Langsung ke konten utama

Tentang Perempuan dan Perlindungan | Catatan Guru Gembul 334

Wanita Cantik
.

Salah satu hal yang membuat wanita itu susah untuk menjalani kehidupan itu adalah karena tubuh mereka itu selalu dinilai dan selalu diamati bukan oleh diri mereka sendiri saja tetapi juga oleh masyarakat. Masyarakat itu membuat dinding-dinding, membuat norma-norma terkait dengan tubuh wanita. Jadi misalkan ketika laki-laki tampil jelek, maka mereka tidak akan mendapatkan beban sosiologis, seberat wanita. Dan ketika pun misalkan si laki-laki itu tampil luar biasa cakepnya, mereka juga tidak akan mendapatkan penghargaan yang berlebihan atau perhatian yang berlebihan seperti halnya yang diterima oleh wanita yang cantik.

Kalau baraya misalkan lihat budaya2 di seluruh dunia, maka hal ini adalah hal yang nampak nyata.
Misalkan di film Disney itu
ada film Beauty And The Beast 

 

tentang PEREMPUAN -guru gembul



Eksploitasi Perempuan
.

Disitu digambarkan secara gamblang bahwa laki-laki itu sangat boleh untuk buruk rupa. Dan dia tetap bisa disebutkan sebagai pria sejati. Tetapi hal itu tidak mungkin berlaku bagi perempuan. Ada banyak sekali, tulisan2 yang menyebut bahwa laki-laki semakin tua, semakin tampan. Dan itu tidak mungkin berlaku bagi perempuan. Eksploitasi perempuan itu terkait dengan masalah tubuh dan masalah sensualitas nya. Kenapa bisa seperti itu? karena ada ada dua hal yang harus diperhatikan.

Yang pertama adalah bahwa perempuan itu menarik secara seksual, tetapi terhadap pihak yang lebih kuat dan lebih berkuasa daripada mereka. Sehingga si pihak yang lebih berkuasa itu bisa saja melakukan kecelakaan2 pada si perempuan itu. Kalau dia menginginkannya. Itu yang pertama.

Kemudian yang kedua tubuh Perempuan itu dianggap sakral, karena seluruh kehidupan, misalkan kehidupan manusia itu memang berasal dari rahim perempuan itu. Sehingga perempuan itu dalam satu hal dilindungi tetapi perlindungan atas perempuan itu seringkali membuat mereka terbatasi begitu. Nah salah satu cara untuk membatasi atau melindungi perempuan itu adalah dengan aturan tentang hijab. Kita akan bahas tentang hijab ini bukan hanya dalam sudut pandang agama islam, tetapi kita akan bahas lebih luas lagi di dunia universal.

Jadi ayo kita bahas...

Di kehidupan masa lalu tidak ada sistem keamanan sipil, yang bisa sebaik hari ini. Jadi kasus-kasus kekerasan itu misalkan pembunuhan penculikan pemerkosaan pencurian dan sebagainya sebagian besarnya itu tidak bisa diproses secara hukum karena tidak ada institusi atau lembaga hukum yang bisa mengatasi itu semua. Dan yang lebih sialnya lagi terkait dalam hal ini adalah perempuan.

Perempuan itu adalah objek yang sangat mudah untuk bisa dijadikan objek kekerasan, atau objek seksual, atau hal-hal yang semacam itu, di satu sisi. Tetapi disisi lain motif untuk melakukan kekerasan terhadap wanita juga tersedia dalam jumlah yang sangat banyak

  • entah itu mau dicuri duitnya
  • entah itu mau dimanfaatkan tubuhnya
  • dan sebagainya


Pokoknya menjadi perempuan itu adalah sesuatu yang sangat susah.

Bagaimana ceritanya kemudian masyarakat pada masa lampau menghadapi kondisi yang seperti ini?

Bagaimana caranya melindungi perempuan yang tubuhnya sangat sakral itu, tanpa kehadiran lembaga atau institusi hukum yang memadai?


Nikah Muda
.

Maka masyarakat itu kemudian menciptakan beberapa modus. Modus yang pertama itu adalah si perempuan itu biasanya dinikahkan lebih awal. Kenapa seperti itu? biar dia mendapatkan perlindungan dari suaminya. Dan ini pula kemudian ditekankan dengan penamaan. Jadi perempuan2 yang sudah menikah itu, biasanya dikasih nama sesuai dengan nama suaminya. Dan ini menjadi budaya juga di Indonesia misalkan

  • eh Bu Bambang kemana aja?
  • Itu dicari sama ibu Tono. 

Yang dimaksud dengan ibu Bambang dan ibu Tono itu adalah nama masing-masing suaminya, bukan nama si ibu itu. Nah ini juga berlaku misalkan di negara-negara barat. Nama belakang atau nama Tengah dari perempuan itu biasanya mengambil dari nama belakang atau nama
tengah suaminya. Nah kenapa bisa seperti itu? ya penjelasannya adalah sangat sederhana karena dimasa lampau itu perempuan sangat rentan terhadap kekerasan maka mereka harus melabeli namanya itu dengan nama suaminya. Jadi kalau ada yang misalkan mau melakukan kekerasan pada mereka, mereka harus berpikir ulang karena Oh ternyata itu adalah Istrinya si bapak itu yang juragan cikur.

Nah yang seperti itu, Jadi pikirannya seperti itu. Jadi kalau misalkan di masa lampau ada pernikahan di usia dini, dan sebagainya, tolonglah lihat kondisi zamannya, bukan melihat realitas berdasarkan hari ini. Itu adalah salah satu kecacatan logika.  Itu yang pertama.


Sebelum abad 19, adalah norma umum menikahkan anak gadis, sebelum atau saat masuk usia pubertas.  Sedangkan anak laki2 harus menunda pernikahan lebih lama, karena harus memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Pre-Industrial Societies

Kemudian yang kedua modus masyarakat untuk melindungi perempuan itu adalah dengan menciptakan horor2 yang dihubung-hubungkan dengan perempuan. Misalkan horor pamali atau horor jin dan lain sebagainya.

Ini dibuat untuk melindungi perempuan dari kejahatan2 yang tidak mungkin bisa diatasi oleh hukum2 tertulis. Jadi misalkan ketika ada perempuan jalan sendirian malam2,  Maka si laki-laki akan berfikir dua kali, jangan-jangan itu adalah hantu. Nah seperti kuntilanak dan sebagainya gitu ya. Dan kalaupun itu adalah perempuan kemudian diperkosa, dan dia misalkan mati, dia akan menuntut balas, dia akan mencari siapa yang pernah memperkosanya, dan sebagainya. Jadi cerita2 horor masa lalu yang dikait-kaitkan dengan perempuan itu biasanya adalah untuk melindungi perempuan itu. Maka di Indonesia tokoh feminis yang harusnya diangkat itu bukan ibu kita Kartini, tetapi kuntilanak. Karena kuntilanak itu memang didisain oleh masyarakat untuk membuat orang-orang atau laki-laki yang cabul2 itu tidak mau mendekat pada perempuan yang berjalan sendirian.

Kemudian yang ketiga (modus) cara masyarakat untuk bisa melindungi perempuan itu adalah dengan memingit perempuan. Jadi banyak sekali tradisi-tradisi, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Kalau perempuan belum menikah padahal mereka sudah masuk masa menstruasi, maka mereka itu TIDAK BOLEH keluar rumah atau dikurung di dalam rumahnya, seperti itu. Itu untuk apa? karena sekali lagi kalau perempuan keluar rumah, itu akan menjadi satu masalah yang bisa saja menjadi sangat buruk, seperti itu. Kalaupun mau keluar ya keluar bareng segerombolan gitu, sama perempuan banyakan (misal) nyuci di sungai atau hal-hal yang semacam itu. Tapi kalau tidak seperti itu maka mereka harus mengurung diri di dalam kamarnya atau didalam rumahnya atau dikurung sama orang tuanya. 



Konde
.

Lalu modus berikutnya (yang keempat) yang digunakan masyarakat untuk melindungi wanita itu adalah dengan mengurangi erotisme perempuan atau mengurangi pesan-pesan seksual yang secara alamiah memang ada pada perempuan. Jadi misalkan seperti ini, kemarin lalu itu kan ada ibu2 di Indonesia salah seorang tokoh terkemuka itu bikin sindiran terhadap ajaran Agama Islam, atau bikin sindiran terhadap tradisi Islam di Indonesia. Dia katakan bahwa kondenya dia itu lebih indah daripada cadar atau hijabnya perempuan, dan lain sebagainya. Seperti itulah ya, ya inikan sesungguhnya adalah sindiran, tapi saya ingin menjawab disini baraya.

Pernyataan itu ada benarnya dan ada salahnya. Maksud kesalahan besarnya itu adalah bahwa ibu ini terlalu dikotomis dalam melihat konde dan hijab. Kenapa? karena sebenarnya secara esensial. Konde dan hijab itu punya tujuan yang sama yaitu mengurangi erotisme perempuan. Jadi perempuan itu kalau dia rambutnya panjang, kemudian di gerai itu, itu menarik secara seksual untuk laki-laki. Makanya misalkan di seluruh dunia itu perempuan itu rambutnya diikat sedemikian rupa sampai dia tidak terlalu menarik secara seksual di Jepang misalkan perempuan itu kan rambutnya harus di aneh-aneh yang seperti itu diikat dijepit dan lain-lain itu karena kalau bagi orang Jepang kalau perempuan rambutnya diurai itu sama dengan perempuan telanjang Jadi ia sekali lagi Baraya maksudnya Jangan melihat realitas hari ini gitu kan orang zaman sekarang apaan cewek kayak gitu Udah biasa ya udah biasa tuh jaman now gitu kalau zaman dulu ya gak seperti itu kalau Baraya misalkan sekarang punya dorongan hasrat seksual dia bilang Baraya lakukan apa caranya cukup punya kuota kamar yang aman kemudian sebuah tisu maka selesai sudah masalahnya tapi  kan orang zaman dulu tidak bisa seperti itu mereka nggak punya kuota mereka enggak punya internet mereka enggak punya hal-hal yang bisa menunjang atau bisa menyalurkan hasrat seksual mereka jadi ketika mereka melihat perempuan sedikit saja atau perempuan itu menampar pesan-pesan seksual maka itu adalah sinyal bagi mereka untuk bisa melakukan hal-hal yang keji seperti itu bahkan di masa lampau orang-orang bisa saja mempertaruhkan nyawanya demi untuk bisa memperkosa seorang perempuan nah Karena itulah si perempuan itu harus dikurangi daya tarik seksualnya Nah kalau orang
Jawa Itu dengan diikat rambutnya seperti itu gitu ya orang Jepang juga seperti itu Nah kalau orang Arab di pakai cadar edit pakai kerudung atau jilbab ya seperti itu jadi walaupun manifestasinya berbeda itu ide dasarnya itu sama jadi tolong jangan dipisahkan secara dikotomis itu antara konde dengan hijab seperti itu yah nah cara lain untuk mengurangi oret erotisme perempuan itu di zaman dulu adalah dengan merusak wajah mereka dalam artian di cemong cemong dandannya di jelek-jelek seperti itu kalau berani hidup di kampung di Jawa Tengah misalkan di Jawa Timur atau apa Kalau ada ibu-ibu ngedandanin anak perempuannya yang beres mandi itu pakai bedak misalkan itu di Cebong in the backbedaknya itu sengaja kenapa seperti itu mereka juga enggak tahu apa alasannya mereka hanya tahu bahwa orangtua mereka melakukan hal yang sama pada mereka tetapi secara kultural itu memang terjadi gara-gara untuk melindungi si perempuan-perempuan itu agar tidak terlalu cantik agar tidak terlalu menarik secara seksual seperti itu bahkan di masa lampau itu DC mungilnya kadang-kadang sama maaf ya sama kotoran hewan karena kalau ada laki-laki misalkan bangsawan orang besar kemudian melihat mereka dan tertarik kan itu bisa menjadi sesuatu yang gawat makanya mereka si perempuan itu kalaupun terpaksa harus keluar rumah kalaupun misalkan terpaksa harus digerai rambutnya dan sebagainya Makasih wajahnya itu di cemongin Hai ini juga sama ide dasarnya dengan hijab yaitu untuk mengurangi erotisme perempuan begitu Hai maka ketika kita berbicara tentang hijab maka kita tidak harus berpikir soal budaya Islam atau tradisi Arab ia memang nama hijab atau jilbab atau nikel dan lain sebagainya itu memang dari dari sana tetapi itu hanya istilah secara keseluruhan upaya manusia atau upaya masyarakat untuk mengurus menurunkan daya sensualitas perempuan itu memang sudah dilakukan sejak awal dengan pertimbangan-pertimbangan yang saya maksud tadi itu kalau misalkan Baraya kemudian membaca buku-buku sejarah maka bisa kita kenal misalkan masyarakat Mesopotamia atau bahkan sejak zaman Babilonia itu perempuan perempuannya pakai kerudung darimana kita tahu perempuannya pakai kerudung dari catatan-catatan dari patung-patung yang mereka buat dan sebagainya yang menunjukkan bahwa dimasa lalu perempuan-perempuan mereka juga pakai kerudung dan pakai kerudung itu atau jilbab itu adalah salah satu cara paling praktis dan cara paling Anggun untuk bisa melindungi perempuan jadi diantara semua jalan-jalan yang tadi diambil itu Khan yang terbaik itu adalah pakai jilbab.

Kenapa? karena jilbab itu adalah rumah portable. Jadi Maksudnya seperti yang tadi isi lakessi perempuan itu harus dikurung didalam rumahnya untuk tidak menarik perhatian para laki-laki. Kan seperti itu. Nah daripada dikurung didalam rumahnya mening rumahnya itu dibawa kemana-mana maka konsep Hijab itu seperti itu jadi rumah portable ya Sekali lagi di dunia Kristen pakai hijab itu ada di dunia Yahudi itu ada bahkan orang-orang India juga ada pokoknya di Jambi temukan berawal dari Islam walaupun kemudian Islam yang melegalisasi hijab itu ngomong-ngomong soal legalisasi Bagaimana hukumnya hijab dalam Islam itu

Jadi begini baraya saya ingin menjelaskan satu hal yang mungkin ini agak ditentang oleh masyarakat secara umum jadi begini Baraya di dalam Islam hijab itu adalah sesuatu yang dituliskan di dalam nash tetapi tulisan-tulisan itu adalah tulisan-tulisan yang bisa diinterpretasikan lain-lain sehingga walaupun kata-kata pemikat atau hal-hal yang semacam itu memang tertera didalam Quran dan Hadits tetapi penafsiran yaitu menjadi sangat berbeda-beda dan kita tidak menemukan ada kesepakatan terkait dengan hal ini misalkan seperti ini
perbatasan Taurat perempuan itu sejauh mana Misalkan seperti itu ya akan di dalam hadits ada bahwa batasan perempuan itu adalah ini dan ini lebih tidak menyebut mana dan mana tapi hanya menyebut ini dan ini seperti itu ya Itu haditsnya adalah asma tetapi hadits itu adalah Hadits yang ahad dan banyak juga ulama yang menyebut itu adalah hadits Mursal sehingga menjadi celah bagi orang-orang yang dianggap liberal itu untuk menyatakan bau hijab itu tidak sah atau tidak wajib karena hadis yang terkait dengan hal itupun adalah Hadits yang kurang bisa dipertanggungjawabkan keshahihannya begitu dan kalaupun misalkan kita melihat di dalam Alquran misalkan di surat an-nur ayat 1 itu kan ada satu hal yang juga bisa diinterpretasikan bau hijab itu adalah tidak wajib kenapa seperti itu karena disitu dikatakan gua perempuan itu harus menundukkan pandangannya menjaga kemaluannya dan menutupkan pakaian kedalam dirinya kecuali yang biasa terlihat dari mereka gitu yang biasa terlihat dari mereka itu yang bagaimana ya tempat dimana al-quran diturunkan pakaiannya Seperti apa Nah yang biasa itu seperti itu dan karena itu maka hijab di zaman dulu itu tidak seperti yang kita kenal sekarang yang tertutup rapat dan sebagainya kalau misalkan kita melihat dari naskah-naskah kuno misalkan baladzuri atau misalkan Ibnu jarir Ath thobari dan sebagainya Itu generasi tabiin generasi yang semacam itu hijabnya tuh sederhana gitu jadi ditutuprambutnya tetapi rambutnya Tuh hanya sebagian yang tertutup tidak seluruhnya tertutup seperti itu Dan ini juga masih bisa kita lihat misalkan dalam hijab-hijab nya ulama atau keluarga Ulama di zaman dulu misalkan Buya Hamka gitu kan Hamka itu terkenal sangat dalam tanda kutip gitu ya sangat ketat terhadap menjalankan syariat Islam tetapi ini ia itu pakai kerudung seadanya kadang-kadang seringkali juga tidak menggunakan kerudung kebaya yang sopan begitu dan lain sebagainya sekali lagi ini bukan berarti saya mengatakan bahwa hijab di dalam islam itu tidak wajib atau apa dan sebagainya saya menjelaskan bahwa memang ada perdebatan-perdebatan semacam ini walaupun perdebatan-perdebatan itu biasanya penuh dengan tendensi dan saling tuding seperti itu tapi ada juga hal yang akan akan saya jelaskan sedikit begini Baraya ulama-ulama itu yang saya lihat terbit terbagi menjadi dua ulama-ulama yang latarnya itu adalah Quran dan ulama-ulama yang latarnya itu adalah hadis ulama-ulama yang latarnya Quran itu sejak awal sampai sekarang itu
biasanya relatif lebih liberal atau lebih terbuka daripada ulama-ulama hadits jadi misalkan di zaman dulu itu Imam Abu Hanifah itu diantara semua Imam mazhab itu dianggap sebagai paling Radcliffe liberal karena pendekatan beliau itu selalu Quran Quran Quran ke terhadap hadits beliau itu skeptis nya luar biasa dan dibandingkan dengan iman empat misalkan yang kebanyakan menggunakan hadits maka Imam Abu Hanifah itu menjadi lebih liberal demikianpun ulama-ulama zaman now itu Misalkan Quraish Shihab atau Gus Baha gitu itu kan pengkaji pengkaji Alquran itu penampilannya seperti itu penampilannya seperti itu berbeda dengan ulama-ulama yang di fokusnya pada hadis biasanya jenggotnya panjang pakai sorban pakai baju gamis dan sebagainya seperti itu Nah maka dalam hal ini pun kita bisa melihat bahwa dalam konteks Alquran itu hijab itu menjadi sebuah kewajiban Tetapi bagaimana bentuknya itu itu adalah sesuatu yang terbuka untuk diperdebatkan seperti itu lalu Apa pendapat saya pribadi dia sebenarnya second bukan ulama bukan apa ya tapi tapi kalau misalkan saya berpendapat maka saya katakan bahwa Menurut pendapat saya pribadi hijab itu yang wajib buat perempuan karena alasan-alasan yang sudah dijelaskan sebelumnya dan karena memang itu adalah salah satu identitas sebagai seorang muslimah karena sudah dilegalkan di dalam Alquran walaupun latarnya itu adalah budaya tetapi adalah masalah pribadi Jadi kalau misalkan ada perempuan yang kemudian memilih untuk tidak berhijab ya kita tidak bisa menghukuminya karena di zaman Nabi pun ada perempuan yang tidak
berhijab dan Nabi Muhammad membiarkan itu saja maksudnya tidak menghukum perempuan itu dengan ini dan itu gitu itu wajib tetapi kewajibannya adalah terkait dirinya dengan Tuhan dan manusia tidak ada syariah yang mengatakan bahwa perempuan yang tidak berhijab harus dihukum begini-begitu dan sebagainya itu tidak pernah ada dalilnya eh salah satu hal yang agak saya sayangkan di zaman now itu adalah bahwa shariah itu selalu dikait-kaitkan dengan perempuan dan itu diperoleh tas kan jadi usahakan ketika kita mengatakan ada penerapan syariat Islam di Aceh misalkan itu koruptor-koruptor bisa tetap banyak dan tetap dibiarkan atau tengkulak tengkulak yang menyedot duit daripada petani itu dibiarkan mafia mafia judi yang ada di sana itu dibiarkan tetapi perempuan tetap harus dihijabkan gitu Jadi kalau misalkan ada istilah penegakan syariat Islam maka yang pertama itu pasti  terkait dengan hijab perempuan ini adalah sesuatu yang menurut saya sangat disayangkan jadi Itu perempuan-perempuan diwajibkan untuk menegakkan syariat Islam sedangkan laki-lakinya malah leha-leha santui santui ya tapi itu opini saya pendapat pribadi kalau berakhir tidak sepakat Ya lihat saja langsung fenomenanya seperti itu sekarang pamit beneran Terima kasih karena sudah menyimak saya berkumpul pamit semua alaikum warahmatullah barakatuh

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp