Langsung ke konten utama

Adaptasi dari Masa Lampau ke Masa Modern - Catatan Guru Gembul

 


Bismillahirrahmanirrahimam 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam 

Salam Integritas 

Alhamdulillah kali ini berbincang kembali di podcast ini tentunya bersama Pak BW dan Kita sedang berbicara dengan pak Guru. Guru Gembul 

apa kabar? Baik 

Kang Gembul dipanggilnya nih, Itu sebenarnya yang dirahasiakan. Oh ini ternyata kelihatan. Wah terima kasih bisa hadir dan berbincang di podcast ini. 

Kang Gembul saya tentunya berbicara di podcast bicara soal integritas anti korupsi. Ketika kita bicara mengenai

  • integritas 
  • anti korupsi 
  • dan lain-lain  


seringkali  kita melihat fenomena di lapangan bahwa korupsi itu dianggap seperti hal yang biasa yang lumrah. Bahkan kalau kita lihat  orang yang berbuat korupsi itu banyak sekali enggak malu. Kalau kita lihat  dari apa namanya normatifnya dulu orang berbuat korupsi itu pada mengkhianati negara, tapi di kalangan masyarakat jarang sekali orang yang marah dengan praktik2 korupsi. Orang banyak gak sadar atau mungkin udahlah permisif mau ngapain lagi gitu. 

Dan kalau kita lihat tentunya dari beberapa riset ya orang mengatakan bahwa praktik korupsi itu bisa terjadi karena orang2 itu tidak ada rasa memiliki terhadap negaranya. Ini hal-hal yang yang menarik untuk kita elaborasi dan diskusikan, selain dari kita bicara soal pendidikan...


Terimakasih
.

Sebelumnya saya ucapkan sebuah kehormatan besar saya bisa diundang di sini di tengah-tengah  tokoh2 yang sangat saya kagumi sebelumnya. Dan berbicara tentang integritas soal apa Saya mungkin baru bisa berwacana, tapi bapak2 

  • sudah bisa menunjukkan, 
  • sudah bisa berkorban,
  • sudah bisa menjadi sesuatu yang memberikan contoh real bagi masyarakat.

Saya ucapkan terima kasih untuk hal itu. Dan saya anggap pernyataan ini adalah perwakilan dari masyarakat Indonesia yang ingin berucap terima kasih kepada bapak2.


Pribadi dan Publik
.

Tapi kalau misalkan kita berbicara langsung pada tema itu, sebenarnya ada masalah besar di Indonesia yaitu bangsa Indonesia itu adalah bangsa yang belum sempat beradaptasi dari tradisi-tradisi, nilai-nilai masa lampau ke masa modern - saat ini. Contohnya misalkan yang tadi dikatakan soal korupsi di Indonesia itu sangat mudah korupsi. karena apa? 

Karena sejak awal masyarakat kita tidak diajarkan tentang apa yang dimaksud dengan kepemilikan pribadi dan kepemilikan publik, masalah utamanya di situ. 

kenapa seperti itu? 

Itu dimulai dari masa yang sangat lampau, ribuan tahun yang lalu. masyarakat Indonesia diperkenalkan dengan sebuah sistem politik yang namanya adalah sistem politik Dewa Raja. Konsep Dewa Raja itu adalah bahwa setiap Raja itu adalah representasi atau reinkarnasi dan dari dewa. Dan karena itu maka dia tidak mungkin salah. Atau ketika dia melakukan kesalahan maka itu adalah sesuatu yang wajar dan secara spiritual itu adalah sah-sah saja. Dan karena seperti itu maka masyarakat menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di negara ini, adalah milik raja. Dan saya tidak memiliki apapun selain itu. 


Max Havelar
.

Bahkan sampai zaman penjajahan Max Havelar ditulis dengan cerita-cerita yang sama bahwa 

  • bupati 
  • atau pemimpin
  • atau siapapun itu,

dianggap menjadi pemilik dari segala sesuatu aset yang ada di wilayah kekuasaannya. Sedangkan rakyat tidak memiliki apapun. Nah dari konsepsi ini, maka muncul dua pihak 

  • yang pertama memiliki segala sesuatu
  • pihak yang kedua sama sekali tidak memiliki apapun.

Ini juga sebenarnya dikutip di History Of Java itu, yang kemudian menjadi latar bagi prototipe masyarakat ideal versi komunis Karl Max. Karl Max mengambil dari sini (history of java), sebenarnya dari masyarakat di Indonesia.


Ketika (Berkuasa)

.

Tapi balik lagi dua tipe itu -dua pihak itu, masyarakat yang tinggi yang menganggap bahwa segala sesuatu itu adalah milik saya. 

Ketika dia masuk ke dunia modern, di mana 

  • kamu tuh digaji 
  • dan kamu tuh menjadi wakil rakyat, representasi dari rakyat dan seterusnya. 

Mereka tidak (paham) dengan itu. Mereka berpikir bahwa apa yang saya miliki itu adalah sejak awal menjadi kepemilikan saya, kepemilik pribadi saya. Ketika saya berkuasa atas Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Lampung dan sebagainya, maka 

  • ini adalah tanah saya, 
  • ini kekuasaan saya 
  • dan apapun yang saya kehendaki harus terjadi. 

Di sini pikirannya masih sama seperti pikiran itu. Bahkan ketika orang2 di masa lampau karena saya adalah raja, dan raja itu adalah dewa, ketika saya meninggal maka harus anak saya yang mewarisi itu.  Karena hanya anak saya yang punya darah Dewa. Saya Dewa keturunan Dewa, kalau saya mati. -Sekalipun aturannya Enggak boleh gitu?- 

Tapi aturannya kan di zaman dulu seperti itu. 


Pengganti Raja

.

Jadi kalau Raja meninggal maka penggantinya harus keluarga terdekatnya. Karena dirinya adalah darah biru , darah dari Dewata. Ketika dia meninggal harus digantikan sama anaknya yang juga punya darah Dewa, kan seperti itu  Nah sekarang itu yang namanya dinasti Dewa Sampai sekarang masih kita pertahankan. Walaupun kita katanya 

  • sudah demokrasi katakannya, 
  • kita sudah Republik, 
  • kita sudah merdeka sekian puluh tahun dan sebagainya. 


Kita masih memelihara itu, membuktikan bahwa kemampuan kita dalam beradaptasi terhadap perubahan zaman itu tidak teruji. 

-Di sini Kang Gembul lagi enggak ngomongin mahkamah keluarga kan? 

Iya Itu mah diinterpretasikan masing2 aja. Tapi maksudnya seperti itu. 



Dan karena orang2 pada waktu itu menganggapnya seperti itu kemudian, ada pihak berikutnya, pihak masyarakat di mana masyarakat menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di desanya di kampungnya itu bukan miliknya. Maka dia tidak pernah memiliki hak pribadi. Jadi karena tidak memiliki hak pribadi, kalau misal di masa lampau ada orang 

  • Aduh saya butuh perkakas tinggal, pinjam 
  • atau ngambil langsung dari tetangganya 
  • dan itu dianggap sah-sah saja 


Hajatan Pernikahan

.

Sampai sekarang masyarakat kita, yang kalangan bawah -saya mohon maaf ya- ketika misalkan ngadain undangan pernikahan, mereka terbiasa di jalan raya. Ketika misal saya mohon maaf ya. Ketika mereka misalkan e punya kepercayaan tertentu kemudian menyeru temannya untuk misalkan ke tempat ibadah, mereka sekencang-kencangnya. karena apa? 

  • atmosfer buat mereka adalah milik bersama, 
  • tanah adalah milik bersama 
  • jalan adalah milik bersama


Jadi masyarakat kita kurang paham tentang mana kepemilikan pribadi, dan mana kepentingan bersama. Dan karena itu korupsi terjadi di situ. Karena ketika ada uang kantor...

tapi kan gini Kang Gembul kalau kita lihat orang yang berbuat korupsi itu orang yang terdidik, orang yang terpelajar secara ilmu. 

Jadi kalau dibilang enggak tahu mestinya dia tahu, dia belajar . Kok gimana itu? iya pemimpin-pemimpin kita yang sekarang jadi partai politik yang kemudian menggelar dinasti-dinasti politik, itu juga sangat terdidik Pak. 

Iya sampai sejauh yang kita ketahui tapi kan keterdidikan Nalar intelektual dengan value dengan nilai-nilai moral etika itu dua hal yang berbeda ada. Orang yang sangat jenius ada orang yang sangat cerdas, tetapi nilai-nilai yang dianutnya, nilai-nilai yang sangat tradisional sangat mungkin terjadi seperti itu iya . Ya walaupun terdidik tapi bicara contlict of Interest seperti enggak paham. Repot Pak. 

Iya karena ukuran terdidik kita dia sudah S1 S2 S3. Nah jadi dia sudah dapat ir i i SH Doktor gitu loh. Jadi keterdidikannya itu diijazah bukan di pemikiran bukan di knowledge, apalagi kalau melihat ini, Misal justru korupsi itu adalah.. ini bisa dijawab oleh Kang Gembul 


Kejujuran

.

Buah dari sistem pendidikan yang tidak jujur tuh Kang Gembul. Kan guru ya Kalau enggak salah pernah jadi kepala sekolah, iya 

dan apa namanya Kang Gembul? sekarang juga selalu menyebut sebagai guru Gembul ya coba Saya pengin tahu dong Kenapa disebut Sebagai guru Gembul terus ceritanya ketika kepala sekolah Terus sekarang enggak lagi kepala sekolah. 

Tolong jelasin itu kenapa sekolah dituding sebagai pusat pendidikan yang justru memproduksi ketidakjujuran I iya iya semoga tidak disomasi. Karena kemarin saya..

Nanti kita ajarin Bagaimana caranya di sini ahli hukum semua ya, membuat pernyataan tanpa harus mencemarkan itu ada,

Tapi memang Ini pengalaman pribadi saya. Jadi ketika saya jadi kepala sekolah saya dihadapkan pada sebuah dilema besar. Jadi saya pernah misal saya mengajukan dana kepada dinas terkait. 

Saya minta untuk bikin ruang sekolah , begini dan begini misalnya. Tapi kemudian saya dikasih.. 

Oke Anda kira-kira dapat uang segini sekian M 1 koma sekian. Tapi kemudian ketika pada bagian saya, nanti akan diberi berapanya. Ternyata dipangkas sampai hanya ratusan juta saja tidak sampai 1 M. 

Iya mungkin setengahnya atau 60% saya kebagian. si Misnya 40%nya buat mereka.  Katanya karena ini adalah ya untuk melicinkan untuk apa, kan harus bagi-bagi karena Gaji kita sedikit kecil. Jadi kalau pada Ya banyaklah pernyataan-pernyataan yang seperti itu. 

Ya saya pada waktu itu dilematis. Kan kalau saya tanda tangan, saya korupsi. Saya harus melaporkan uang yang masuk ke kantong Saya itu, sekian koma sekian. Tetapi yang diberikan kepada saya untuk sekolah saya, itu hanya ratusan juta rupiah laporannya, harus harus sama. Jadi kan bingung, kalau saya tanda tangan saya korup. Kalau saya tidak tanda tangan ya sekolah saya tidak mendapatkan apa-apa, siswa-siswa Saya sedang membutuhkan itu. Tetapi tidak mendapatkannya, kan dilma besar . Saya tidak mengambil itu, dan akhirnya muncul banyak keributan di sekolah saya . Tapi akhirnya pada waktu itu saya memutuskan bahwa saya tidak mungkin terlibat dalam sistem yang seperti ini. Karena cita-cita saya masuk surga. Saya pikir, saya tidak mungkin juga untuk punya keberanian untuk masuk ke dalam sistem yang seperti ini. 

Dan bukan hanya itu dilema sebagai kepala sekolah, dulu pas zaman masih ujian nasional, kalau ujian nasional itu kepala sekolah itu dikumpulkan dikumpulkan untuk Bagaimana cara misalkan menyelamatkan anak-anak. Karena anak-anak itu sudah belajar sekian tahun, masa hanya gara-gara ujian 3 hari kemudian dia tidak lulus? Bagaimana seperti itu?

Makanya kemudian adalah cara-cara trik-trik Gimana caranya supaya anak-anak itu bisa lulus dengan baik, dan sebagainya. Nah pada dasarnya jadi sekolah itu sudah memberikan kepada siswa bibit2 itu, baik kepada kepala sekolah,guru-guru, untuk melakukan penyelewengan. Dan itu juga terjadi pada anak-anak di sekolah. 

Jadi saya berdiri sebagai pengawas ketika ujian, dan saya melihat dengan mata kepala sendiri di anak-anak itu nyontek lihat kanan kiri dan sebagainya. Ketika saya tegur dia saya yang ditegur sama pengawas yang lain sampai segitunya saya ditegur. Jadi saya mengawas anak-anak yang lagi ujian dan mereka semua dengan sangat leluasanya saling contek satu sama lain. Dan ketika saya menegur saya balik ditegur sama pengawas saya, yang lebih senior. Sudah biarkan saja kenapa kamu ikut campur amat sama anak-anak yang kayak gitu, begitu. dan iya iya i padahal kejujuran hal yang sangat penting Iya modal untuk bisa sukses, untuk menjaga karakternya menjadi karakter yang hebat, tangguh dan banyak itu kejujuran menjadi faktor paling utama mestinya kalau kejujurannya sudah Problem,apa yang mau diharapkan itu? makanya timbul Dilema atau kontradiksi sekolah adalah pusat pembelajaran yang harusnya membangun karakter, Iya justru di sekolah dia memproduksi isu-isu korupsi . 

Jadi ketidakjujuran diproduksi di situ. 


kan pertanyaannya Kenapa kita mesti sekolah ya iya i i waktu saya kelas 6 SDitu saya dibully oleh Kepala Sekolah di tengah lapang jadi dulu waktu ujian nasional di SD, Ebtanas dulu namanya, saya menolak untuk dapat kertas contekan dari guru, saya menolak jadi ketika kertas itu sampai ke meja saya, Saya tidak buka itu dan saya tidak serahkan ke teman yang lain, Seharusnya kan dioper saya tidak serahkan itu. Dan akibatnya apa? teman-teman Saya langsung narik ini bagian belakang dibawa dihadapkan kepada kepala sekolah. Sebelum sampai ke ruang Kepala Sekolah, kepala sekolah sudah datang ke tengah itu menjemput saya sambil memaki-maki saya di situ itu Mas tadi saya bilang itu dia memproduksi ketidakjujuran sekolah itu terus kamu apa-apaan kamu mau ngorbanin teman-teman kamu teman-teman kamu itu nanti kalau enggak lulus gimana? atau misalkan nanti nilai name-nya jelek dan sebagainya 

Kamu mau tanggung jawab? 

enggak jadi kelas 6 SD saya dibully oleh teman-teman saya, yang di belakang yang ngejitakin saya, yang nybitin saya di belakang dan di depan saya. Udah udah gembul sekolahul sudah Gembul jadi murid Gembul. Jadi udah udah kayak combok aja gitu. Udah 


Tapi Kang Gembul itu kan cerita waktu ada ujian nasional yang sekarang ini kan ada Merdeka belajar tuh ya kalau sekarang. Nah ini dia sekarang itu di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia ada kebingungan masal, karena Merdeka belajar itu kurang bisa disosialisasikan dengan baik saya mohon maaf, tapi saya juga sudah konfirmasi, saya sudah klarifikasi sama pihak kementerian dan memang masalahnya selalu sama gitu. Bahkan pihak Kementerian itu sudah capek-capek mereka itu ngeluh kami itu udah udah capek mensosialisasikan bahwa kurikulum Merdeka itu enggak seperti ini. Tetap kenapa malah dijalankannya seperti ini gitu. Jadi kita memang dari pemerintah sampai ke bawah-bawah itu ada banyak distorsi informasi.

Jadi misalkan kurikulum Merdeka sekarang itu bahwa seharus nya sekolah itu menyediakan sebuah lahan adaptasi yang besar. Jadi pendidikan itu disesuaikan dengan tempat belajarnya. Jadi kalau misalkan tempat belajarnya di pantai itu berbeda dengan tempat belajarnya di pegunungan. Tempat belajarnya masyarakat yang tinggal di papua itu belajar sejarahnya misalkan itu juga harus dibedakan dengan yang terjadi di jawa, agar relevan agar pendidikan itu relevan. Nah hal seperti itu tidak sampai. Jadi kalau misalkan bagian bawah-bawah kalau misalkan diajarin tentang bagaimana kurikulum Merdeka yang diajarin itu adalah 

bagaimana cara menyusun administrasi yang baru seluruh semuanya berbalik lagi pada administrasi yang baru, bukan pada. 

Nah jadi bukan proses belajar mengajarnya tapi supporting proses pembelajaran. Iya dan pada akhirnya nilai-nilai yang tadi itu soal integritas soal korupsi dan sebagainya tidak terjamah tidak tersentuh. Tapi bukankah dengan Kang Gembul jadi kepala sekolah, pengaruhnya kan bisa lebih banyak untuk bisa memperbaiki, lebih berpengaruh ya lebih mungkin saya kemakan sistem dari saya merasanya seperti itu


 JAdi misal ee Ketika saya bikin kebijakan-kebijakan baru kebijakan-kebijakan baru itu enggak akan sesuai dengan apa yang e diinginkan misalkan oleh Yayasan misalkan ya sehingga lebih mungkin saya dipecat duluan daripada program-program yang saya bayangkan terisasi seperti itu dan dan saya pikir bapak-bapak juga pasti sudah tahu ketika misalkan kita mencoba idealis di tengah masyarakat yang sudah korup maka kita tuh Butuh sesuatu yang sangat besar gitu butuh power yang besar untuk bisa melawan. Mas novel lagi lagi ada dalam kura-kura dalam perahu pura-pura Tidak tahu sekarang engak gumpul sebagai apa guru honorer guru honorer SMA SMA ngajarnya ngajar PKN PKN Iya sebelumnya ngajar geografi sekarang PKN ya tapi em saya saya saya sangat berharap bahwa masyarakat kita itu kan masyarakat kita itu ditambah lagi sedikit lagi ya masyarakat kita itu masyarakat yang kurang memahami hukum sebab akibat kausalitas kausalitas sederhana gitu. Dan ini juga  Saya ingin kritik pada media2 massa kita, ini kalau misalkan berhubungan dengan korupsi ini penyakitnya sama gitu. Jadi misal em Kemarin saya ngobrol dengan tukang ojek 

Iya dia ngeluh Duh Bandung makin panas ya suhunya sekarang tembus 35 derajat dan seterusnya dan seterusnya Dia merasakan begini-begini dia lakukan itu dia dia mengatakan itu sambil diabakar sampah di halaman rumahnya. dia enggak tahu bahwa yang menyebabkan pemanasan global itu adalah konsentrasi karbon yang semakin pekat di atmosfer. dan itu salah satunya disebabkan oleh tindakan yang dia lakukan. Jadi kenapa dia tidak paham kausalitas itu? karena ketika dia baca media media-media sekarang itu Kiamat Sudah Dekat Ini bukti dari pernyataan para ilmuwan begini, dikatakan seperti itu. Ketika saya baca itu, di media2 itu tidak menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan ini disebabkan oleh manusia . Hanya dijelaskan soal eskatologisnya bahwa ini akan kiamat terjadi sekian lagi. Jadi ngikutin pangsa pasar, pangsa pasar sekarang lagi berhubungan dengan agama yang mengaitkannya dengan hal yang semacam itu. kiamat dibikin rasa takut, dan sebagainya. Tapi tidak dijelaskan solusinya apa?


Terkait dengan korupsi juga seperti itu orang yang ngeluh habis-habisan soal korupsi di Indonesia adalah koruptor juga pada level yang berbeda. Jadi saya kenal dengan seorang kepala sekolah di sana Aduh Indonesia, saya mah udah enggak nyamanh nanti milih siapa presiden juga enggak akan ngaruh. ini korupsinya sudah gede-gedean dan sebagainya. Dianya korup Iya sebagai kepala sekolah dianya korup dana bos ditilep sama dia gitu, 


Iya i repot Ang ya ini ada ada ada ini sesuatu yang menarik di sekolah tidak ada sekolah yang tak belajar membaca kan kalau itu dikasih konteks ideologis religiositas bacalah dengan nama tuhanmu. jadi membaca menjadi sesuatu tapi kalau dikasih konteks dengan indeks Indonesia itu minat bacanya 0,010,001 dari 1000 cuma ada satu iya. Yang minat bacanya tinggi dan dalam sebuah survei Indonesia itu nomor tu 74 dari 79 negara yang disurvei. 

Iya Jadi kalau kemampuan dan keinginan kegemaran membacanya itu rendah. iya i Bagaimana kemudian proses pendidikan itu bisa belajar dan kalau kemudian membaca makna yang lebih luas daripada sekedar membaca teks itu lebih kacau lagi karena membaca kehidupan itu jauh lebih rumit dari membaca ini Bapak Gembul itu gimana itu?


Jadi ini Ini pikiran saya jadi jadi begini pak ee tidak Tidak semua orang harus tahu semua hal. nah masalah yang utamanya itu adalah bahwa kita didorong terus-terusan untuk membaca tetapi kita tidak tahu kalau sudah membaca kita melakukan apa?


Jadi kan begini otak manusia itu secara psikologis hanya akan mengingat apa yang menurut dia penting. dan akan mengabaikan sesuatu yang menurutnya tidak penting. Jadi sering sekali saya ilustrasikan saya sepenuhnya ingat kejadian 15 tahun yang lalu misalkan atau 10 tahun yang lalu

Ketika saya menikah dengan istri saya Bagaimana kondisinya apa. tapi saya tidak ingat Seminggu yang lalu saya sarapan apa? walaupun itu seminggu yang lalu bukan 10 tahun yang lalu dan itu tetap dibuatkan oleh istrinya Kang Gembul kan iya bukan oleh yang lain-lain G Enggak saya beli di barung Pak I 


Tapi maksudnya Nah jadi otak-otak kita itu di Indonesia itu dia sama seperti di seluruh dunia dia akan melupakan sesuatu yang menurut dia itu tidak penting. Nah kita didorong untuk berliterasi, kita didorong untuk membaca dan sebagainya, tetapi kita tidak diajarkan kalau misalkan kita sudah tahu itu, apa yang harus kita lakukan? 

Karena itu Otak tidak bisa menerima informasi itu. karena dia bingung kalau saya tahu ini untuk apa? Misal di sekolah kembali lagi karena di dunia ini dunia pendidikan, dunia saya saya mengajarkan kepada anak-anak pangeran Diponegoro melakukan perlawanan pada Belanda pada tahun 1830 eh 1825 sampai 1830 catat. Kalau anak tahu itu, faedahnya apa? enggak tahu kalau misalkan anak dikasih tahu anak-anak ini pembuluh kapiler itu di sini anak-anak ini fungsi dari apiler itu di sini. anak-anak ini sistem peredaran darah katak, ini seperti ini apa faedahnya buat anak-anak ketika anak-anak tidak pernah tahu faedahnya apa? maka dia secara otomatis akan menghapus memori itu karena dia tidak tahu. Kalau saya tahu ini, terus saya dapat apa? Nah di sekolah itu adalah tempat di mana anak-anak tidak pernah tahu secara ontologis secara aksiologis kalau saya belajar ini nanti saya dapat apa? karena itu semangat belajar kita itu sangat rendah. iya jadi kalau misalkan dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju peradabannya, ketika mereka baca sesuatu karena mereka tahu fungsi akhirnya itu apa? Nah jadi masyarakat Indonesia harus diosialisasikan bahwa setiap kita berpengetahuan kita akan menjadi semakin besar. kemungkinan kita menemukan solusi dari masalah-masalah yang kita hadapi. Bagaimana solusi itu kita temukan adalah dengan mengalami sendiri dan atau membaca pengalaman orang lain, berpengetahuan itu didapatkan dari pengalaman pribadi dan pengalaman dari orang lain. Semakin banyak baca buku semakin berakumulasi pengalaman2 jutaan orang dalam satu benak kita. Akhirnya kita menemukan solusi atas masalah-masalah kita. Nah rentetan sebab akibat itu tidak kita pahami. jadi akhirnya kita tidak baca saya saya ngobrol dengan seorang yang tidak suka baca sama sekali dia lagi kesulitan, Saya punya tanah saya sekian-sekian, tapi saya Miskin terus apa yang harus saya lakukan? Saya bilang sama sama dia Ya udah ternak lele 

ini bukunya Dia baca itu dan dalam waktu 1 tahun dia akhirnya menjadi sangat kaya raya. karena apa? karena dia membaca apa yang dia tahu apa faedahnya. Nah kita di sekolah di Indonesia tidak pernah tahu anak-anak nanti kamu belajar ini anak belajar habis-habisan, diingat-ingat lupa lagi, diingat-ingat lupa lagi, diingat-ingat lupa lagi karena mereka nanti ketika mereka besar ya menghafal ketika mereka besar coba Misalkan bapak-bapak juga misalkan ditanya. Sebutkan macam-macam misalkan lapisan-lapisan atmosfer bumi ? gitu He bapak-bapak tetap bisa jadi penegak hukum. Walaupun Bapak tidak tahu apa itu gitu I iya I Iya Jadi semangat berliterasi kita itu ya untuk dunia pendidikan di Indonesia ya harus dikaitkan juga bukan hanya soal epistemologinya tetapi ontologisnya tuh apa gitu 


Kenapa kita harus bisa itu bet i tadi kurur Gembul bilang kan ngajarPKN ya PKN itu kepanyangannya apa Pendidikan kewarg neegaraan Kewarganegaraan Iya manfaat apa kalau begitu aku pengin tahuah coba kan kita bicara nih mengajarkan sesuatu itu e apa namanya E tentunya akan lebih mudah orang belajar sesuatu ketika tahu manfaatnya kalau guru Gul Gimana 


saya bilang saya bilang sejak awal saya kasih disclimer sama murid-murid saya itulah alasan saya sering dipecat disekolah jadi kasih disimer ke anak-anak bahwa kalian akan belajar tentang sesuu yang Enggak penting, kalau kalian belajar dari buku ini he kalian tuh hidup di masa depan kalian hidup di masa sekarang. Tapi kalian hidup untuk masa depan Bagaimana ceritanya kalian hidup di masa sekarang untuk masa depan, tapi baca buku dari masa lalu. Buku ini ditulis oleh orang yang hidup 30 tahun yang lalu orang yang menulis ini 30 tahun yang lalu yang diulang-ulang seperti ini data-datanya sudah banyak yang ketinggalan apanya sudah banyak yang ketinggalan 

Jadi kalau misalkan Saya mau belajar sama murid-murid saya ini buku ini kita singkirkan dulu. Kalian punya pertanyaan apapun, Ayo kita diskusikan sama-sama ada tidaknya materi kita abaikan dulu tetapi sebenarnya setiap materi itu akan saya hubungkan dengan bab-bab yang ada di situ. dan ketika kurikulum merdeka sudah berjalan Ya sudah saya memang selama ini sudah menjalankan itu. jadi Ya seperti yang tadi itu. Jadi saya punya YouTube guru Gembul itu dulu karena saya itu bersumpah saya sama murid-murid saya ajukan sebuah pertanyaan yang tidak bisa saya jawab. ayo kita bahas tentang segala sesuatu yang penting di dunia modern. sekarang di dunia pendidikan anak-anak mendapatkan akses informasi tiga kali lipat lebih banyak daripada kita generasi kita. dan karena itu pertanyaan-pertanyaan mereka itu banyak yang aneh-aneh banyak yang lucu luucu tetapi itu relevan. Iya relevan untuk kehidupan mereka saat ini dan masa depan tetapi sering kali di sekolah Ketika misalkan siswa-siswa punya pertanyaan guru-guru akan menjawab bahwa itu di luar materi ya enggak usah dibahas di sini apa misalnya ya misalkan pertanyaan-pertanyaan yang aneh misal Ini salah satu pertanyaan yang sampai ke saya 

Pak kalau kita tiba-tiba memiliki sebuah teknologi untuk memasang cermin di antara galaksi Bima Sakti dengan Andromeda kita simpan di tengah-tengahnya sebuah cermin lalu kita teropong cermin itu maka. 

Apakah kita bisa melihat bumi di masa lalu?  bumi masa sekarang? Bumi masa depan itu pertanyaannya sangat sederhana kritis sekali. 

pertanyaannya itu I karena itu pertanyaan Masyaallah Iya pertanyaan Masyaallah maksudnya dia sudah mendapatkan informasi dari YouTube dia

mendapatkan informasi dari video bahwa jarak Bima Sakti dengan Andromeda sekitar 1 miliar tahun cahaya jadi jaraknya 1 miliar artinya kalau misalkan kita melihat Andromeda sekarang kita melihat Andromeda 1 miliar tahun yang

lalu. Jadi kalau misalkan dipasang cermin di tengah-tengah Ketika kita melihat Apakah kita melihat bumi 1 miliar tahun yang lalu atau 500 juta tahun yang lalu. Nah itu kan sebuah pertanyaan yang seru kita bahas itu panjang lebar materi habis jam pelajaran habis iya Untukitu. saya pikir lebih berharga daripada kita belajar tentang sesuatu yang anak enggak ngerti maknanya apa tadi sayakenapa Saya tanya Tadi seperti tadi ke apa ee guru Gumul ya kenap soal PKNkalau orang belajar PKN beneran terus kemudian ee dia memahami apa yangdia pelajari dan dia mengimplementasikan apa yang dia pelajari itu tidakakberbuat korupsi I Begitu juga dengan pegawai negeri pegawai negeri yang sadarbahwa setiap orang yang menjadi pejabat atau pegawai negeri atau aparatur lahpada dasarnya negara ini kan menunjuk dia karena dia berintegritas karena diaorang yang dipercaya karena dia dia orang yang di orang yang terpilih untuk melaksanakan fungsinya atau tugasnya bersama-sama dengan negara untuk mencapai tujuan negara untuk masyarakat artinya kalau dia sadar dengan kontekspelajaran PKN tadi dia gak akan mau berlaku curang berlaku manipulatifberbuat korupsi gak mungkin karena ada enggak sadar dengan pelajaran itu maka itu yang terjadi seharusnya seperti itutapi ini juga adalah bagian yang pernah saya kritik Pak saya mohon maaf jadi J Em saya saya melihat misalkan soal-soalCPNS I soal CPNS itu banyak sekali tapi kemudian sayapikir-pikir soal ini apa apakah dia bisa mengukur integritas seseorang jadisoal-soalnya semacam eh apa isi ee bukan Apa isi terjaditahun berapakah Konvensi Tokyo a tahun segini b tahun segini C tahun segini itukan ada jadi misalkan e Siapakah yang menjahit bendera sangsaka merah putihitu adalah pertanyaan-pertanyaan yang sama sekali tidak bisa mengukur jadi itu soal CPNS kalau misalkan lulus ituapakah dia Apakah dia terbukti terintegritas atau tidak kan tidak ada ukuran dari situ makanya saya jugamengkritik Kenapa soal-soal semacam ini tuh masih berlaku soal-soal semacam ini tuh tidak menilai Apun dan tidakmengukur Apun hanya mengukur ingatan dan ingatannya pun itu benar-benar random gu

itu masih bagus ada soal-soal

wk Siapa itu pak itu ajaib-ajaib lagi itu dan yang menyelenggarakan tes itu sekarang diduga berbuat korupsiah itu saya tadi mau ngasih contoh itu tapi saya enggak enakya saya tadi itu yang dibahas pantesan kang gbul kang Gembul indikasi saya Mas

kaki saya di memang itu dahsyat sekali kami waktuitu di KPK bekerja namanya orang beratas korupsi kan pasti ee jangan lagi ditanyanasionalisme lah kalau tidak patriotik engak mungkin mau kenapa resikonya besarnyawa potensi berkorbannya juga banyak gitu artinya hanya orang yang betul-betul mau berjuang yang di situ

tapi pertanyaannya apa Mas kemudian ditanya hal-hal yang yang mas mas ditanya apa kalau saya ditanya begini

kalau pimpinan KPK menyuruh sesuatu melakukan hal yang salah ee dan itu harus dilaksanakan gimana dilaksanakanenggak se gak bolehlah dilaksanakan itu jangapnya salah katanya gak apa namanya itu enggak ee apa istilahnya kalauenggak ikuti perintah atasan itu Oh tidak tidakuk eh Sui Apa itu tidak patuhenggak patuh engak patuh itu kan pemikiran yang ini orangini yang bikin pertanyaan enggak belajar PKN Kayaknya gitu kan Oh itu itu bapak disalahkan salah ketika dianggap salahkarena katanya mestinya enggak boleh begitu karena pimpinannya ternyata baru ketahuan dia memang maukorupsi sekarang baru tahu sekarang kalau dulu Enggak tahu kita dulu menduga-duga sekarangterkonfirmasi tapi betul tadi yang menarik tadi yang EE pola yang Kang gebul sampaikan Pak BWI jadi mestinyaguru-guru pola pikirnya begitu dan pola pengajarannya begitu karena orang kalautermotivasi untuk mencari tahu tentu berbeda dengan orang yang sekedar tahu karena untuk hafalan saja karena ketikadia bisa betul-betul mempunyai pengetahuan yang betul-betul kuat maka kemanfaatan akan besar itu sama kayakorang bikin proposal Mas dalam proposal itu seluruh argumen yang dibangun itusangat tergantung dari Apa tujuan yang mau dicari Apa manfaat yang mau diambiljadi program sasaran metodologi adalah dalam rangka mencapai tujuan dan

Iya itu sepertinya dan dalam proses pendidikan sebenarnya juga pendidikan itu kan harus sampai pada apa Apakahanak mempunyai kemampuan problem solving untuk mengatasi i i i tapi itu justruenggak agak I Iya kita kering I kita di Indonesia itu mendidik tanpa terdidikjadi orang-orang yang mendidik kita itu adalah orang yang EE saya saya Misalkanbegini ini psikologi sederhana psikologi Sederhana itu adalah bahwa anak-anak itubelum otaknya belum berkembang maksimal sampai dia berusia 7 tahun dan karenaitu sampai 3 tahun berikutnya sampai 10 tahun maka si anak-anak itu belum bisamenciptakan abstraksi Hm dan karena itu mereka masih masih bingung gitu antararealitas dengan kenyataan gitu. Mereka banyak yang masih percaya bahwa misalkan Power Ranger itu memang pernah ada seperti itu dengan kesaktian yang seperti itu gitu karena memang masih anak-anak nah Tetapi walaupun secara psikologis seperti itu maka anak-anak diIndonesia justru diajarkan bahasa Indonesia bahasa Inggris chistung dengan level yang lebih tinggi mereka tahu

ahli-ahli PIK ologi yang bikin kurikulum kita tuh tahu bahwa itu tidak boleh bahwa anak itu Sampai usia 7 tahun

sampai usia 8 tahun belum boleh dipaksa untuk bisa baca tulis. mereka tuh tahu tetapi sekarang syarat masuk SD itu harus baca tulis baca tulis i ya ya ya ya saya ngobrol dengan yang ya Yang yangpendidikan yang kementerian pendidikan itu ternyata bahkan di Kementerian Pendidikan orang-orangnya ketika anaknyamasuk ke sekolah SD mereka juga anak-anak itu disuruh harus sudah bisa baca tulis jadi belajar baca tulisnyaitu di TK jadi secara psikologis otakmanusia itu masih waktu masih kecil seharusnya dia di dibuka duludiini dikembangkan dulu biar dia lebih fleksibel biar lebih apa Nah kita tidakkita langsung masukin sampai pecah akhirnya anak-anak usia SMP anak-anakusia SMA sudah trauma belajar mereka ketika guru tidak masuk k eh senangnyaluar biasa Karena Guru tuh sesuatu yang menakutkan G jadi Sudah trauma belajardan akibatnya apa karena trauma belajar dan mereka tidak tahu kenapa saya harus belajar ini dan seterusnya maka ketikabelajar mereka nyontek i i karena apa yang ditekankan di sana bukan kamu harus cerdas bukan kamu hebat bukan karenakalau kamu tahu seperti ini maka kamu akan mendapatkan solusi mereka enggak diajarkan itu sama sekali yang diajarkanitu adalah bagaimanapun kamu harus dapat nilai yang tertinggi karena ada rankingnya ada Na kelas tidaknya orangtua memarahi kamu atau tidak berdasarkan angka-angka jadi dengan itu kesalahanorientasi maka akhirnya mereka melakukan mencontek Iya banyak anak-anak saya sayamengajar anak-anak bahkan yang pintar pun dia ketika dia punya kesempatan untuk mencontek dia ngelihat temannyayang di bawah karena apa Karena dia tidak percaya diri dengan kemampuannya sendiri karenasegala sesuatu dinilai bukan berdasarkan pengetahuan kesadar bukan didasarkan pada tetapi didasarkan pada angka-angkadan nilai-nilai iya ya sangat disayangkan Pak pada bagian inilah pada bagian ini tidak seluruhnya tapi padabagian inilah sekolah menjadi salah satu langkah untuk menguatkan tradisikorupsi kita di di di tengah situasi kayak gitu dua kata apa kita menyebutnyadengan pendidikan yang Mul kayak gitu apa ya saya dulu nyebutnya bangke

jadi pendidikan bangkai ya model kayak gitu I dulu saya seperti itu dulu sekarang apa I masih belum berubah belum

berubah baik saya kira ini diskusi menarik sekali Semoga apa yang kita bincangkan bisa mendatangkan kemanfaatan

ya Dan kita berharap pendidikan bisa menyumbang untuk ee menjaga integritas

dan anti korupsi Terima kasih Amin salam integritas asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhikalam warahmatullahi

wabarakatuh Wah keren sekali terima kasih


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp