Langsung ke konten utama

Formula untuk Menjadi Kaya | Catatan Guru Gembul 600

 

Assalamualaikum Baraya,
Selamat datang kembali di guru Gembul yang belum sarapan. 


Definisi KAYA
.

Apa yang dimaksud dengan kekayaan,

  • Siapakah orang kaya itu?
  • Apa kriteria seseorang bisa disebut sebagai crazy Rich atau Sultan atau konglomerat atau naga dan sebagainya.
  • Apa yang dimaksud dengan kaya 
  • Dan Apa yang dimaksud dengan kekayaan


Kaya dan Waktu Konsumsi
.

Ada banyak perspektif yang ditawarkan yang bisa kita jadikan sebagai pendekatan untuk memahami apa yang dimaksud dengan kekayaan. Ada misalkan sekelompok orang yang menyebut bahwa yang dimaksud dengan (1)kekayaan itu adalah 

Jumlah waktu konsumsi yang dia kuasai TANPA BEKERJA
Jadi maksudnya adalah Baraya punya gaji berapa? Nah gaji itu enggak akan habis dalam waktu tertentu walaupun baraya berfoya-foya, habis-habisan gitu. Nah jadi waktu baraya untuk melakukan kegiatan konsumsi, seberapa lama? maka disebut seberapa kaya baraya. Kalau Baraya bisa memenuhi kebutuhan konsumsi tanpa bekerja sama sekali seumur hidup berarti bener-bener orang kaya gitu. Karena asetnya udah bisa bener-bener memberikan pemasukan dan penghidupan kepada baraya tanpa batas bahkan ketika berakhir melakukan kebutuhan kehidupan konsumsi seterusnya gitu. Itulah yang dimaksud dengan kaya versi ini. 

Kekayaan adalah kelimpahan sesuatu dalam surplus sedemikian sehingga tidak ada kondisi yang dapat menghancurkanya. Itu melimpah tanpa batas. 
Grant Cardone
Your Personal Wealth Diary
grantcardone.com

Kaya dan Pengaruh
.

Ada juga yang menyebut bahwa yang dimaksud dengan (2)kaya itu adalah 

seberapa besar kemampuan dia dalam mengurusi dan mencampuri kepentingan-kepentingan publik dan kebijakan-kebijakan politik gitu.
Kan Kalau orang kaya itu berarti kekayaannya itu berhubungan dengan publik. Karena, dia berarti punya perusahaan dengan orang yang banyak di dalamnya, atau banyak pegawai gitu ya. Kemudian berhubungan dengan pajak yang berseteru dengan pemerintah dan sebagainya. Nah maka dalam konteks iniyang dimaksud dengan kaya itu adalah seberapa besar pengaruhnya terhadap kebijakan-kebijakan publik, kebijakan-kebijakan politik gitu. Semakin besar pengaruhnya, semakin kaya lah dia. 

Prinsip Dasar Ekonomi Politik adalah bagaimana pihak pemenang melimpahkan kewajiban pajaknya, pada pihak yang kalah. Pihak pemenang, mendapatkan hak mengatur kebijakan publik untuk tetap membuat dirinya kaya atau bertambah kaya. 
Jeffrey Freiden
The Political Economy of Economic Policy
imf.org



Kaya dan Kesenjangan Sosial
.

Ada juga yang menyebut bahwa yang dimaksud dengan (3)kekayaan itu adalah 

Kesenjangan antara kepemilikan satu orang, dengan orang yang ada di sekitarnya. Jadi semakin senjang maka semakin kayalah dia gitu. Jadi Baraya misalkan punya ke penghasilan 10 juta itu disebut kaya raya, kalau misalkan lingkungan Baraya rata-rata penghasilannya adalah 1 juta atau kurang. Nah kenapa bisa seperti itu ya? karena orang yang disebut kaya itu kan berdasarkan perspektif orang lain.  Kalau orang lain yang ada di lingkungannya atau dalam area tertentu miskin-miskin maka Baraya adalah orang kaya, kan begitu.


Kaya dan Kecukupan
.

Misalkan ada juga pendekatan yang dipakai oleh orang-orang Islam, ini langsung dari sabda Nabi bahwa yang dimaksud dengan (4)kaya itu adalah 

Orang yang merasa CUKUP dengan apa yang dimilikinya begitu kan

Nah jadi dalam konteks ini atau dalam bahasa modern-nya yang dimaksud dengan kekayaan itu adalah tidak ada lagi Kesenjangan antara KEINGINAN dengan KEPEMILIKAN. Baraya inginnya apa, ternyata semuanya sudah dimiliki maka Baraya merasa CUKUP. Nah itu disebutnya sebagai orang kaya, gitu ya. 

Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya adalah hati yang selalu merasa cukup (HR. Bukhori, Muslim)


Definisi KAYA dan kemungkinanya
.

Nah tapi dari berbagai perspektif dan definisi itu (perspektif-perspektif itu) tidak bisa menawarkan definisi yang universal. Misalkan yang tadi, yang Islam itu kan AKURAT gitu. Jadi yang dimaksud dengan kaya itu adalah tidak lagi ada Kesenjangan antara keinginan dengan kepemilikan. Tapi kan itu akhirnya memunculkan dua kemungkinan-kemungkinan 

  • yang pertama adalah Sebenarnya kita MISKIN, tapi Keinginan kita juga sedikit.
  • Atau kita sudah sangat-sangat KAYA dan saking kayanya, sudah tidak ada lagi keinginan  TIDAK TERCAPAI

Atau misalkan yang tadi yang definisi yang awal itu bahwa yang dimaksud dengan kaya itu adalah Jumlah waktu konsumsi yang kita nah konsumsi (keluarkan). Nah konsumsi seseorang itu kan   bisa berbeda-beda. Orang bisa berfoya-foya itu dengan cara yang berbeda-beda,

  • ada (yang misalkan) SAYA kalau foya-foya ya (dengan) makan batagor yang enak-enak.
  • TETAPI ada yang foya2 itu konsumsinya harus beli Lamborghini 2 biji gitu dan sebagainya. kan macam-macam...

Nah karena itu maka definisi kaya itu tidak bisa diterima karena tidak bisa generalisir karena tidak bisa universal. 


Kaya dan Aset
.

Karena itu maka definisi persediaan yang paling diterima oleh masyarakat termasuk oleh majalah FOB ketika dia kepoin orang-orang paling kaya di dunia kriterianya itu adalah 

jumlah nilai aset fisik yang bisa dinilai oleh masyarakat, oleh pasar khususnya, kemudian dikurangi oleh BEBAN2 semacam HUTANG. Itulah yang dimaksud dengan KAYA. Jadi akumulasi aset yang ada nilainya di mata pasar. Kita lihat nilai di pasarnya berapa dikurangi dengan utang itulah yang dimaksud dengan kekayaan. 

KEKAYAAN adalah ukuran nilai semua ASET berharga yang dimiliki oleh seseorang, dikurangi dengan semua hutang. 

Understanding Wealth: How it is Defined and Measured?
Investopedia

Maka kalau misalkan Pak Chairul Tanjung disebut sebagai orang salah satu orang paling kaya di Indonesia. Kalau Pak Erick Thohir dianggap sebagai salah satu orang paling kaya di Indonesia dan sebagainya. Maka itu hitungannya adalah Jumlah aset yang mereka miliki (nilainya di pasaran) kemudian dikurangi oleh utang-utang yang mereka punya begitu kan? Nah tetapi definisi itu universal tapi pada akhirnya jadi partikular karena tidak berhubungan dengan faktor-faktor lain yang seharusnya berhubungan kausalitas dengan KEKAYAAN. 

  • Misalkan kebahagiaan, kan jadi nggak nyambung dengan kebahagiaan. 
  • Kemudian pengaruh politik kan ini jadi tidak nyambung dengan pengaruh politik padahal itu sebenarnya adalah konsekuensi logis kan. 

Nah karena itu maka di episode ini, kita akan bahas tentang kekayaan tapi bener-bener masuk menohok pada realitas yang sesungguhnya yang paling Baraya butuhkan. Jadi definisi kekayaan yang ingin Baraya dengarkan. Jadi simak videonya sampai tuntas karena ini adalah video yang sangat penting untuk fakir miskin

Yuk kita mulai



Sejak awal dunia yang diciptakan oleh masyarakat manusia itu adalah dunia yang diskriminatif. Dan karena itu maka sejak lahir Baraya pun sudah didesain oleh masyarakat yang lebih besar, misalkan oleh elit Global. Apakah Baraya didesain untuk menjadi fakir miskin atau menjadi orang kaya? itu sudah ada sejak awal.

Karl Max 
KAPITAL - Sebuah kritik ekonomi POLITIK.


Bagaimana cara mengetahui bahwa saya didesain jadi orang miskin? atau jadi orang kaya? Ya dilihat dari bagaimana baraya belajar tentang pelajaran Ekonomi gitu ya. 
Kalau baraya belajar ekonominya itu adalah tentang 

  • mata uang ini, negara ini-negara ini-negara ini 
  • bagaimana perbedaan antara kapitalisme dengan komunisme. Kemudian 

  • Bagaimana cara membuat pembukuan 
  • Bagaimana utang-piutang dan sebagainya
  • ini kebutuhan primer kebutuhan sekunder kebutuhan tersier dan sebagainya 

Nah teori-teori yang gak jelas dan gak relevan seperti itu maka baraya didesain untuk menjadi fakir miskin sejak awal. 

Sisi lain ilmu ekonomi yang dirahasiakan 479


TIGA FORMULA ORANG KAYA
.


Tapi kalau misalkan Baraya belajar ekonomi itu tentang tiga formula rahasia menjadi orang kaya maka barangnya memang desain untuk menjadi orang kaya. Saya bocorkan ini. Apa pelajaran yang diterima oleh orang2 yang didesain untuk menjadi kaya. Sebenarnya sederhana baraya, baraya tidak usah belajar dari pak Tung desem Waringin, atau dari siapa pun untuk menjadi kaya. Karena formulasinya sebenarnya hanya tiga, dan ini berlaku secara universal dimanapun dia berada.

  • Yang Pertama untuk menjadi orang kaya adalah
    Bagaimana caranya baraya untuk memiliki penghasilan
  • Yang Kedua adalah
    Bagaimana caranya baraya mengelola pendapatan dengan pengeluaran / bagaimana caranya berhemat.
  • Kemudian yang ketiga adalah bagaimana cara memiliki aset.


Itu saja, tiga biji itu saja. Kalau baraya belajar tiga biji itu saja, baraya akan menjadi orang kaya di masa depan.  Bagaimana ceritanya? Misalkan Kita terapkan pada masyarakat yang paling marginal, katakanlah Pengemis. Pengemis yang Sewa Bayi. 

 

Pengemis

.
Pengemis itu sebenarnya dia mendapatkan uang dari hasil mengemis itu 15 juta sebulan. Dalam konteks ini, maka formula nomor satu sudah terpenuhi yaitu dia memiliki (1)penghasilan. Nah Apa yang harus dia lakukan sesudahnya? yang harus dia lakukan sesudahnya adalah (2)kelola uang itu. Jadi maksudnya 

  • berapa persen untuk dia lakukan kebutuhan2 biologisnya, 
  • berapa persen untuk kebutuhan2 investasi, 
  • berapa persen untuk memiliki simpanan, 
  • kemudian berapa persen untuk berhura-hura, relaksasi, untuk anak, untuk pendidikan dan lain sebagainya. 

Nah kalau misalkan sudah bikin aturan2 atau ukuran2 semacam itu, maka saya bisa jelaskan bahwa orang itu bisa hidup sehari 100ribu beserta anaknya. Artinya apa? Kalau dia menyisihkan uangnya 100ribu per hari, 1juta per bulan. Maka dia bisa menyimpan uangnya, mengamankan uangnya itu 12juta sebulan ( 15juta - 3juta). Maka si Pengemis yang minta2 itu, kalau dia disiplin untuk menyimpang uangnya, dia menyimpan 72 juta rupiah dalam enam bulan ( 12juta x 6). 72Juta itu bisa dia gunakan untuk bisnis, misalkan ternak lele, ternak bebek, bikin ternak maggot, yang semuanya itu harga pakanya sangat murah, yang kalau misalkan dia usaha seperti itu, maka dalam waktu enam bulan berikutnya, dia bisa menggandakan kekayaanya. Jadi awalnya modal 72juta, modal itu langsung lunas dalam waktu 6 bulan. Maka dalam satu tahun dia sudah memiliki 144juta rupiah. Kalau dia punya kemudian, dia jadikan itu sebagai aset, dijadikan sebagai mesin uang, dia gak kutak katik apa yang sudah dimilikinya, dia tetap berhemat itu, maka dalam waktu dua tahun, dia bisa dia bisa menggandakan aset dan kekayaanya itu misalkan menjadi 250juta rupiah di tahun berikutnya. Jadi dia sudah tidak layak lagi mengemis sambil sewa bayi. Nah ini adalah rumus yang bisa diulang2, ini adalah rumus yang digunakan oleh orang kaya di seluruh dunia. 

  • Inget baik2, bagaimana caranya baraya berpenghasilan,
  • Bagaimana caranya baraya mengelola keuangan
  • Yang ketiga bagaimana caranya baraya menguasai aset atau memiliki mesin uang.
TETAPI  masalahnya baraya tidak diajarkan seperti itu. KENAPA baraya tidak diajarkan seperti itu? Karena baraya tidak didesain menjadi orang kaya, sejak awal baraya didesain menjadi orang miskin. Makanya boro2 baraya mendapatkan formulasi yang tadi itu, di sekolah, di masyarakat, baraya didesain untuk menjauhi formulasi itu. Makanya ketika saya ngomong yang seperti ini, seperti ini, banyak diantara baraya yang bilang, ah tidak masuk akal, itu simplistis dan sebagainya. .

Sekolah mengajarkan tentang EKONOMI dan MATEMATIKA, TAPI tidak menyediakan pengajaran tentang dasar2 memenuhi kebutuhan. Itu adalah satu dari tujuh alasan kenapa sekolah tidak menjamin kemakmuran seseorang di masa depan. 
ADAM DEL DUCA 
7 Reason Education Keep You Poor
ThemakingofMilione.com


Ya karena apa? Ya Karena sejak awal baraya sudah diupayakan untuk dijauhkan dari formulasi seperti ini. Misalkan ya misalkan... Kan yang nomor satu itu tadi formula untuk jadi orang kaya itu adalah berpenghasilan gitu ya. Nah apa yang terima sebagai doktrin ketika Baraya sekolah SD SMP SMA kemudian kuliah berarti 12 tahun plus 4 tahun, katakanlah seperti itu.  Apa yang Baraya dapatkan dari pelajaran-pelajaran seperti itu Baraya di doktrin untuk sekolah yang benar sekolah yang bagus biar nanti gampang jadi PNS biar dia nanti gampang nyari kerja artinya Baraya tidak didesain untuk berpenghasilan tetapi Baraya di desain untuk ketergantungan dalam penghasilan pada pihak lain, ketergantungan pada gaji. Itu berarti baraya ketergantungan pada perusahaan atau pada pengusaha atau orang yang memberi Baraya gaji, kan begitu. Jadi sejak awal Baraya boro-boro untuk di desain jadi orang kaya, baraya didesain untuk menjauhi dari orang kaya itu. 

Bahkan karyawan yang kaya, tidak bisa menjadi terlalu kaya karena sementara pajak mereka ikut tinggi. Kendali mereka atas uang dan pensiun sangat rendah.

Robert Kyosaki 
Rich Dad's Conspiracy of The Rich


Baraya harus berpenghasilan tidak yang benar adalah Baraya harus berpenghasilan atas ketergantungan terhadap pihak lain begitu kan. Itu makanya sejak kecil, 

  • ayo sekolah yang bener biar nanti jadi PNS nah gitu 
  • ayo sekolah yang bener biar nanti gampang ngelamar kerja gitu ya 

Padahal sekolah tinggi-tinggi panjang-panjang lama-lama Baraya menghabiskan banyak waktu dan pikiran di masa kecil. Baraya di usia remaja eh ternyata hanya untuk jadi pegawai orang gitu ya, ketergantungan pada pihak lain gitu. 

Itu yang pertama Kemudian yang kedua adalah setelah Baraya berpenghasilan Baraya harus bisa mengelola keuangan itu 

  • sekian persen untuk investasi 
  • sekian persen untuk disimpan 
  • sekian persen untuk kebutuhan biologi 
  • sekian persen untuk healing 
  • dan sebagainya 

Apa yang terjadi? 

  • Baraya tidak didesain untuk itu 
  • tidak pernah diajarkan untuk itu 

Yang diajarkan justru adalah baraya harus membeli ini ini ini ini 

Masyarakat Konsumsi
Jorge Ritzer
Jean P Baudillard

Jadi kalau misalkan cek eee aplikasi di hp Baraya berapa persen berapa banyak sih di aplikasi-aplikasi itu yang sebenarnya sangat urgent untuk kebutuhan Baraya sedikit tapi barangnya Kenapa memilikinya banyak karena kebanyakan Baraya pilih Baraya beli karena di doktrin Ayo beli aplikasi ini, aplikasi ini mudah enak dan sebagainya gitu ya. 

Coba misalkan lihat kendaraan Baraya sebenarnya kendaraan Baraya itu tidak sebagus itu yang paling butuhkan. Itu sebenarnya yang lebih murah yang lebih sederhana itu cukup untuk kebutuhan Baraya. Tapi ada kebutuhan gengsi yang didoktrinkan oleh pihak lain. Diiklankan ini bagus gitu ya ada ini, ada ini. 

Bahkan ketika saya mampu membeli sesuatu, saya tidak membelinya untuk membuat orang lain terkesan. Sebaliknya saya menambah investasi, dan membangun kekayaan saya secara pribadi. 
Grant Cordone


Maka harga kendaraan Baraya itu lebih mahal daripada yang sebenarnya Baraya butuhkan dan yang sebenarnya Baraya inginkan. Kenapa harus seperti itu? kalau Baraya misalkan membeli barang dari pihak lain maka konsekuensinya adalah 3 

  • yang pertama baraya akan ketergantungan pada produk yang dimaksud itu sehingga orang yang kaya itu akan memiliki pelanggan tetap itu yang pertama. 
  • Kemudian yang kedua Baraya tidak bisa mengelola keuangan dengan hemat kalau seperti itu barangnya tidak akan menjadi orang kaya. Dan baraya tidak akan menyaingi orang-orang kaya yang sudah ada di atas itu.
  • kemudian yang ketiga adalah ini berhubungan dengan yang tadi Baraya pada akhirnya tidak memiliki aset 

Ini Formulasi yang ketiga baraya, karena

  • sibuk untuk konsumsi sibuk untuk membeli begini dan begitu 
  • Baraya berpikir apa yang Baraya beli itu bukan untuk produksi tapi untuk konsumsi yang akan habis Suatu Hari Nanti.

Dan karena habis maka baraya harus membeli lagi pada si kaya, begitu seterusnya. Jadi baraya, desain untuk menjadi orang miskin karena orang-orang kaya tidak mau punya pesaing yang kuat. Maka siapa yang mendesain baraya menjadi orang miskin itu ya orang-orang kaya yang tadi itu. Orang-orang kaya yang sudah didesain untuk jadi orang kaya Mereka takut untuk memiliki pesaing. 

Jadi maksudnya  apa yang baraya gunakan, untuk  bisa mempertahankan kehidupan. Baraya harus mematikan pihak lain. Itu konsekuensi logisnya, itu hukum alamnya. Gimana caranya baraya bertahan hidup? adalah dengan mematikan pihak lain. Pihak lain itu 

  • tumbuhan, 
  • atau hewan yang harus baraya makan untuk mempertahankan kehidupan. 

Makanya orang budha kalau mau makan, do'anya adalah 

terimakasih telah mengorbankan kehidupanmu untuk bisa melanjutkan kehidupan saya

Nah maka sama dengan hal itu, kekayaan pun demikian, jepang tidak akan bisa kaya, kalau Indonesia tidak bisa bikin mobil. Amerika Serikat tidak akan bisa menjadi negara adidaya, kalau semua negara di seluruh dunia itu memiliki nuklir. Karena itu Amerika berkepentingan negara2 di seluruh dunia tidak memiliki nuklir, kecuali sekutu2nya saja. Jepang, berkepentingan negara2 lain untuk tidak memiliki mobil, atau tidak mempunyai mobil, sehingga harus beli padanya. Karena sejak awal yang saya tekankan itu adalah peradaban yang diciptakan oleh manusia adalah peradaban yang diskriminatif. 

Ketika baraya berbicara tentang struktur sosial, maka struktur sosial itu bagaimanapun ceritanya dimanapun kejadianya, itu pasti segitiga, semakin mengerucut ke atas. Semakin sedikit jumlahnya, dan semakin besar kekayaanya, dibandingkan dengan yang di bawahnya. Nah untuk menjadi kaya itu, maka dia harus menginjak pihak lain yang ada di bawah. Kalau dia tidak menginjak pihak lain yang ada di bawah, maka dia akan jatuh ke bawah. Bagaimana caranya agar bisa menjadi puncak hierarki itu? adalah dengan menginjak pihak lain. Bagaimana caranya agar menjadi kaya? Maka miskinkan pihak lain, itu aturanya. 

Jadi kalau misalkan baraya belajar ilmu ekonomi, adalah 

  • ilmu tentang bla bla bla bla. 
  • Kapitalisme begini, komunisme begini, 
  • pembukuan begini dan lain sebagainya, 

baraya sedang didesain untuk menjadi fakir miskin, agar baraya bisa jadi pijakan orang2 di atas, yang ingin menjadi kaya. TAPI kalau misalkan baraya ingin jadi kaya raya itu, maka perhatikan apa yang ada di video ini. Jadi ini adalah video khusus untuk fakir miskin. Terimakasih karena sudah menyimak...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp