sebagai kayak untuk pengetahuannya keterampilannya intelektualnya tapi secara kesadaran mereka itu tidak di Ee tidak dididik gitu Pak karena saya sendiri merasakan karena saya ada mahasiswa di kampus itu penting banget sih sebenarnya kayak kesadaran Sebenarnya kita ini generasi Z berdasarkan usia dalam tanda kutip itu eh yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di e tahun Indonesia Mas tahun 2045 itu dan itu kan perlu kesadaran kesadaran yang saya maksud itu kesadaran untuk berbakti kepada mas arakat kesadaran untuk menggunakan ilmunya untuk masyarakat tapi itu rasanya tidak pernah tersentuh Pak bagi saya dan itu menurut saya variabel yang kayak kayaknya sih E kurang diimplementasikan atau kurang digagasan aja sih Pak gimana Menurut Pak  Guru e jadi gini ceritanya di sini Siapa yang pernah tes dan hasilnya di atas 128 Oh ngacung saya saya hampir ya sudahah di atas ee 120 jung ya sudahah di atas 100 oke nah gini Kang pengetahuan itu adalah soal mereka tahu IQ masing-masing berdasarkan tes yang pernah mereka ikuti tapi keberanian mereka untuk ngangkat tangan tinggi-tinggi apa kenapa malah mati cek nah saya ulang lagi ya kayak barusan itu siapa yang iq-nya di atas 100 yang ngacung sedikit kenapa jadi mereka tahu bahwa iq-nya sedikit eh iq-nya segini tetapi mereka tidak tahu konsekuensi dari itu sehingga ketika di diminta ngacung mereka ngacungnya dikit karena kurang percaya diri salah satu masalah di Indonesia itu adalah bahwa bahkan ketika anak-anak Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa mengubah dunia misalkan kebanyakan di antara mereka ngdown duluan Mereka takut konflik ketika berhadapan dengan sebuah fenomena yang salah mereka hanya berani ngomongin di belakang tapi tidak berani menegur dan ini adalah fenomena yang umum di Indonesia nah jadi kalau misalkan berbicaranya tentang kesadaran .


Apa yang dimaksud dengan kesadaran? kesadaran dalam konteks ini itu adalah kemampuan dia dalam menghubungkan antara realitas dengan idealitas saya kemarin ngobrol dengan bapak-bapak tukang ojek saya ngobrol di jalan dia cerita panjang lebar sekarang Bandung makin panas ya sekarang air makin susah ya sekarang bahkan saya harus beli air di masjid sekian harganya karena ternyata Makin susah bla bla bla dan seterusnya di waktu yang bersamaan ketika dia mengatakan seperti itu dia paginya bakar sampah di pekarangan artinya Apa artinya dia tidak sadar dia tidak mampu menghubungkan antara realitas dengan idealitas kan seharusnya dia tahu bandung makin panas penyebabnya adalah konsentrasi karbon di di atmosfer lebih tinggi semakin tinggi dan salah satu yang menyebabkan konsentrasi karbon semakin tinggi adalah dia suka bakar sampah kan itu logikanya nah dia tahu dia bakar sampah dia tahu bandung makin panas tapi dia tidak bisa menghubungkannya anak-anak muda zaman sekarang krisisnya dikhawatirkan itu kalau misalkan Akang berbicara tentang kesadaran dia berpengetahuan luas dan dia tahu bahwa Indonesia membutuhkannya di masa depan tetapi Apa kaitannya antara pengetahuan saya yang luas dengan dibutuhkannya saya di masa depan dia enggak ngerti itu Itulah yang dimaksud dengan ketidaksadaran itu ya buat apa ya 


Jadi kalau misalkan masuk ke Rana filsafat dia ngerti epistemologi tapi dia enggak ngerti ontologisnya dia enggak paham aksiologisnya dia enggak ngerti setelah saya mendapatkan ilmu ini saya gunakan untuk apa Nah inilah anak-anak muda zaman sekarang please seperti yang Akang tadi minta kita tuh harus berkesadaran atas apa yang kita tahu dan atas apa yang kita bisa sadar enggak misal gini orang di sini yang punya halaman l misalkan ya yang punya halaman 15 m persegi itu sebenarnya adalah orang yang punya kesempatan untuk bikin sumur resapan air untuk bikin E pupuk organik misalkan yang seperti itu di sini orang yang bisa nge-hack itu berarti adalah orang yang mampu menciptakan program-program atau aplikasi-aplikasi yang bisa membantu masyarakat untuk memecahkan masalah-masalahnya orang di sini ada yang punya waktu per harinya 4 jam untuk nganggur tapi dia enggak ngerti buat apa Padahal itu adalah potensi dia untuk bisa e berdampak besar buat masyarakat Ya apapun itu tapi intinya coba analisis pengetahuan diri sendiri kemudian pikirkan itu buat apa kalau kita belum ngerti Itu buat apa artinya kita belum berkesadaran inilah masalah yang tadi Akang sebutkan waktu saya jalan-jalan ke Amerika Serikat pakai Google Satelite orang-orang Amerika Serikat itu ternyata kebanyakannya bodoh banget saya mohon maaf ya saking bodohnya misalkan mereka tidak tahu bahwa ada negara Indonesia yang luasnya sekian mereka enggak tahu mereka tidak tahu bahwa misalkan di di Rusia itu ada wilayah-wilayah yang etnisnya lebih mirip Turki daripada Rusia mereka enggak ngerti itu tetapi kenapa mereka maju karena sedikit pengetahuan yang mereka miliki mereka tahu faedahnya buat apa karena sistem dan falsafah pendidikan mereka di sana itu adalah tujuannya dulu apa baru kita belajar belajar sesuatu gitu jadi Tujuan saya ke depan adalah Insinyur maka saya belajar tentang teknik ee Teknik Sipil  jadi mereka tuh berpikirnya gitu kita berpikirnya kebalik ya udah Belajar aja dulu terus nanti ke depan buat apa ya nanti ngelamar jadi PNS ya kan enggak nyambung gitu jadi makanya coba kalau misalkan ada seminar-seminar Ayo kita banyak baca buku Ayo kita literasi ya Terus faedahnya apa kalau gitu kan enggak ngerti juga akhirnya kita baca banyak terus banyaknya pengetahuan kita tidak tahu itu diaplikasikan buat apa kesadaran itulah yang ter ternyata lebih penting daripada pengetahuan baik ini menarik banget nih pak guru ee tentang kesadaran hubungan antara tadi pengetahuan dan kesadaran akan untuk apa pengetahuan itu ditujukan atau untuk ee dipelajari gitu ya tapi yang saya ee pahami dari pak guru dari tadi itu adalah pak guru gemul ini seakan-akan ee meng apa ya bukan memaksa ya meng eh apa ya Ee memaksa kita memaksa ee saya yang yang di yang audiens gitu ya itu untuk berpikir sendiri untuk kayak sadar sendiri Analisislah sendiri gitu apakah EE sistem pendidikan kita atau tidak adakah yang bisa karena kan mungkin yang tadi Bapak sampaikan terkait falsafah pendidikan mungkin yang tahu itu beberapa orang saja tapi kan untuk ee ke arah gimana caranya biar orang-orang ini bakal mau berpikir menganalisis tadi pendidikan eh ee pengetahuannya itu untuk apa itu kan agak sulit Pak melihat tadi ee IQ juga disampaikan Apakah tidak ada peranan atau ee dari pemerintahlah misalkan untuk setidaknya menjadi katalisator agar seluruh anak-anak di Indonesia ini bisa berpikir seperti yang tadi Bapak sampaikan seperti itu jangan pernah ngarapin pemerintah kepastian dalam hidup adalah salah satu kepastian dalam kehidupan itu bahwa kekecewaan kita itu adalah Ketika kita berharap pada pihak lain Saya minjamin duit kemudian Pas saya butuh saya berharap orang itu akan mengembalikan duitnya malah galak kita kecewa kenapa kita kecewa ya karena kita berharap pada pihak lain jadi karena tidak mungkin kita berhap pihak yang ing mungkhap kitaend Jadi kalau misalkan gini Adakah peran e pemerintah yang begini begini begini pemerintah itu lahir dari kita-kita ini yang kurang berkesadaran Kenapa kita kurang berkesadaran karena pendidikannya tidak mengarahkan kita untuk berkesadaran Kenapa pendidikan kita tidak mengarahkan kita untuk berkesadaran karena para pendidiknya sendiri lahir dari orang-orang yang tidak berkesadaran begitu aja muter-muter kayak gitu Dan kalau misalkan kita muter-muter kayak gitu enggak selesai-selesai kita nya akan menjadi teori ahli-ahli teori konspirasi yang suka nyalahin pihak lain  daripada seperti itu mendingan Ya sudahlah sekarang saya aja yang beraksi saya ajalah yang langsung bertindak saya akan kerahkan orang-orang saya akan buat diri saya sedemikian berpengaruh sehingga orang-orang ketergantungan sama saya kemudian saya akan paksa mereka untuk bekerja berjuang bersama-sama saya untuk membangun bangsa yang lebih besar Apakah saya harus berharap pada pemerintah fakta tanya kapan pemerintah pernah mewujudkan apa yang kita impikan BPJS itu kan Arisan Arisan itu kita enggak untung enggak Rugi itu ada judi-judinya sedikit sih sebenarnya jadi jadi kalau misalkan kita berharap P pihak lain ya udah kita mati kutu di situ jadi sebaiknya kita mulai dari hal yang awal nih generasi-generasi muda yang sekarang ada di sini tolong tanyakan Setiap saya melakukan sesuatu tanyakan Kenapa saya melakukan itu jangan hanya duduk dengar diam ketika ada orang lain ngomong jangan hanya kita kuliah hanya gara-gara disuruh orang tua ngdrive diri sendiri Bisa enggak sih bikin agar diri sendiri yang menciptakan dan mereka takdir diri sendiri Bisa enggak sih Kan kalau misalkan kita membuat takdir itu berjalan sesuai dengan orang lain ya kita bisa aja ke sebuah tempat yang sangat indah tapi bisa juga kita kecemplung ke tempat yang sangat kotor jadi Mulailah dari sekarang ciptakan tujuan itu kita sendiri toh Nanti kalaupun gagal ya Enggak apa-apa kan kita enggak malu dan enggak rugi karena apa Karena kalau misalkan kita gagal kita kecewa pada diri kita sendiri kalau kecewa pada diri kita sendiri yang paling mungkin adalah perbaikan kan kalau kita kecewa pada pihak lain bisa engak kita nyuruh pihak lain itu memperbaiki diri kan gak bisa kita kecewa pada Presiden Pak Jokowi Pak saya kecewa sama Bapak besok Bapak harus berubah kan gak bisa kalau tapi kalau misalkan Ah gagal saya kecewa pada diri saya sendiri kenapa saya kemarin gak gini gini gini gini pada percobaan selanjutnya saya bisa memperbaiki itu jadi Mumpung masih muda mulailah ciptakan visi misi ke depan buat rekayasa takdir agar saya bisa menentukan apa yang harus saya pijak di masa-masa selanjutnya gitu Kang Baik terima kasih Pak Guru Gembul bed Oke Baik eh teman-teman e karena biasanya kalau saya ikut seminarnya pak guru Gembul itu lebih e suka banyak interaksinya sama audiens saja nih mungkin ini pertanyaan terakhir aja nih pak dari saya sekaligus tadi menanggapi sedikit mungkin kalau menurut saya jadi mungkin teman-teman e boleh siapin kali ya pertanyaannya habis ini kita akan masuk ke Sesi lempar pertanyaan ke audiens dari yang t tadi Pak Guru ee menurut saya mungkin dipikirnya gini aja kali ya Pak ya jadi daripada kita ee tadi kan disebutkan jangan jangan terlalu besarlah banyak berharap pada orang lain terutama pemerintah misalnya daripada kita mengharapkan lebih kepada pemerintah kita sadar sendiri Kita ingin belajar sendiri melakukan hal sendiri aksi sendiri dan ketika kita nanti ee sudah e layak gitu ya sudah sadar itu  Kitalah yang akan menjadi pemerintah Kenapa saya katakan itu karena menjelang 202 4 nanti nih pak tahun politik itu menurut data potensi pemilih Pemilu partisipasi Pemilu itu 40%-nya dari ee yang sekarang berada di usia rentang 15 sampai 49 tahun 40% itu kan berarti inilah peran genj ini sebenarnya menentukan banget buat di proses politik dan dan justru stigma-stigma yang muncul di kalangan generasi muda ini adalah eh salah satunya apates politik Pak tidak peduli ikut-ikut aja nah ee dibandingkan dengan turun tangan langsung gitu menurut Pak Guru Gembul Seperti apa em tanpa menyebut partai politik acungkan tangan siapa yang sudah tahu akan nyoblos partai apa kurang dari sepertiganya ya Iya betul tanpa menyebutkan nama calon siapa di sini yang sudah tahu siapa yang akan dipilih untuk Pilpres oke oke turun turun turun berarti untuk partai politik lebih apatis daripada yang Pilpres gitu ya Iya dan ini pemilihnya adalah anak muda Iya kan ini yang belakang nih ya Enggak apa-apa dia nyebut PDIP dia itu kan cuman inisialnya aja dia enggak sebut nama partainya ada Intel Oke kalau misalkan kita bertanya soal ee bukan maksud saya ketika tadi saya tanya e siapa yang akan e dipilih nanti itu kan sebenarnya ada masalah di situ jangan-jangan jangan-jangan ya jangan-jangan kita memilih itu bukan karena kita tahu orang yang dimaksud itu benar jangan-jangan kita memilih dia karena otak kita sudah di rekayasa sama tim suksesnya sekarang setiap hari setiap jam mereka ngomong di media massa mereka ya Tim suksesnya setiap jam mereka ngomong mereka upload mereka ceritakan ke mana-mana apa mereka ngomong target perolehan suara kami di sini adalah sekian persen ada yang ngomong partai ini tidak akan kehilangan massa dengan cara begini begini begini kemudian ada yang mengatakan tahun sekian rekamnya adalah ini yang akan yang diperkirakan akan menaikkan perolehan suara sekian-sekian artinya apa pemilih itu objek yang dikejar-kejar pemilih itu adalah orang yang direkayasa Jadi bukan mereka memilih partai politik bukan mereka memilih calon Presiden tapi mereka direkayasa sama tim sukses untuk memilih makanya tiap hari mereka update perolehan suara di sini targetnya adalah sekian rakyat itu artinya direk asa gitu kan Nah jadi mekanisme demokrasi itu bukan rakyat memilih pemimpin tapi elit merek Yasa rakyat untuk memilih calon yang mereka sodorkan makanya ada drama-drama Gibran dari PDIP tiba-tiba masuk Golkar untuk nyalon ada dramanya kan seru-seruan Di situ ada drama cakimin tiba-tiba eh setelah Dia nyalon tiba-tiba KPK datang ke situ karena mengurusi yang lalu-lalu ada banyak drama seperti itu Kenapa karena kan kalau misalkan kita demokratis kita milih ya kita milih siapa aja kita bisa aja Misalkan milih e Habib nurmomedov misalkan kan bisa aja. Tapi kan tidak yang terjadi adalah elit-elit nyodorin orang-orang maksa kita untuk milih satu di antara mereka gitu kan jadi Demokrasi adalah rekayasa elit atas publik Jadi bukan representasi publik tapi yang sesungguhnya itu adalah objektifikasi publik kalau mau berbicara filosofis nah tapi intinya adalah sekarang anak-anak muda ini 40% katanya mau nyoblos.

Terus apa yang harus kita lakukan nah yang saya katakan tadi itu pertanyakan kan kita anak muda kita kritis kita dekonstruksi kita tanyakan apakah kita memilih tuharagara otak kita dicuci sama pihak pihak tertentu ataukah kita memilih seseorang itu karena kita punya visi dan misi yang paling mungkin diwujudkan oleh orang itu.  Nah kalau misalkan pilihannya adalah Oh saya ngerti saya memilih dia karena visi misi saya sama dengan dia maka di masa depan dialah yang akan menjadi bagian dari pemerintahan itu dialah yang akan mengubah Indonesia Menjadi Lebih Baik dialah yang akan merayakan ulang tahun 100 tahun Indonesia sebagai perayaan ulang tahun yang megah karena kontribusinya. Tetapi kalau misalkan dia ternyata adalah memilih seseorang tapi karena direkayasa eh saya nyoblos itu kenapa ganteng misalkan seperti itu maka orang itu jadi jadi poinnya Sebenarnya bukan siapa yang kita pilih tapi bagaimana cara kita memilih mereka karena bagaimanapun di masa depan Kitalah yang akan menanggung Indonesia ketika koruptor-koruptor yang sekarang itu pada mati besok Kitalah yang akan menjadi orang besarnya jadi pertanyaannya Apakah nanti di masa depan kita bagian jadi koruptornya atau bagian yang memberantasnya itu dimulai dari pertanyaan barusan ini Ketika saya sekarang milih Apakah otak saya direkayasa atau gara-gara Saya sudah punya visi ke depan. 


You could taste this transcript from We Care We Speak (YC)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp