Langsung ke konten utama

Filsafat Pendidikan dan Metodologi Ilmu -Catatan Guru Gembul

 

Catatan: Tulisan ini merupakan transkrip dari video guru gembul bersama UPI. Selamat menikmati.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Karena yang tadi berbicara itu lebih dari 44 menit, maka saya izin untuk juga berbicara dalam waktu 44 menit. Karena apa yang saya sampaikan disini 

  • tidak hanya berhubungan dengan somasi, 
  • tidak hanya berhubungan dengan gugatan, 
  • atau hal semacam itu. 

Kita akan belajar tentang 

  • pendidikan 
  • filsafat pendidikan 
  • metode ilmu dan lain sebagainya 

Bolehkah moderator?



Pengaruh Senior
.

Jadi waktu saya datang ke UPI sebagai mahasiswa saya itu mendapatkan senior-senior yang paling berpengaruh dalam kehidupan saya. Ada 4 orang senior yang berpengaruh dalam kehidupan saya 

  • Yang pertama itu adalah Kang Najib HS parino yang sekarang namanya ganti jadi Kang Najib Hendra SP dulu saya nanya itu HS itu artinya apa handsome ya ini salah satu yang berpengaruh karena dia yang mengajarkan ke saya kekuatan mental 
  • kemudian (yang kedua) saya ketemu sama Kang Dodi Kurniawan yang dari situ saya ditantang untuk belajar metodologi berpikir dan belajar untuk berlogika 
  • kemudian yang ketiga saya juga ketemu sama Kang Lukman Amin Basyari yang mencegah saya untuk atau menjaga Saya dari siksa api neraka. 
  • kemudian yang keempat itu adalah dengan Kang Triyono Suwito yang mengajarkan saya DEMO.
    BANGKIT, LAWAN, HANCURKAN TIRANI



Tirani
.

Apa yang dimaksud dengan Tirani di situ? Salah satu karakteristik dari tirani itu adalah anti kritik. Jadi ketika dikritik, mereka akan menggunakan otoritasnya untuk membungkam kritik itu. Jadi bisa dengan banyak cara, tapi intinya adalah menggunakan otoritas untuk menghentikan kritik. Lalu ketika ini bergulir, sebuah potongan pernyataan saya bergulir yaitu bahwa Kenapa guru dibayar murah? karena tidak berkompeten
kenapa tidak berkompeten?
karena tidak dilatih atau tidak dirancang untuk 
berkompeten oleh Universitas Pendidikan Indonesia
itu kan pernyataannya ya?

Nah lalu Siapa yang berusaha membungkam kritik saya itu? berarti jangan-jangan itu adalah orang-orang Tirani. Berarti harus dilawan? cari.... yang saya kritik pada waktu itu dua 

  • yang pertama itu adalah Universitas Pendidikan Indonesia 
  • dan yang kedua itu adalah Kementerian Pendidikan Indonesia 



Kerjasama dengan UPI
.

Saya berbicara ini bukan hanya di forum itu saya berbicara juga langsung dengan Pak rektor. Ternyata pak rektor diam-diam aja baik-baik saja. Tak berapa lama datang to Wakil Rektor Pak Didi, ngobrol sama saya. Ngundang saya, ditraktir saya di toko roti tapi dikasih dimsum. Di Obrolan itu ternyata tidak ada sama sekali istilah keberatan tidak ada istilah apa-apa. Yang diminta oleh pak rektor Pak Wakil Rektor itu adalah Pak guru saya minta bantuan untuk mempromosikan UPI sebagai lembaga pendidikan yang representatif. Kemudian Ayo kita bekerja sama di bidang-bidang yang paling mungkin kita aja kerjasama. Maka saya langsung menagih ke Kang Najib setahun yang lalu.


Guru yang paling berpengaruh
.

Saya mohon maaf ya sekali lagi, tapi maksudnya gini. Saya adalah guru yang sejauh ini di Indonesia paling memiliki pengaruh, dalam artian guru yang yang memiliki label guru. 

  • Saya punya link, Kang Najib 
  • Saya punya saya punya jaringan 
  • Saya punya masa kang

Silahkan manfaatkan itu kang untuk UPI, (atau) untuk pendidikan Indonesia silahkan. Saya ngomong gitu ya kang? Sejak setahun yang lalu, Hayu kita apa-apakan. Nah Ternyata bukan diajak kerjasama (tapi) di somasi. Nah tapi gak papa. Ternyata bukan UPI yang Tirani. Upi tidak Tirani karena apa? Ketika saya mengkritik upi, upi tidak membungkam kritik saya. Akhirnya saya nyari ke Kementerian. Ternyata di Kementerian juga adem ayem tidak ada riak2 sama sekali. 


Diundang Kementrian Pendidikan Nasional
.

Dalam minggu ini, saya dua kali diundang sama Kementerian Pendidikan Nasional

  • yang pertama Selasa kemarin 
  • berikutnya Selasa depan ini 

ngebahas apa? pertama saya diminta untuk meningkatkan atau turut meningkatkan kompetensi guru di bidang digital. Kemarin waktu collab sama kominfo. Jadi saya diminta untuk menjadi instruktur di sana. Kemudian yang kedua nanti ada pembahasan tentang filsafat kurikulum Merdeka bersama Pak Zul. 

Ada yang kenal Pak Zul? 

Orang Kementerian pusat, langsung di bawah ini pak Nadiem. TERNYATA gak jadi masalah. Kemarin saya ngobrol, malah ketawa ke sana ke sini gitu Yang Ngobrol ke sana ke sini. Artinya juga tidak ada riak di situ. Jadi ternyata Kementerian Pendidikan pun bukan Tirani. Karena tidak berusaha untuk membungkam kritik (saya).

Kemudian saya siapa ini? ternyata ada orang-orang Bapak ini Bapak ini Bapak ini dan Bapak ini. Oh ini yang meminta saya untuk mengklarifikasi atau meminta saya untuk mempertanggungjawabkan ini kalau tidak Misalkan seperti itu 

Berarti bapak-bapak ini TIRANI? Oh ternyata juga bukan 

Karena apa? Karena bapak-bapak ini tidak pernah saya kritik. 

Kan definisi2 dari tirani itu atau bukan definisi, salah satu diantara sekian banyak kriteria Tirani itu adalah ketika dia dikritik, dia anti kritik dan dia menggunakan otoritasnya untuk menghentikan kritik itu. Saya tidak mengkritik bapak-bapak ini, tapi bapak-bapak ini meminta saya untuk mengklarifikasi dan meminta pertanggungjawaban atas pernyataan saya berarti bapak2 ini bukan Tirani. Tapi bapak-bapak ini adalah orang-orang yang solidar, solidaritas terhadap Upi. Karena upinya dianggap digugat, maka mereka maju ke depan. 

Jadi dalam konteks ini tidak ada Tirani. Jadi siapa yang harus saya lawan? Saya kan harus bangkit Lawan Dan Hancurkan Tirani. 


Kesalahpahaman
.

Siapa yang mau saya lawan? 

Ternyata yang harus saya lawan itu adalah kesalahpahaman. Jadi dari tadi berbicara lebih dari 40 menit itu ternyata penuh dengan kesalahpahaman, penuh dengan berbagai kesalahpahaman. Karena itu maka saya ingin menyampaikan semacam metodologi ilmu. Jadi nanti kita sama-sama belajar, kita sama-sama belajar di sini, agar konten ini bukan hanya untuk konten semata. 

Saya bilang sama tim saya, bilang sama subscriber saya, saya justru sekarang itu tidak mau penontonnya banyak. Karena saya pengen fokus untuk mengembangkan channel dulu gitu. Jadi sebenarnya itu adalah urusan yang lain. Kalau saya misalkan ngejar konten saja saya akan pilih konten2 yang paling disukai, bukan konten-konten yang paling dibenci. Tapi konten2 saya itu yang sangat berbahaya bahkan terhadap diri saya sendiri. Saya pernah diancam bunuh oleh beberapa orang. Saya pernah didatangi dan lain sebagainya, termasuk juga sebenarnya ada banyak sekali dukungan. Termasuk juga dari pejabat2 tinggi, tetapi saya tidak menyebutkan namanya. Tetapi, maksud saya adalah kalau saya hanya sekedar nyari konten, saya tidak akan berbicara masalah pendidikan. Saya akan pura2 jadi orang gila, kemudian bikin prank. 


Kompetensi
.

Jadi kesalahpahaman apa yang harus saya perangi disini? Saya harus jelaskan, satu demi satu. Misalkan gini, dalam draft yang disampaikan ke saya itu bahwa bapak2 ini keberatan dengan pernyataan saya bahwa guru itu tidak memiliki kompetensi. Kemudian mengacu dari KBBI. Bahwa arti kata kompetensi itu adalah kecakapan mengetahui, berwenang, berkuasa, memutuskan untuk menentukan atas sesuatu. Artinya bahwa ketika saya tidak mengakui bahwa guru itu berkompeten maka, saya menye4but bear


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp