Langsung ke konten utama

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

 


Guru Gembul
.

Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung? 
Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung. 

Kirain sudah berkarir di Jakarta..

Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan Gurunya karena guru? Gurunya  karena saya profesinya dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar? MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah. 

Tapi itu tetap sepertiguru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana?

Guru honor tidak tetap sih.

Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?  Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. Kalau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000 ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya? 


Sensasi
.

Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tuh dibayarnya 6700 per hari . Dan itu kalau misalkan dia izin apa, ya dipotong kan..

kalau dibandingin sama anggota DPR? jauh ya...? Pantas aja rakyat tuh maki-maki ya marah aja.. Saya tuh, di podcast ini, gak tahu mana yang gimic dan mana yang enggak, gak tahu saya... Waduh... semuanya gimic, semuanya bercanda bang... gakk ada yang betul2 gitu. Kalau candaan sampai ke ada ranah hukumnya gitu? kan cuman bercanda. Ya nggak tahu tanya jangan banyak ke saya tanya Siapa tu. Mungkin bercandanya masuk ke dunia yang bukan candaan bahwa itu realitatas. 


Mulai bikin Youtube
.

Dari tahun 2019, april. Jadi saya itu mau YouTube tuh Karena saya bukan orang yang dikenal terus, editan jelek, semuanya Sangat di bawah standar gitu. Jadi saya baru dapat penonton tuh setelah 8 bulan bikin konten. Dapat yang akhirnya saya dimonetisasi itu 8 bulan kemudian. Pas bahas apa?  Yang bikin saya naik itu DALIT,  jadi tentang masalah kekerasan dan hak asasi manusia yang dilanggar habis-habisan di India terhadap orang-orang dengan kasta yang ada di secara tradisi di bawah, sangat rendah. Dan dan setelah itu mulai ada penonton. 

Kemudian saya berulang kali mengatakan bahwa apa yang saya sampaikan di video itu tidak akan cocok untuk semua orang. Bahkan ketika misalkan kemarin Pak Deddy Corbuzier di mengundang kemudian subscriber saya naik drastis. Saya sengaja bikin video-video yang kontroversial. Bukan sengaja dalam artian Bagaimana, tapi masyarakat kita itu adalah masyarakat yang harus biasakan perbedaan. Masyarakat yang harus dididik bahwa beda itu bukan berarti musuhan gitu. Kan kita tuh semakin ke sini tuh, semakin menganggap bahwa yang dimaksud dengan perbedaan itu adalah musuhan. Karena memang identitas kelompok atau identitas komunal kita itu semakin lama semakin menguat seiring dengan globalisasi Kemudian muncul banyak paham-paham yang.... 


Kemajuan Zaman Sekarang
.

Intinya kita sebagai bangsa yang damai itu belum mampu beradaptasi dan belum mampu untuk membuat antisipasi terhadap kemajuan zaman yang terlalu ekstrim. Sekarang itu kan kemajuan zaman terlalu ekstrim. Jadi dulu orang nggak kenal YouTube sekarang kenal orang-orang berlomba-lomba Youtube. Dalam beberapa tahun ke depan kita mungkin YouTube juga akan terdistorsi kan begitupun dengan hal-hal yang lain. Sekarang mulai bergeser ke tiktok. Dan tiktok juga gak akan berjaya  selamanya. Nanti pokoknya disrupsinya itu semakin lama itu semakin mepet gitu. Makanya salah satu masalah bagi bangsa ini dan bangsa di dunia sebenarnya adalah Kesenjangan antara orang tua dengan anak. Dulu angkatan kita dulu itu apa yang dinasehatkan oleh Kakek kita itu masih berlaku untuk cucunya sekarang apa yang dikatakan orang 10 tahun lalu gak akan relevan untuk hari ini. Karena zaman perubahannya cepat sekali ya?


Perubahan yang Cepat
.

Perubahannya terlalu ekstrim, perubahanya terlalu. Karena itu maka orang-orang yang konservatif berantem dengan orang yang modern berantem dengan orang yang putus asa dan sebagainya. dan itu memenuhi media-media masa kita dan akhirnya perbedaan itu menghasilkan konflik-konflik menghasilkan barang dalam sekam. Kalau saya tidak berusaha untuk membuat perbedaan itu nampak biasa-biasa aja maka masyarakat kita sebenarnya adalah masyarakat yang semakin digiring ke jurang.

Berarti memang zaman ini membuat penggiringan itu?  apa bisanya kita kalau mengguru tadi bilang perubahan itu sangat cepat sekali gitu loh apa yang bisa manusia Lakukan memperlambatnya kan nggak mungkin.

Manusia nggak usah memperlambat itu manusia cukup bisa beradaptasi di situ. Dan kalau misalkan manusia tidak bisa beradaptasi setidaknya manusia itu harus bertoleran atas orang-orang yang mampu beradaptasi. Jadi kita tidak mungkin bisa selamanya sama dan karena itu maka mari kita terbiasa dalam hal-hal yang berbeda gitu. Kecuali kalau hal-hal perbedaan itu menyangkut 

  • prinsip-prinsip kemanusiaan 
  • prinsip-prinsip dasar misalkan agama 
  • dan sebagainya 

yaitu silakan diperdebatkan tapi pada bagian-bagian misalkan ketika kita berdiskusi gitu. Iya sih sepakat ...


Ahli Ilmu di Indonesia
.

Di Indonesia itu yang gelarnya doktor itu sedikit cuman puluhan ribu orang. Jadi dibandingkan dengan populasi Indonesia itu dikit banget dan diantara yang sedikit banget itu yang gelarnya dokter 80% adalah yang 

  • di bidang ekonomi 
  • di bidang agama 
  • dan di bidang hukum 

Yang menunjukkan bahwa pasar kita memang ekonomi hukum dan agama. Jadi kalau 

  • sedikit-sedikit agama 
  • sedikit-sedikit ekonomi 
  • sedikit-sedikit hukum 

karena sebagian besar, Doktor kita sebagian besar, akademisi kita mainnya di situ. Kena kan? sekarang? Pokoknya selain yang 3 itu kita kurang. Yang 3 ini pun sebenarnya kurang, ya kurang untuk ukuran DOKTOR itu kurang. TAPI dibanding yang lain itu jauh lebih kurang lagi. 

Makanya yang misalkan ya yang politisi itu bukan dari bukan dari jurusannya itu. Atau  misalkan yang menteri bukan yang dari jurusan itu. BANYAK kan? penjabat2 yang bukan dari jurusannya itu tapi menjabat di situ. Misalkan yang kemarin sepak bola Indonesia itu dipegangnya kebanyakan bukan dari atlet atau bukan dari mantan atlet. 


Otentik dan Munafik
.

Tapi Bang Abang kan profesinya guru Iya mengajar juga masih masih aktif sekali kan sangat aktif gitu. Ada perbedaan nggak mengedukasi di dalam kelas gitu walaupun kita anak-anak yadengan mengedukasi ini kan kolom komentar terbuka bebas itu kan ada perbedaan enggak kayak 

di YouTube saya lebih terbuka di sekolah saya lebih berbohong lebih banyak berbohong kenapa ya Karena bagaimanapun mekanisme dalam pembelajaran itu harus dipenuhi oleh banyak kebohongan. Karena realitas itu bejat, realitas itu kacau. Kalau kita mengajarkan sesuatu yang jujur tentang kekacauan itu itu akan menghancurkan generasi muda. Tapi bukan karena membuat apa namanya kita tumbuh menjadi bangsayang yang begitu yang kayak pura-pura nggak apa adanya itu kan yang membuatanak-anak ini tumbuh menjadi begitu kan karena dari SD apa kayak sopan santun menutupi segalanya.


Filosofi kemunafikan
.

Kita bicara sedikit agak filosofis gitu ya kita sedikit sampaikan itu adalah bahwa kemunafikan itu adalah wajah otentik kita gitu. Jadi kalau misalkan terlihat mau jujur maka kejujuran itu terlihat dari kemunafikan kita. Jadi Maksudnya kita bisa bertahan hidup dengan kondisi yang seperti ini adalah ketika kita mampu beradaptasi dan berkomunikasi -berinteraksi dan melakukan kontak sosial dengan orang-orang. Dan orang-orang itu tidak selamanya kita suka. 

Yang lebih simpel aja lah, contohnya. Kenapa pakai baju? Siapa yang suruh pakai baju itu mengikuti orang terdahulu masyarakat menyuruh setiap orang untuk pakai baju kalau tidak dibully dilarang di-banned dan lain sebagainya. padahal artinya baju itu sebenarnya bukan kehendak kita tetapi adalah kehendak masyarakat agar kita mampu beradaptasi atau agar kita tersosialisasi dengan masyarakat maka kita harus mengenakan baju. 

  • yang artinya sebenarnya baju itu bukan otentik diri kita. 
  • Yang sebenarnya baju itu bukan aslinya kemauan kita

Tetapi masyarakat menginginkan atau menekan kita untuk menggunakan itu.  Jadi bahkan pada atribut yang sesederhana itupun sebenarnya kita itu sudah tidak lagi menjadi otentik. Makanya kalau misalkan kita berbicara soal kemunafikan ke pura-puraan soal gimik dan sebagainya, otentiknya manusia adalah ketika manusia berpura-pura. 


Makna Beradab
.

Itu otentiknya?  IYA Artinya wajar dong berarti kita melihat bahwa banyak orang dengan pakai istilah misalnya Ini adalah budaya Timur. Ini adalah kita penuh dengan sopan santun di atas segalanya gitu Artinya bahwa dengan sopan santun kita menutupi hal yang lain gitu.

Iya sama saja dengan keterus terangan kita itu juga kan sebenarnya munafikan makanya saya bilang itu yang tadi itu bahwa kita itu gak bisa menjadi otentik selama kita beradab. Beradab itu artinya kita hidup dalam sebuah masyarakat. Jadi kalau misalkan kita mau bener-bener menjadi otentik abaikan semua yang terjadi dalam masyarakat atau kita ada di puncak hirarki masyarakat itu sehingga masyarakat hanya bisa menerima apa yang kita berikan tanpa si masyarakat itu mampu menghakimi apa yang kita lakukan kalau kita ada di situ kita bisa menjadi otentik atau kalau tidak ada di situ maka kita keluar dari masyarakat maka di situ kita menjadi otentik selainnya. Kita tidak diberikan kesempatan dan alokasi untuk menjadi otentik. Bingung gak sih? 


Nilai Moral dan Realita
.

Gak bingung, cuma, itu hal yang sulit gitu loh, hal  yang sulit dan ini bukan diaplikasikan cuman maksud saya adalah tentang pertanyaan yang tadi itu. Ketika saya di kelas saya harus lebih banyak berbohong karena nilai-nilai moral itu nilai-nilai etika itu itu sebenarnya berbenturan dengan realita yang kita alami. Jadi misalkan gini ketika saya mengetahui bahwa chatingan guru-guru di ruang guru itu ternyata banyak yang nggak bermoral banget gitu, saya nggak akan sampaikan itu kepada siswa saya akan sampaikan bahwa guru kalian itu pinter-pinter baik-baik lucu-lucu bermoral dan idealis. Kan saya nggak mungkin ceritakan kan?
Jadi artinya dalam konteks itulah saya mengatakan bahwa sebagai profesi saya harus menyesuaikan... Kalau dikatakan nanti, bisa jadi 
pencemaran nama baik guru kan? iya Misalkan seperti itu. Iya guru itu masih punya nama baik. Kalau aib memang gak boleh diumbar kan?


Adaptasi terhadap Perbedaan
.

Artinya kalau di YouTube Abang lebih ee lebih terbuka lebih terbuka? lebih terbuka. Terbukanya dalam arti apa yang ada di pikiran, apa yang Abang tahu, dan  apa yang Abang pahami berarti?
Tidak peduli dengan komentar atau oh dunia ini beda loh dengan Apa 
mayoritasnya beda lho. Saya mengukur kualitas video saya itu dari jumlah likenya kalau jumlah likenya di bawah 90 berarti video saya bagus kalau di atas berarti jelek. Artinya kan yang saya sampaikan itu adalah bagaimana caranya agar manusia itu beradaptasi terhadap perbedaan. Kalau misalkan ada orang yang nonton video saya padahal dia nggak suka, artinya dia sudah terbiasa atau sudah  membiasakan diri dengan perbedaan. Sedangkan yang likenya banyak kemungkinan besar adalah subscriber lama saya yang sudah terbiasa dengan itu dan tidak menjangkau orang-orang yang tidak terbiasa terhadap perbedaan. Dan Cuma masuk like terus pergi, gak nonton juga kadang.


Idealis dan Pragmatis
.

Eh Tapi tadi terbukanya apakah itu ya? kita berlindung bahwa Oh iya dunia kan berjalan  udah seperti ini gitu loh. Indonesia berjalan juga udah seperti ini. Nggak usah lah pakai pemikiran-pemikiran baru anda atau filosofis2 anda gitu.

Kebalik, itu, justru seperti ini. Dunia itu dikuasai oleh orang-orang pragmatis yang berdiri di atas jalan orang-orang idealis. Jadi orang idealis itu sudah ditakdirkan untuk dikhianati, tetapi jalan mereka itu ditakdirkan untuk dipakai. Jadi misalkan yang kita sekarang, kita hidup dalam kesatuan nasionalisme Indonesia blablabla yang menjalankan kesatuan ini adalah 

  • orang-orang pragmatis 
  • yang cari untung 
  • yang cari muka 
  • yang cari duit 
  • dan lain-lain 

Tetapi mereka hidup di atas 

  • kita harus nasionalisme 
  • kita harus kuat 
  • kita harus bla bla bla gitu 


Kubu Merah dan Kubu Putih
.

Jadi misalkan ya,  saya mohon maaf di Indonesia itu ada dua kubu besar yang dua-duanya mengklaim Pancasila yang dua-duanya BERANTEM. Ada Kubu yang mengatakan kami paling nasionalis sehingga mengedepankan keberagamaan mengakui toleransi dan sebagainya. Kemudian ribut sama  yang satu lagi, misalkan sama yang geng putih yang mengatakan bahwa Pancasila itu harus didasarkan kepada nilai-nilai Ketuhanan yang lebih universal yang lebih kuat dan sebagainya karena itu adalah akar budaya Indonesia.
Dua kubu itu di Indonesia berantem padahal dua-duanya mengklaim 
Pancasila. Jadi Pancasila sebagai idealisme atau idealisme yang dipakai itu menjadi pegangan bagi orang-orang yang pragmatis tadi. Dan di seluruh dunia berlakunya seperti itu. 


Komunisme dan Budaya Timur
.

Ada orang misalkan atas nama komunisme ngebantai orang lain, dia orang Pragmatis Padahal komunisme sendiri dasarnya sosial ya?
Komunisme itu dasarnya sosialisme, dan sering saya sampaikan di mana-mana Komunisme itu 
dasarnya adalah orang-orang Nusantara. Jadi cikal bakal dari komunisme itu dari kita2 dari timur, (kalau) orang2 bilang budaya timur, BUDAYA TIMUR KITA. Anda kalau gini, jangan tolak SOSIALISME. Maksudnya di sisi lain marah-marah tentang ini, tapi di sisi lain bahwa harus sopan saat kita ini budaya Timur. Lha ini he.. SOSIAL GUYUB...

Hampir semua pendiri bangsa ini itu orang-orang kiri. Ya makanya aduh agak kontroversi juga  sebenarnya. Saya dimarahin gak sih? kalau ngomong seperti itu? Enggak..kalau saya Saya suka yang begini. Soekarno kan agak ke kiri kan? Pak Hatta kan? sosialisme kan?  ekonomi rakyat, ekonomi Pancasila Itu kan? ekonomi sosialis kan? sebenarnya. Tapi maksudnya dasar negara kita dibentuk itu adalah semua, dari PAHAM yang sudah ada. Diambil yang baik2, kita ambil. Yang buruk2 kita tinggalin.  Makanya ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia lha itu kurang Iya kurang kiri apa?  Iya di Undang2 kayak bumi air tawar dikuasai oleh ne3gara itu tidak mungkin dipegang sama orang2 kapitalisme. Tapi sekarang pejabat yang paling kapitalis sekalipun, pegang itu. 



Pendidikan
.

Itu dia, sok sok nolak, tapi terus pakai pasal-pasal itu, itu kan maksudnya? Berarti ada ketidakpahaman dong? Kesengajaan untuk tidak paham. Apa Beneran tidak paham? ini nih.. kadang ini agak bingung ini.  Mungkin kalau dasarnya guru, MEMUJI bahwa orang Indonesia itu pintar-pintar gitu kalimat-kalimat yang dikenal. Dasarnya kita literasi nomor 2 terbawa IQ terendah nomor 2 di bawah, macam2lah kita yang terendaha dalam hal  pendidikan.  Iya pendidikan kita memang salah satu pendidikan yang terburuk, saya mohon maaf ya Jangan disomasi Kalau memang seperti ini . Tapi kan realitasnya banyak sekali survei-survei kayak  gitu.  Siapa yang ngomong gitu? Pak Nadim? enggak Pak Nadim saya percaya nggak akan gitu.. cuman nelpon...

Sebenarnya kalau misalkan kita berbicara tentang pendidikan banyak diantara kasus-kasus atau bisa dikatakan yang umum kita lihat sekolah itu bukan untuk mencerdaskan tapi sekolah itu Justru untuk menghancurkan masa depan anak. Jadi kalau sekolah malah makin bodoh gitu banyak kasus yang seperti itu. Kan saya pernah misalkan ajukan sebuah pertanyaan nanti di kolom komentar tolong dijawab pertanyaan ini ya karena sampai sekarang belum ada yang mau jawab pertanyaan ini

Pertanyaan soal pendidikan itu adalah sebenarnya pendidikan di Indonesia diselenggarakan untuk siapa?

  • untuk negara kah 
  • atau untuk siswa kah?

Mau jawab gak? untuk negara

Kalau misalkan untuk negara
maka kenapa siswa 
yang bayar?
kalau misalkan untuk siswa kenapa siswa yang dipaksa untuk belajar dengan 
kurikulum yang disediakan oleh negara?

Kan sebenarnya kita itu bingung dalam hal itu. Kita tuh nggak jelas gitu. Kalau misalkan negara mau (bahwa ini) adalah urusan negara maka 100% uangnya dari negara dan itu silahkan kurikulumnya mau dicekokin kayak gimana.


Sekolah Gratis
.

Saya merasa itu sih Masalahnya, masalahnya di Papua Saya dari SD sampai SMA gratis. Iya itu, saya bingung tuh, bahkan SD saya SWASTA. Swasta tapi  gratis ya?  

  • SMP gratis Negeri 1 
  • SMA Negeri 1 gratis 

Saya tidak merasakan (repotnya membayar uang sekolah) justru sekolah yang kasih saya uang.  

Kalau mahasiswa nya dimana? Pas Kuliah sudah di Jogja, bayar lah...

Kalau sekolah dasar ya, sekolah Pendidikan DASAR, Saya merasa saya merasakan tidak membayar itu, tidak membayar sekolah jadi datang sekolah negara udah sediakan semuanya luar biasa kalau di sana ya Iya makanya bingung tuh Saya pikir itu semua berlaku di negeri di sini-sini juga. 

Justru kalau semakin ke kota mungkin biayanya semakin besar biaya yang ditanggung. Tapi kalau di sana free semuanya ya free. Katanya kan masyarakatnya katanya 

  • kotanya kecil ya 
  • agak terpencil gitu 
  • apalagi di paling timur gitu ya di pulau paling timur, 

TAPI gratis ya? gratis Semakin dekat ke pusat semakin bayarnya semakin gede ya. 

SD itu sampai kelas dua atau kelas tiga doang, bayarnya rp6.500 doang. Saya ingat spp-nya per 6 bulan per semester ya.  Saya bayar 6.500, tapi kan? 6.500 Papua, ada sedikit beda tuh. Oh iya, di Papua lebih mahal-mahalya? iya..nah tapi kan kalau kalau kita bilang buat buat siswa ya siswa ini pada akhirnya juga pun untuk negara kan Makanya Kenapa saya menjawab negara bahwa adalah untuk keberlangsungan negara. Orang-orang belajar ini untuk keberlangsungan negara, Iya kan? 

Tapi tapi enggak, sebenarnya masalahnya enggak simpel gitu. 


Belajar Seni
.

Masalahnya gini nih, misalnya yang sederhana belajar seni kalau di Papua belajar seninya kayak gimana? ada ulangannya?  Jadi seni itu seharusnya enggak boleh dinilai sama guru. Kan seni itu sangat-sangat subjektif, bahkan lukisan paling terkenal paling hebat paling bagus di dunia gak semua orang ngerti itu bagusnya di mana gitu. Karena subjektif 

Nah kalau yang abstrak itu artinya setiap individu di persilahkan untuk menafsirkan nilai-nilai estetik yang ada di sana. Jadi gak pantas nilai itu dinilai sama guru. Jadi seni itu seharusnya nggak boleh diajarin di sekolah kalaupun diajarin di sekolah hanya sebuah fasilitas untuk memperkenalkan seni pada siswa. Bukan seni itu dituntut kepada siswa nanti ulangan dapat nilai segini 

Kemarin kan Pas UTS saya ngawas ngawas ada pelajaran seni pertanyaannya adalah not balok yang untuk ukuran nada sekian-sekian adalah titik-titik itu kan nggak bisa seperti itu seni itu nggak bisa seperti itu. Seni itu praktek. gitu TAPI di Indonesia pendidikan STM SMK lulus itu gara-gara tes tertulis. Lah kan ini SMK harusnya tes Praktek. Seni harusnya praktek. Kalaupun harus ada tes, sebaiknya nggak usah ada tes.  Olahraga Bagaimana caranya agar siswa itu diajarkan untuk hidup sehat biar nggak gendut, kayak kami. Gitu kan? sebenernya bukan malah dinilai. Kalau komputer? komputer itu praktek. Kalau saya praktek, gak ada teori. 



Dampak Pendidikan
.

Jadi sebenernya pendidikan itu banyak yang (saya langsung sebut saja) Pendidikan kita itu banyak yang kacau di dalam hal itu. Terus semua harus diajarin, orang guru2 saja cuman hafal satu pelajaran tapi mewajibkan siswanya untuk hafal semua pelajaran, nilainya harus bagus semua, kalau enggak enggak lulus dan lain-lain gitu. Jadi akhirnya banyak siswa-siswa yang tertekan banyak siswa yang terpaksa nyontek. Dan dari situ kemudian terpapar ide-ide bahwa bolehlah mencontek bolehlah tidak jujur bolehlah apa dan lain sebagainya . Dan ketika menjadi pemegangnya otoritas atau dia yang menjadi pejabat publik dan sebagainya, dia sudah terbiasa untuk itu karena sejak Sekolah pun dia seperti itu.


Dan Iya karena sejak kecil itu anak-anak sudah dibiasakan untuk mencontek untuk tidak jujur gara-gara tekanan yang berlebihan pada itu, dan akhirnya kita sekarang menjadi salah satu negara dengan tingkat ketidakjujuran yang sangat tinggi. 

  • Semua kru yang ada di sini 
  • semua orang yang ada di sini
  • termasuk Akang yang dari Papua ini 

Saya yakin pernah ditipu sama temen sama orang, soal duit. Nah jadi artinya populasi penipu banyak banget gitu ya, Kan ini harus jadi bahan interspeksi kita bahwa kalaupun

  •  ada orang-orang Jenius
  • ada orang-orang yang hebat 

kalau dia nggak bermoral maka orang yang jenius dan tidak bermoral itu jauh lebih berbahaya daripada orang yang tidak bermoral tapi enggak jenius gitu. 


Cinderela Kompleks
.

Tapi mau dimulai dari mana Bang guru merubahnya Gini nih, banyak orang sekali yang bertanya dari mana dimulainya? dan biasanya ketika misalkan muncul pertanyaan seperti itu .... 

Pendidikan kita itu Benang Kusut, Pendidikan kita itu kacau Terus di mana kita memulainya kalau ada yang nanya gitu, saya marahin. Kenapa? Saya bilang kamu tuh jangan terjebak pada Cinderella Kompleks. Jadi jangan manja, jangan ketika misalkan ada masalah kemudian berharap ada orang lain yang bisa memberikan solusi, ada orang yang bisa merumuskan bagaimana cara untuk keluar dari masalah ini. Enggak2... seperti itu.
Cara terbaiknya adalah ketika setiap orang 
menjalankan peran masing-masing, dan dari situ dia berusaha untuk memperbaikinya.  (Yaitu dengan) Peran yang paling mungkin dia jangkau. Dan ketika semua orang melakukan itu maka Indonesia akan maju. Dan seandainya tidak semua orang seperti itu. Ketika setiap individu berusaha untuk menjadi yang terbaik di ruang lingkup yang paling mungkin dia capai. Maka sudah cukup... di situlah letak kemajuan sebuah bangsa. 


Minoritas Kreatif
.

Karena untuk di bangsa yang maju tidak dibutuhkan mayoritas orang-orang yang hebat tapi dibutuhkan minoritas kreatif yang mampu menciptakan sebuah perubahan. Minoritas di seluruh dunia sepanjang sejarah yang mengubah dunia adalah minoritas kreatif.  Bukan mayoritas yang arogan. Jadi maksud saya gini,  kalau misalkan kita lihat misalkan peradaban Yunani kuno gitu, kan kita kenal nama

  • Aristoteles 
  • Plato 
  • Archimedes
  • dan lain-lain 

Nah itu kan sebenarnya orang-orang minoritas. Kebanyakan orang masih muda Dewa gitu, masih mempersembahkan anaknya untuk Dewa, apa segala rupa kan? Nah jadi sebenarnya yang dibutuhkan itu adalah minoritas, tapi minoritas itu adalah minoritas kreatif yang bisa menggerakkan. 

Jadi sering saya kutip misalkan orang yang mampu mendrive dirinya sendiri itu diperkirakan hanya 2% sisanya adalah pengekor, pengikut. Nah orang yang pengikut-pengikut itu ya kita abaikan. Maksudnya orang yang 2% ini kita perbaiki sehebat-hebatnya atau kita tempatkan di jabatan-jabatan publik agar orang-orang ini berkuasa. Artinya bahwa kita tidak perlu banyak-banyak gitu loh dikit aja tapi dia ada di pucuk pimpinan pucuk kekuasaan maka dia akan bisa merubah semua ini, tangan besi tapi merakyat, gitu kan? 


Tangan Besi
.

Untuk negara yang berkembang tangan besi itu lebih baik dalam perspektif saya, daripada DEMOKRATIS. Demokratis itu merusak untuk negara yang baru akan berkembang atau baru kembangan yang tahap awal. Tapi kan kita harus pastikan bahwa orang yang bertangan besi ini yang kita berikan (kekuasaanini), tidak terpengaruh dengan yang lain tidak apa namanya tidak tidak ikut arus dalam sistem 


Mengelola Pengaruh

.

Ya bukan tidak terpengaruh enggak mungkin juga orang tidak terpengaruh sama dunia saat ini. Bahkan sebenarnya orang yang paling hebat itu orang yang otentik itu yang tadi kita bahas itu bukan orang yang tidak terpengaruh tetapi orang yang mampu mengelola keterngaruhannya dan mampu mengelola bagi sampai sejauh mana dia berpengaruh itu. Jadi kalau misalkan kita lepas dari pengaruh itu juga nggak mungkin. Justru itu adalah sesuatu yang jahat kan?
Ketidakterpengaruhan itu berarti AUTHISME, saya mohon maaf ya. Atau orang-orang yang 
gagal untuk membangun sosialisasi dengan masyarakat, dan itu tidak kita butuhkan. Yang kita butuhkan itu adalah orang-orang yang mampu menyesuaikan diri. Atau orang2 yang mampu mengkoordinasi sampai sebatas mana dia berpengaruh, dan kepada siapa, dan siapa saja yang harus mempengaruhinya begitu. 

Jadi kehebatan kita otentikkan kita itu adalah ketika kita mampu memilih siapa yang mempengaruhi kita bukan kita tidak berpengaruh atau kita tidak terpengaruh oleh siapapun. Sebagai manusia kita mustahil untuk tidak terpengaruh. Betul2, pasti kita ikut ya.. lingkungan..Tapi kalau kita bahas pendidikan Memang agak susah sih. Maksudnya saya kalau tadi dibilang benang kusut, saya merasa nggak juga memang. Bukan hal yang kayak kayak apa ya kita pikir mungkin sistem ekonomi lah kita mau dari mana gitu kan ekonomi sementara kita udah punya utang negara sebesar ini gitu Nah itu hal-hal gitu itu kan tugas Kompleks di Pendidikan gitu pendidikan itu ada aturan yang merubah Iya kan aturan ada aturan yang dijalankan kurikulumnya efektif untuk dijalankan dan bagaimana cara guru itu menjalankan atau pengajar itu mendrive itu kalau siswa maka beres urusan kan? 


Orang Sukses
.

Sebenarnya gak beres urusan kayak gitu, justru semakin kita terjebak pada kurikulum yang diberikan oleh pemerintah, maka semakin besar potensi kita untuk tidak sukses. Jadi orang-orang yang sukses biasanya adalah orang yang memberontak terhadap sistem pendidikan yang pernah diajarkan di sekolah. Gitu gak sih?
Jadi misalkan gini deh, kebanyakan orang kaya itu adalah orang yang memutuskan untuk tidak terlalu terikat pada pendidikannya. Maksudnya dia memberontak

  • setelah dia kaya 
  • Setelah dia sukses 

baru dia lanjut ke sekolahnya. Ketika dia sudah Mandiri secara intelektual dia sudah Mandiri secara finansial, baru dia gabung lagi ngejar pendidikannya. 

Jadi dalam hal itu sebenarnya pendidikannya itu dia masuki ketika dia sudah dewasa. Dia memilih sendiri pendidikannya. Dia memilih sendiri apakah dia masuk ke jenjang itu atau enggak. Nah sedangkan kebanyakan dari kita tidak seperti itu. Dan karena sebagian besar diantara kita tidak seperti itu, kita mulai sistem pendidikan kita itu dari kasus yang kemarin itu Di Kanjuruhan. 


FANATISME
.

Apa masalahnya yang ada di situ? Jadi gini nih yang saya lihat secara pribadi gitu ya, kalau misalkan suporter bola di Inggris di Eropa itu penontonnya kebanyakan adalah bapak-bapak dan kakek-kakek. Sedangkan  yang muda-muda ke bawahnya tuh dikit.  Di kita yang banyak itu adalah anak muda, anak remaja, sedangkan yang bapak-bapaknya dikit, yang saya lihat tuh gitu.

Apa masalahnya dari situ? yang saya kemarin bahas itu di video saya. Gini orang yang fanatik pada satu hal itu biasanya, tidak selalu, tapi biasanya adalah orang-orang yang merasa hidupnya gagal. Termasuk fanatik terhadap agama? Orang yang fanatik terhadap agama adalah orang yang gagal memahami agama. Kan fanatisme dalam agama itu dilarang bahkan oleh agama itu sendiri. Kan dalam agama ada istilah khusus namanya Ghuluw...orang yang berlebihan orang yang berlebih-lebihan dalam agama itu disebutnya Ghuluw. Nah itu udah dilarang keras sejak awal dan itu menghancurkan umat. Jadi kalau misalkan orang yang benar-benar paham terhadap agama, dia nggak akan fanatik karena itu dilarang sama agamanya. Nah jadi tentang semua hal kenapa yang dimaksud dengan seseorang itu fanatik,  karena dia itu merasa gagal dalam dunia nyata sehingga dia harus fanatik pada sesuatu yang bersifat simulasi. 


Main Game
.

Ada orang yang bener-bener fanatik pada main game gitu, misalkan sampai berapa Jam sehari (addict). Kenapa bisa seperti itu? karena game itu adalah virtual bohong-bohongan palsu simulasi. Kenapa dia bisa main di situ karena dia mengontrol sendiri kenapa dia harus mengontrol sendiri. Di situ karena di dunia nyata dia tidak mampu mengontrol kehidupannya sendiri jadi dia harus masuk ke sebuah dunia dimana dia mampu mengontrolnya. Artinya orang yang kecanduan di satu bidang sebenarnya adalah orang yang di dunia nyata tidak selalu seperti itu. Tapi di dunia nyata itu adalah orang yang gagal. 


Stress dengan Belajar
.

Ketika ada orang yang fanatik terhadap bola misalkan itu adalah orang yang merasa dirinya itu gagal. Merasa bahwa saya bisa lebih baik dari ini. Tetapi dunia tidak memberikan kesempatan kepada saya maka orang yang dirasuki pikirannya seperti itu. Dia akan fanatik diantaranya adalah pada bola. Nah di negara-negara Eropa di Amerika Serikat misalkan yang fanatik pada bola itu adalah orang yang dewasa dan yang tua yang menunjukkan bahwa mereka ke situ. Itu karena mereka stres pada pekerjaan. Mereka merasa gagal dengan pekerjaannya, karena itu mereka lari ke bola.
Di kita 
anak-anak muda karena yang membuat stress itu bukan pekerjaan tapi pelajaran di sekolah. Itu masalah utamanya jadi kalau kita libur Senang banget, kalau kita libur senang banget. Dan harga yang sangat luar biasa itu adalah ketika kita dapat surprise lagi nunggu-nunggu guru yang Killer gitu tiba-tiba gurunya rapat, gurunya gak masuk. Wah itu seneng banget pada waktu itu. 


Cara Kerja Otak
.

Karena betul, karena di rumah saya nggak bisa memberontak karena rumah saya patuh saya harus patuh dipaksa untuk patuh karena dua-dua keras Nih saya keras nyokap keras Nih jadi perang. Tapi kan saya ini banget sama nyokap kan, dekat banget jadinya pasti mau ngomong ikut nyokap. Itu pendidikan yang berhasil ya dari orang tua Iya sih ditekan terus Ditekan Sampai berani Merantau jauh-jauh dari sana ke sini. Padahal saya anak tunggal, saya diikat di bawah meja itu, ditaburin gula sama kelapa. Biar dikerubutin....
Betul sih saya memberontak di luar karena di rumah saya nggak bisa memberontak


Jadi itu sebenarnya adalah salah satu cermin dari pendidikan kita yang tidak berhasil. Dan apa yang membuat pendidikan kita itu akhirnya melahirkan orang-orang yang memberontak yang stress yang tertekan itu.

Ada teori psikologis yang sangat sederhana dan semua guru tahu tapi entah bagaimana tidak diaplikasikan. Jadi otak itu hanya akan mengingat sesuatu yang penting dan bermakna yang tidak penting dan tidak bermakna. Yang TIDAK PENTING dan bermakna itu akan  akan dihapus secara otomatis oleh otak.
Cara kerja OTAK  itu 
cara kerja otak itu kayak gitu. Jadi misalkan, 
Kang Mamat itu saya katakan 3 minggu yang lalu sarapan apa? mungkin lupa. Tetapi ketika  bertahun-tahun yang lalu ketika dimarahin sama orang tua, sampai diikat  itu. Itu udah puluhan tahun atau udah bertahun-tahun yang lalu, TAPI  sampai sekarang masih ingat ... karena indah karena ada maknanya, karena Indah. Nah si otak itu hanya ini ini kerja otak ya yang dikhianati oleh pendidikan kita. 

Gini nih, kita tahu bahwa otak itu hanya akan menyimpan sesuatu 

  • yang penting 
  • dan bermakna saja 

dan yang lain akan dihapuskan 

Sekarang kita belajar, Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan pada Belanda pada tahun 1825-1830 ingat hafalkan ingat-ingat. Si otak merasa bahwa itu adalah 

  • sesuatu yang tidak penting 
  • sesuatu yang tidak berharga 

makanya dibuang sama otak itu mekanisme otak kita langsung buang. Kita nanti ulangan diingat-ingat lagi lupa lagi ingat-ingat lagi lupa lagi. Pernah kan ngalamin kan?

Sekolah ulangan diingat-ingat tapi lupa lagi lupa lagi itu mekanisme otak dilarang dikerjain gitu.  Akhirnya Apa? akhirnya kita itu tertekan stress untuk belajar hal itu Dan ketika kita beres ulangan kita bahkan tidak lagi ingat pelajaran-pelajaran ya walaupun nilainya jelek 

Nah ini kan sistem kerja otak sendiri dirusak atau dikhianati oleh sistem pendidikan bahwa sistem pendidikan semuanya harus diajarin bab ini bab ini bab ini semuanya harus tahu harus apa. Padahal itu akhirnya merusak otak. Akibatnya apa? akibatnya otak yang kecil harusnya berkembang sedikit demi sedikit berkembang udah besar baru diisi otak tuh harusnya gitu jadi otak tuh ibarat wadah karet 

dibetot2 sampai agak gede terus ini membutuhkan waktu yang lama baru diisi dengan ilmu pengetahuan seharusnya.


Kita sejak masih kecil sejak kita SD dimasukin sampai pecah makanya pas SMA pas kuliah kita udah enggak semangat lagi belajar kita pas SMA nggak semangat belajar kan kita hanya belajar yang kita suka iya mengetahui Kpop Iya kan pelajari membernya Anda kenapa ketawa-ketok tipe-tipe mana tadi di luar dan lagu k-pop walaupun bahasanya asing lebih mudah kita terima langsung keinget di otak daripada pelajaran matematika yang kemarin dibahas saya bener sih saya tulis bahasa Inggris nggak suka ya nggak bisa sebenarnya karena kemampuan mengadaptasi bahasa saya itu rendah Oh iya iya pada akhirnya eh 10 tahun pun saya enggak bisa berbahasa Jawa ini kemampuan adaptasinya itu sangat rendah itu apalagi bahasa Sunda udah pasti nggak bisa ada u-nya gitu kan susah kan begitu tuh nah tapi saya pengen dan Apa hafal lagu Italy gimana tuh lagu apa Marsya Juve gitu-gitu saya tahu artinya bisa karena dari selain Juve kan dan bisa ternyata Iya kalau saya lanjutin ya kayaknya gampang banget nanti karena beberapa juga saya ingat terus Nah makanya makanya seandainya nih Seandainya ya Seandainya bahkan Kang bakat Kang Mamat itu sejak kecil ketahuan sama sekolah kemudian dieksplorasi di situ mungkin akan sekarang udah jadi dubes Italia mungkin tapi gara-gara bahkan baru sekarang ngerti bahwa bakat saya ternyata di situ kelemahan kelebihan saya di situ dikenalinya sudah dewasa kan sudah terlambat semuanya pendidikannya di TPA Kalau saya jadi kayak saya sekarang ini


karena pendidikan TPS pendidikan TPA karena ustaznya juga memahami itu gitu apa ya lebih suka wah anak ini kita Hafiz Quran Oke nih nanti tambah saya poles lah gitu-gitu ditaruh dibuat sama guru tk-nya bukan guru TK DPR sama TP anjing ngaji tuh jadi kan ada lomba-lomba apa nah terus itu Al Munawarah masih termurah jadi itu kan ada lomba-lomba satu haram apapun itu kan tapi Udah ditaruh Oh ini Mama di sini Saya dulu dari Hafiz ah pindah ke Syahril itu ceramah pidato yang saya lakukan sekarang Stand Up dan lain-lain Iya tapi enggak ada ceramahnya sekarang ya Ada dakwahnya tentang persatuan Indonesia 


Perbedaan dalam organisasi
.

Saya mau masuk ke situ tuh Soal Agama nih soal agama kan maksudnya dan paham saya dan dihujat tuh 
mengetahui orang paham dan tidak paham yaitu adalah menarik konteksnya dan menarik Bagaimana apa namanya dari atas ke bawahnya turunnut gitulah istilahnya mungkin karena guru juga gitu apa enggak setuju dengan apa namanya dengan perbedaan-perbedaan ada organisasi inilah organisasi inilah organisasi itulah
karena ada beberapa video saya lihat 
jangan kita berbeda 

Saya gak gitu, itu salah tafsiran. TApi memang banyak orang yang salah paham disini. Jadi saya itu bukanya tidak setuju pada

  • NU 
  • persis 
  • Muhammadiyah 
  • atau yang disebut Wahabi 
  • atau yang disebut Syi'ah?

Tapi Pak Guru masuk? di salah satu? Enggak.. 

Tentu saja saya akan menerima semua perbedaan bahkan orang yang kritik saya keras dan sebagainya itu. Saya misalkan di video saya banyak mengkritik kelompok yang disebut sebagai orang-orang masyarakat menyebut sebagai kelompok sunnah atau Salafi atau Wahabi musuhnya menyebut seperti dan sebagainya tapi sahabat terdekat saya itu adalah orang situ gitu. Saya misalkan mengkritik orang-orang yang datang ziarah ke wali-wali dan sebagainya itu mertua saya gitu, sama saya dibiarin. Jadi sebenarnya bukan masalah itu masalahnya itu adalah di setiap kelompok itu ada kesalahannya. Jadi kalau misalkan kita hidup dalam satu kelompok kemudian menganggap bahwa kelompok itu 

  • suci 
  • paling baik 
  • paling benar 
  • dan sebagainya 

maka itu menjadi sebuah kesalahan, itu musyrik itu itu ashobiyah itu enggak boleh seperti itu. Nah.. kalau misalkan Islam itu kita pahami sebagai sesuatu yang dipersilakan untuk berbeda tapi ada dalam kesatuan. BERBEDA Kenapa? karena fitrah manusia untuk berbeda. 


Menyikapi Perbedaan
.

  • Otak kita berbeda 
  • latar belakang kita berbeda 
  • semua hal tentang kehidupan kita adalah berbeda dengan orang lain 

kita unik otentik spesifik dan karena itu maka kita harus mempersiapkan perbedaan dengan orang lain yang juga unik otentik dan spesifik. Perbedaan itu bukan berarti kita berpecah belah, perbedaan itu adalah membuat akhirnya kita hidup sebagai masyarakat yang beradab. peradaban sebuah masyarakat itu Muncul gara-gara  perbedaan-perbedaan itu dikelola dengan baik gitu.  

Karena di titik Sekarang saya sudah melihat semua yang sama aja 

Makanya makanya saya mohon maaf misalkan saya gini ya saya itu disebut nggak konsisten karena misalkan 

  • di satu sisi saya nyerang pemerintah 
  • di sisi lain saya membela pemerintah 

disebutnya agak konsisten itu sebenarnya bukan nggak gak nyerang pemerintahnya saya tutup mata soal pemerintahnya saya fokus kebijakan-kebijakannya ada kebijakan yang positif ada kebijakan yang negatif sebagai manusia. Sebagai manusia tentu saja kita harus menerima bahwa misalkan pak presiden itu  punya kelemahan punya kelebihan dan sebagainya. Nggak mungkin selamanya dia salah terus nggak mungkin selamanya Dia bener Terus.

Kita mengkritik jabatan atau kebijakanya. 

Jadi kalau misalkan ada pejabat yang dikritik kebijakannya, dia yang marah-marah bermasalah orangnya.

Atau statemennya yang dikritik? 

Kalau misalnya statement-nya dikritik, ya diskusikan kita klarifikasi apa sebenarnya maksudnya, tujuannya itu kan sebenarnya selesai di situ. 

Walaupun dengan kata paling kasar sekalipun ya? Kalau di dalam islam kan? gak boleh ngomong kasar. 

Kayak ngomong Mamat ini ANJING, Tapi kalau pertanyaan mamat ini anjing.. gak salah. karena pertanyaanya yang dianjingkan. 

TAPI kalau mamat anjing, boleh.. gak kasar itu. Mamat anjing itu gak kasar, mamat monyet itu gak kasar. Yang menjadi kasar kalau kita memahami bahwa anjing itu jelek. Jadi item lu item Iya gak kasar karena realitasnya hitam ya itu warna itu berbeda-beda aja. Yang membedakannya itu adalah kalau saya menyebut yang dimaksud dengan item konotasi sama dengan jelek misalkan maka itu salah. Makanya kalau  misalkan saya sebut

Lu gila banget kayak gini. Kata Gila itu maksudnya gak ke arah sana.. Artinya jenius kan? gila banget.. kebalikanya justru. 




Lemah dan Identitas Komunal
.

Soal ngomong perbedaan dalam agama,  Indonesia sudah mengarah ke arah yang menurut saya parah sih.. semua udah nggak bisa gitu. Saya kadang-kadang ke NU itu saya bilang Mohon maaf saya Nahdlatul Muhammadiyah. Saya datang ke Muhammadiyah,  anda  jangan merasa saya kuliah di Muhammadiyah terus saya orang Muhammadiyah. BUKAN muhammadiyah? bukan NU? 

Saya Islam..

Apakah Dunia yang mengarah ke sana? 

Bukan.. bukan, dunia bukan mengarah ke sana tapi orang-orang yang lemah yang hidup di dunia akan mengarah ke sana. Orang-orang yang lemah itu adalah orang-orang yang sangat terikat pada identitas komunal mereka. Sehingga mereka akan benar-benar sangat sensitif pada isu-isu yang menerpa identitas komunal mereka. 

Jadi gini misalkan ya di Amerika Serikat itu ketika diajak Amerika Serikat oh koplak misalkan Mereka biasa-biasa aja karena identitas komunal mereka itu kuat. Tapi kalau misalkan identitas komunal mereka itu lemah... (mereka akan marah2).

Jadi kayak gini lah kalau misalkan saya ngejek lhu.. MAMAT ITEM, gak jadi masalah. Ada preman kampung lewat LU ITEM,  bisa digebukin, kenapa seperti itu? karena dia lemah. Sebagai preman dia tidak mendapatkan penghargaan yang layak dari masyarakat sehingga dia berusaha untuk mempertahankan sedikit sekali penghargaan yang dia punya. Jadi ketika ada yang berusaha merampas penghargaan itu sedikit saja, lu item gitu dia bakal marah gitu. Nah jadi orang-orang yang mudah marah, Orang yang puasa marah-marah, Hargai Dan kami yang berpuasa

tapi dia kan udah marah-marah udah batal kan puasanya sebenarnya.

Nah itu sebenarnya adalah orang yang pada saat itu adalah orang yang identitas komunalnya itu merasa terenggut gitu. Ya kalau misalkan puasa aja kalau misalkan makan minum ya biasa aja sih. Itu kan cuma permisalan begitu. Jadi maksudnya Apakah dunia akan mengerucut semakin terpecahan belah? Indonesia lah, yang spesifik...  Selama orang Indonesia lemah mentalnya, gagasanya, itu akan menjadi seperti itu.  

lalu apa yang harus kita ubah untuk menuju ke masyarakat madani?



PENCERAHAN
.

Berikan kepada masyarakat itu Pencerahan. Saya memberikan pencerahan sampai muka saya hitam gitu. Apa yang dimaksud dengan pencerahan Saya pernah bahas sedikit di video saya, yang dimaksud dengan pencerahan itu adalah saya memberikan sesuatu kepada pihak lain sehingga pihak lain itu mampu Mandiri secara intelektual dan mampu mengkritik saya mampu mengevaluasi saya.

Jadi misalkan gini, saya kan pernah debat dengan misalkan orang komunis itu dia katakan Saya tercerahkan Sejak saya baca DAS kapital. Saya katakan itu namanya bukan tercerahkan itu terkerangkeng oleh gagasan dan ide-ide dalam Das kapital. Yang maksud tercerahkan itu adalah ketika mampu mengevaluasi melihat itu dari kacamata di atas. Jadi makanya dalam pendidikan itu ada yang namanya 

high-order thinking skill 

Cara berpikir yang tinggi, yang high dan yang paling tingginya itu adalah bagaimana kita mampu mengevaluasi - menilai baik dan buruk. Jadi kalau misalkan ada orang yang mengikuti saya kemudian Wah tercerahkan dia belum tercerahkan. (Berbeda dengan) ketika ada orang yang mengikuti oh iya benar-benar tapi ada yang salah dan benar dari guru Gembul begini-begini maka dia tercerahkan. Dan orang-orang yang ada di situ nggak akan nggak akan menjadi berantem, nggak akan jadi mengeluarkan kata-kata kasar karena fenomena-fenomena yang receh. Karena mereka ada di atas.  Jadi orang yang ada di atas itu nggak akan melihat hal-hal yang kecil. Hanya melihat hal yang besar dan general.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp