Langsung ke konten utama

Konsep Ruang dan Waktu | Catatan Guru Gembul

 

 

Waktu
.

Apa itu waktu? 

Apa yang dimaksud dengan waktu? Satuan durasi gerak. Artinya kalau saya bergerak, saya dihitung durasinya, maka disitu ada waktu. Nah yang biasa kita ketahui, misalkan waktu yang biasa kita amati, itu adalah siang dan malam. Apa yang membuat kita menyadari siang dan malam? durasi pergerakan matahari. Kemudian apa yang dimaksud dengan pagi hari? itu kan satuan waktu, berarti adalah ketika matahari baru bergerak, sudah bersinar tapi belum sampai ke puncak, belum sampai ke atas dan sebagainya. Jadi yang dimaksud dengan waktu itu adalah satuan durasi gerak. Artinya ketika saya bergerak gerak, bukan saya yang dianggap sebagai waktu, tetapi durasi saya bergerak itu maka itu disebut sebagai waktu. Berarti waktu itu terikat pada gerakan. Jadi secara teoritis kalau tidak ada yang bergerak, tidak mungkin ada waktu. Secara teoritis begitu. BISA gak? disini kita menjadi abadi? bisa.. kalau sesuatu yang ada disini semuanya tidak bergerak. TAPI itu kan mustahil? jantung kita bergerak, peredaran darah kita bergerak, sel kita bergerak, Semuanya dihentikan, oksigen semuanya dihentikan, barulah itu yang dimaksud dengan abadi. Jadi abadi yang tidak ada akhirnya, sebenarnya memang tidak pernah ada awalnya, Jadi abadi itu pasti tidak ada awalnya. Makanya tidak ada akhirnya, karena tidak ada satuan gerak yang mengukurnya. 



Gerak itu apa?
.

Kemudian gerak itu apa? pindahnya sesuatu ke tempat lain. Jadi kalau misalkan ada gerak, jantung berdenyut, bergerak? pindah posisi gak? pindah... Berarti yang dimaksud dengan gerak itu adalah pindah ke tempat lain. Nah sekarang, kita balik ke pertanyaan, 


Ruang itu apa?
.

Berarti gerakan itu terkait dengan tempat, tempat atau ruang. Nah ruang itu apa? atau tempat itu apa? Jadi yang dimaksud dengan ruang itu adalah formasi dimensi yang imajiner, atau fakta yang melingkupi sesuatu. 

FORMASI DIMENSI : Dimensi Panjang, Dimensi Tinggi, Dimensi Lebar, itu bersatu jadi sebuah formasi, sehingga menghasilkan sebuah ruang. Mau itu imajiner, maupun itu fakta, itu disebut ruangan. Jadi kalau saya ada di alun2, saya hanya melihat bawahnya saja, tetapi saya tidak bisa melihat lebarnya, itu tetap bisa disebu sebagai ruang.  Gampanglah, misalkan ruang hampa udara, ruang angkasa misalkan. Secara imajiner kita menggambarkan bahwa disitu ada dimensinya. Ada panjangnya, ada lebarnya, begitu kan? 

Waktu itu terikat pada gerakan, dan gerakan itu terikat pada formasi dimensi. Dimensi itu panjang tinggi lebar, yaitu ruang. Maka ruang itu bisa kita ukur darimana? dari waktu kita di dalam bergerak. Maka kita bisa ketahui ruang itu segitu. Maka ruang ini, terikat juga sama waktu. Makanya dimensi itu disebutnya sebagai RUANG dan WAKTU. Karena semuanya keterikatan, tidak mungkin ada ruang kalau tidak ada waktu. Tidak ada waktu, kalau tidak ada ruang. Makanya para ilmuan sering ditanya, sebelum big bang, apa yang terjadi? Para ilmuan tidak bisa menjelaskan, karena tidak ada konsep sebelum. Sebelum itu gak ada, karena sebelum itu konsep waktu, sedangkan sebelum big bang, itu tidak ada ruang, tidak ada waktu. Jadi gak ada istilah sebelum disitu. Begitu kurang lebihnya...

Nah kita sekarang masuk ke bagian yang fundamental terkait dengan tema kita sekarang, yaitu TIME TRAVEL, bisakah waktu kita itu kita acak2. KITA REKAYASA, atau misalkan ruang dulu lah. Bisakah? ruang itu kita acak2? 8.50

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp