Logika Matematika
.
Pak Guru, kenapa kita perlu mempelajari berbagai rumus matematika? padahal faktanya di kehidupan nyata yang dipakai hanya sedikit.
Sebenarnya awal2 kita belajar rumus matematika itu bukan untuk menguasai semuanya, tetapi untuk memberikan pengajaran kepada kita ilmu logika nya. Jadi logika matematika. Cuman entah bagaimana di Indonesia, di negara yang sistem pendidikanya kurang baik (maaf ya). Sekarang yang ditekankan adalah menghapal rumus matematika. Padahal rumus2, Padahal rumus matematika itu diajarkan agar kita terbiasa dengan logika matematika. Jadi misalkan, kalau ada 10 orang, yang bisa menyelesaikan (bikin rumah) dalam waktu 10 hari, kalau si kulinya ditambah jadi 15 orang, maka berapa hari kira2 rumah itu akan jadi. logika matematika. Nah itu kan logika matematika. Agar kita terbiasa menggunakan logika matematika, maka kita diajarkan rumusnya sedikit demi sedikit. Tanpa mengurangi kesempatan kita untuk menemukan rumus baru, atau teori baru. Nah tetapi sekarang, gak tahu gimana..? kalau di Indonesia itu rumus jadi yang utama, dan harus dihapalkan. Padahal ini logika matematika, bukan hapalan matematika. Harusnya seperti itu ya. Dan karena yang diajarkan itu adalah logika matematika maka semua hal yang berhubungan dengan kehidupan kita itu nyambung dengan matematika. Yang gak nyambung itu dengan matematika itu adalah dengan rumus2 yang gak jelas tadi itu. Jadi sebenarnya ini adalah kritik terhadap dunia pendidikan kita. Jadi yang paling penting itu adalah logika matematika. sehingga kita terbiasa untuk memecahkan masalaha2 yang kita yang kita hadapi sehari2.
Mukjizat
.
Pak Guru, apakah Mujizat hanya ada di Zaman Nabi saja? kalau kitu kenapa pak?
Mukjizat itu adalah istilah teologis, istilah kepercayaan. Dan karena itu konsep istilah mukjizat itu berbeda beda. Misalkan kalau orang2 islam menganggap bahwa mukjizat itu hanya terjadi di para Nabi, sehingga tidak mungkin terjadi di zaman sekarang. Karena sudah tidak ada lagi nabi. Menurut versi orang Islam.
Kalau menurut versi agama lain, misalkan kristen gitu. Ada kristen itu yang sampai sekarang masih mengatakan kami bertemu mukjizat dan apa sebagainya. Itu mah tergantung agamanya masing2. Jadi kalau ditanya apa mukjizat hanya terjadi di Islam? ya seperti itu. Dan kenapa seperti itu? Karena Mukjizat itu adalah tanda kenabian. Itu adalah cerita2 atau fenomena2 atau fakta2 yang tidak terjelaskan sama sekali (ajaib, luar biasa, aneh, tidak sesuai nalar), tetapi terjadi. Dan dikaitkan dengan urusan2 kenabian. Karena nabinya sudah tidak ada, ya sudah selesai. Tidak ada mukjizatnya. Tetapi kalau misalkan menurut agama2 yang lain ya masih terbuka kemungkinan untuk itu.
Sihir
.
Pak Guru, kalau kita bisa mengendalikan apapun yang ada di dalam dunia quantum. Apakah kita jadi bisa mengeluarkan sihir?
Sihir itu kan maksudnya kekuatan yang tidak terjelaskan. Yang dianggap sebagai ghoib. Dan praktek itu sudah dianggap wajar dan normal di masa lalu. Sebenarnya ada praktek2 sihir yang bisa kita jelaskan di dunia modern. Sihir itu adalah hoax, bahwa dia itu sebenarnya adalah rekayasa, bahwa itu sebenarnya adalah kejadian2 ilmiah. Kan ada juga sihir yang ternyata di dunia modern, ada penjelasan ilmiahnya.
Kayak mesiu, awal2 kan dianggap bubuk sihir. Nah seperti itu. Nah kalau kita bisa ya, misalkan kayak Dr. Manhattan, Ya tentu saja kita akan bisa merekayasa alam semesta, kita bisa merekayasa tubuh orang lain. Kita bisa merekayasa ruang dan waktu. Karena dunia quantum itu adalah dunia yang ruang dan waktunya berbeda dengan ruang dan waktu fisika yang kita alami sekarang. Karena ruang dan waktunya itu bener2 lain. Jadi kalau misalnya kita bisa merekayasa itu, mungkin juga kita akan merekayasa ruang dan waktu, merekayasa temen kita, merekayasa rumah, pohon, dinosaurus, dan lain sebagainya. Tetapi ada dugaan2 ke arah sana.
Komentar
Posting Komentar