Langsung ke konten utama

TEKANAN KEHIDUPAN | Catatan Guru Gembul

 

Kalau perempuan, dari normal ke Stress itu gampang. Stress itu tekanan, tekanan yang berlebih. Perempuan itu bisa nangis sendiri, gara2 pas ngasuh anak, ditelfon ada kerjaan, kekejar deathline dan lain sebagainya. Perempuan itu lebih rentan terhadap hal seperti itu, perempuan itu lebih stress. Dari Stress ke Depresi, itu susah. Depresi itu adalah stress yang lebih lama, dan dalam intensitas yang jauh lebih tinggi. Depresi itu seperti itu, jadi sampai memunculkan gejala2 yang lain secara fisik. Misalkan Skizofrenia, misalkan, gejala2 yang lain lah. Nah....

 

Perempuan itu dari Normal ke Stress itu deket, tapi dari Stress ke Depresinya itu jauh. Udah depresi bunuh diri. Nah kalau misalkan laki2, dari normal ke stressnya susah. karena pengendalian dirinya lebih baik, tapi dari stress ke depresi deket. Makanya kebanyakan yang bunuh diri laki2.  Tapi dari stress ke DEPRESI deket, makanya kebanyakan yang bunuh diri laki laki. Sekalinya stress llebih mudah depresi. 

 

Perempuan2 di zaman sekarang itu, mendapatkan tekanan yang lebih besar, daripada daripada perempuan di zaman sebelumnya. Jadi gini, semakin sebuah negara, sebuah bangsa itu mengalami transisi, transisi modernisasi kalangan perempuan, maka semakin besar perempuan itu mendapatkan tekanan. Jadi kalau misalkan zaman dulu, perempuan di rumah saja. Di Zaman modern, perempuan juga harus kerja. Nah transisinya tuntutan buat perempuan itu makin besar, karena disuruh jadi ibu rumah tangga yang diam di rumah iya.. disuruh kerja di luar rumah, juga iya. Di tengah2, tuntutan yang ini dan itu sama2 besar. Sebagai istri misalkan, kalau jadi ibu rumah tangga, nanti kalau diselingkuhin suami, kamu bisa apa? 11.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp