Ini adalah tema yang receh, dan sering terjadi. Saya yakin, ini sangat relevan untuk dikaji. Kenapa orang kalau ditagih utang dia malah marah2 in. Apakah baraya pernah ngalamin? menagih utang, tetapi malah marah-marah dia yang ditagih utang. Atau sebenernya baraya sendiri yang melami hal yang seperti itu. Baraya punya utang, pas ditagih malah marah-marah. Kita akan menggunakan metodologi Psikologi dan Sosiologi, bahkan mungkin dari segi Antropologi untuk memecahkan masalah ini.
--
Kenapa orang yang punya utang, seringkali lebih galak dan marah2 ketika ditagih sama orang yang memberikan hutang? Yang pertama itu kita harus membagi dalam dua kategori, yang pertama galak offensive, dan yang kedua galak defensif.
Kami berpendapat bahwa mungkin ada dua wajah kemarahan, yaitu
- terkait dengan kecemasan
- dan yang lain terkait dengan rasa terlalu percaya diri
Marcin Zagenskowski
Why do, angry people overestimate their intellegence? Neurocitism as supressor of association beetween Trait Anger, and Subjectively assessed intelligence, Science Direct
Jadi galak offensive itu ketika dirinya merasa punya power, punya bargaining, punya kekuatan, punya sesuatu yang lebih, kemudian dia merasa tersakiti, terkhianati atau ide2nya itu dilanggar. Maka dia akan menjadi marah secara offensive. Jadi misalkan
- bos, yang memarahi bawahanya, ya karena dia memiliki otoritas, atau merasa bahwa dirinya memiliki otoritas.
- Atau orang tua yang memarahi anaknya karena kesalahan tertentu,
- atau kucing yang berebut wilayah kekuasaan, yang marah dan galak sama kucing yang lain, itu adalah galak dan offensive. Begitu.
Nah tetapi disisi lain, ada galak yang defensive. Galak yang defensive itu justru sebaliknya, kita merasa tidak memiliki power, kita merasa terancam, tetapi kita dalam kondisi terancam. Sehingga kita berusaha untuk mempertahankan diri kita, atau mempertahankan harga diri kita, atau mempertahankan sesuatu yang berharga dari diri kita, dengan cara galak, dengan cara marah. Jadi misalkan, induk kucing jadi lebih protektif, lebih galak ketika anaknya masih kecil2. Itu bukan gara2 galak offensive, tetapi itu galak defensive. Itu adalah secara mekanisme secara alamiah ada di dalam tubuh kita, dan bekerja di otak kita. Nah kalau misalkan ada orang yang galak gara2 ditagih utangnya, itu adalah galak yang tipe kedua tadi itu.
Saat manusia merasa tidak aman, mereka cenderung akan membesarkan diri sebagai upaya defensif.
Dona Gates
Kenapa orang yang Ngutang galak saat ditagih? Ini Penjelasan Psikologisnya.
Bahwa dirinya merasa ada sesuatu yang kehilangan dari dirinya, atau dirinya terancam oleh seseorang, maka dia menjadi galak. defensif. Nah perbedaan dari galak defensif dan galak ofensif itu adalah bahwa galak ofensif itu cenderung RASIONAL. Dan biasanya akan mereda ketika orang yang dimarahinya itu mengaku salah. Marah ofensife itu semakin membludak ketika lawan yang baraya tantang itu juga semakin marah, begitu. Yaitu marahnya berlipat ganda.
Para Psikologi modern memandang kemarahan sebagai emosi normal dan alami yang hampir dialami oleh semua manusia pada waktu tertentu. Dan sebagai sesuatu yang memiliki nilai fungsional untuk kelangsungan hidup. Meski demikian, kemarahan yang tidak terkendali terbukti merusak diri dan Pergaulan.
Raymond W Novako
Anger
Encyclopedia of Psychology
Tapi secara keseluruhan marah ofensif cenderung untuk lebih rasional. Karena memang dirinya memang tidak memiliki hal lain, tidak memiliki daya tawar, tidak memiliki bargaining, sehingga menjadi sangat2 emosional. Marah defensif ya seperti itu, ketika baraya nagih utang, dia menjadi defensif. Makanya kalau baraya menjadi seperti itu, mau nagih, dianya malah galak duluan, urungkan dulu, tetapi baraya tetep disitu, sampai dirinya kembali lebih rasional. Itu yang pertama, kenapa yang ditagih itu galak.
Kemudian yang kedua itu karena frustasi. Jadi begini baraya, bahwa meminjam uang untuk kebutuhan sehari2 itu saja sudah menunjukkan bahwa dirinya itu frustasi. Kan seseorang itu sudah memiliki mekanisme, di dalam otaknya itu sudah tercipta, sudah terancang bahwa kalau saya harus memenuhi kebutuhan sehari hari maka saya harus membuang sesuatu, dan memberikan kompensasi sesuatu kepada pihak lain. Jadi misalkan kalau saya lapar, saya butuh uang, maka saya harus kompensasi uang dan lain sebagainya. Ada pengorbanan disitu, kalau saya mau dapat uang, maka saya harus bekerja, ada kompensasi tukar menukar disitu, ada mekanisme di dalam otak kita, kita ngerti itu. Nah tetapi orang yang frustasi, hal yang semacam itu akan terabaikan. Karena dirinya bener2 tertekan, dirinya bener2 stress. NAH kalau misalkan ada orang yang minjem duit, kemudian pas ditagihnya kemudian dia galak, bahkan dalam kondisi minjem duit pun, ada kemungkinan dia itu lagi frustasi. Kan seharusnya dia itu tahu, dan dia juga kenal kalau misalkan dapat sesuatu bukan MINJEM, tetapi memberikan kompensasi tertentu.
Penghutang menjadi galak saat ditagih, karena dia frustasi. Frustasi karena meminjam uang, dan karena harus membayar utang.
Astrid Wen
Kenapa orang yang berhutang lebih galak ketika ditagih?
cxomedia.id
TETAPI gara2 dia tidak bisa, dan itu menurunkan frustasi itu, dia ditagih, maka frustasi yang tadi itu naik lagi. Sehingga emosinya itu, galaknya itu, marahnya itu keluar lagi. Jadi harus difahami bahwa dia itu orang yang tertekan di dalam hal ini.
Kemudian ada masalah yang ketiga. 5.00
Komentar
Posting Komentar