Langsung ke konten utama

Pendidikan Pra Nikah | Catatan Guru Gembul -Gj84

 

Ini tentu saja masalah yang bener2 kompleks, kita berbicara masalah 

  • filsafat etika
  • pendidikan
  • kemiskinan
  • betapa kurangnya kita terkait dengan itu

Dan karena kompleksnya, karena peliknya, dan ini mencakup area yang sangat luas, maka saya pikir, saya akan membuat beberapa episode terkait dengan hal ini. Oleh karena itu, disini kita akan membahas khusus kasus ini saja. Khusus sudut pandangnya itu adalah soal pendidikan saja. Jadi kita gak kemana2 dulu, kita bikin video yang pendek dulu sebagai pengantar. 

 

Kalau kita menganggap s*x di luar nikah, maka kita menganggap barat itu sebagai pelopornya, sebagai juaranya. Kita tidak bisa membantah itu, barat itu sebagai pelopor s*x bebas di dunia modern. Walaupun negara2 barat itu yang mempelopori seks bebas dan semacam itu, tetapi negara2 timur dan selatan lah yang mendapat dampak yang lebih besar. Kan ini sesuatu yang unik, jadi misalkan kalau kita anggap dampak dari frees*x itu adalah penyakit kelamin, misalnya. Maka penyakit kelamin yang paling besar di seluruh dunia adalah di Swaizilan dan kemudian di Afrika Selatan. Kenapa di negara2 barat tidak? kenapa di amerika serikat tidak? padahal disana frees*x banget, di inggris tidak? yang paling banyak justru di negara2 selatan dan timur. Atau baraya mau main di papua nugini, disana tingkat HIV nya tinggi sekali. 

 

Atau misalkan dampak dari S*x Bebas itu adalah pemerkosaan yang sangat tinggi. Jumlah pemerkosaan yang sangat tinggi itu masih dipegang, juara bertahanya itu masih afrika selatan, kemudian bangladesh, kemudian india pakistan, china. Beruputar2 saja terus disitu, tidak pindah ke tempat lain. Kenapa tidak pindah di negara2 barat? dimana disana frees*x? gitu. Kan dampaknya (dampak dari freesex) itu adalah pemerkosaan, tetapi kenapa pemerkosaan malah terjadi di timur dan selatan? 

 

Atau kalau misalkan kita ambil parameter yang lain, dampak dari seks bebas itu adalah aborsi yang sangat tinggi misalkan, tingkat aborsi yang paling tinggi itu disematkan kepada RUSIA, kemudian vietnam, kemudian kazaghstan. Kalau di negara2 barat itu banyak yang melakukan frees*x? kenapa negara2 yang di Timur yang paling banyak kena dampaknya? 

TERNYATA jawabanya itu adalah jawaban yang serupa yang akan kita bahas. Kota mana yang paling cabul? itu kalau diketahui dari banyaknya akses ke situs porn* itu adalah Yogyakarta, kemudian Bandung, kemudian Jakarta Selatan. Kenapa yang kena dispensasi itu siswa2 yang ada di PONOROGO, yang jauh dari kota2 yang besar tadi?  



--

Barat itu, atau wilayahnya yang lebih maju daripada yang lainya itu, sebenarnya memang freeseksnya ada, sama seperti di daerah terpencil tadi itu. TETAPI biasanya mereka itu lebih mengenal sex edukasi. Seks edukasi di barat itu diajarkan kepada siswa sejak dini. Apa yang diajarkan? bagaimana... khususnya ya..

  • memisah antara sex dengan reproduksi. 
  • dan bagaimana menjalani sex dan reproduksi secara sehat dan bertanggung jawab. 

 

Nah itu diajarkan disana, sehingga mereka itu walaupun misalkan mereka melakukan sex, tetapi itu bener2 terkendali, reproduksi itu bener terkendali. Ini diluar konteks moral dan sebagainya. Mereka tahu dampaknya apa? mereka tahu apa yang terjadi, mereka sudah tahu bagaimana masyarakat menghadapi ini. Dan masyarakatpun sudah tahu apa yang harus mereka lakukan, kalau seandainya anggota keluarga mereka melakukan seperti itu. Sehingga ketika terjadi yang seperti itu sepenuhnya sudah ada di dalam kendali. Apakah bayi yang dilahirkan itu dikehendaki atau tidak, itu sepenuhnya sudah bisa diantisipasi. 

 

Sedangkan di wilayah pinggiran, seks bebas itu bukan diterima, tapi meresap. Mereka mengakses, mereka melihat, mereka terinspirasi, bahkan mereka melakukanya tetapi mereka itu sembunyi2, menganggap itu adalah sesuatu yang aib, tidak boleh diketahui orang lain dan sebagainya. Dan akibatnya apa? karena itu aib dan seterusnya, Maka kita satu2nya yang menanggung adalah si perempuanya. Karena itu aib, semua masyarakat tidak tahu, keluarganya tidak tahu. Bahkan karena itu tidak tahu, Laki2 yang melakukan itu bisa kabur, lari dari tanggung jawab dan seterusnya. Membiarkan si perempuan menjadi satu2nya penanggung jawab dari aksi mereka berdua itu. Perempuan yang jadi seperti itu, kemudian masyarakat melabeli, yah si perempuan itu mah, memang gak suci, si perempuan itu mah memang baong, si perempuan itu mah memang begini, begini.... Jadi masalah moral, masalah reproduksi, atau masalah apa, semua ditanggungkan kepada si perempuan itu. Ya karena itu ya, muncullah sex yang tidak sehat, muncullah reproduksi yang tidak sehat. 

 

Ditambah lagi, karena ini urusanya sembunyi2, urusanya adalah aib, maka kita tidak bisa mengantisipasi sesuatu yang berhubungan masalah ideologi. Jadi misalkan begini, ada sebuah sekolah, yang laki2 dan perempuanya itu dipisah sama sekali. Secara ketat tidak boleh. Perempuan laki2 tidak boleh bawa hape, tidak boleh komunikasi, tidak boleh apa dengan lawan jenis, tidak boleh apa... pokoknya bener2 terpisah misalnya. Maka apa yang terjadi, maka tidak memiliki resistensi terhadap kondisi seksual di masa depan. 

 

Jadi ketika bertemu dengan laki2, atau bertemu dengan perempuan, mereka itu bener2 mikirnya itu soal seks saja. Makanya saya mohon maaf ya, kita belum belum menemukan datanya secara valid, tetapi setiap minggu itu kita dikabari tentang berita pencabulan di lembaga pendidikan dan kita disuguhi berita tentang pencabulan di pesantren. Setiap minggu kita mendapatkan berita yang seperti itu, nah kenapa? KARENA misalkan di sekolah2 itu pendidikan itu berbasis pada pemisahan antara laki2 dan perempuan, sehingga resistensi tidak terwujud. Karena resistensinya tidak terwujud, maka si laki2 lihat perempuan itu mikirnya kesana, dan ketika dia memiliki kesempatan, langsung ke arah sana. Makanya, di dalam konteks ini, saya kepingin bertanya kepada para staf ahli pendidikan di Indonesia, kemarin saya bertemu dengan pak rektor, pak rektor universitas pendidikan. 

 

Kenapa sex education itu tidak dibahas, kenapa kita membahas tentang masalah2 yang gak dibutuhkan? Kan seharusnya sekolah2 itu mengajarkan sesuatu yang dibutuhkan sama kita. Yang dibutuhkan sama kita itu adalah sex education, itu sangat dibutuhkan. Itu diajarin gak? di sekolah? Bagaimana caranya kita menyimpan dan mengelola uang? Padahal itu urgent buat kita sekarang. Bagaimana kita menghadapi mitigasi bencana yang sering terjadi? kan sering terjadi. Indonesia itu adalah negara dengan bencana yang sering terjadi. Kenapa masalah2 urgent, gak pernah dibahas di sekolah? gak pernah dibahas di sekolah. Sex bebas misalnya, kenapa gak ada upaya untuk mengedukasi itu? KENAPA kita hanya belajar kepada sesuatu yang tidak relevan? Karena ini terkait dengan pendidikan, kan logikanya sederhana ya, kita harus belajar sesuatu yang kita butuhkan hari ini. SEX education itu sangat kita butuhkan, karena itu terkait dengan naluri paling dasar manusia. Dan ini terkait dengan interaksi antar manusia. Ini terkait dengan masalah moral, ini terkait dengan etika, ini terkait dengan masalah kemasyarakatan. Kita ada di dunia yang membutuhkan kemandirian finansial? kok gak diajarin? kita ada di sebuah dunia yang bergolaknya terlalu besar. Kenapa kita gak diajarin teknologi, kenapa kita gak diajarin hal2 yang urgen? KENAPA kita diajarin masalah2 yang gak penting gitu di sekolah? Coba ini tolong dijawab ya, kalau ada pak menteri pendidikan. Saya menuntut untuk menyelesaikan masalah2 yang seperti ini. 

Video ini mono perspektif, kita tidak membahas masalah2 yang lain. Kalau membahas masalah komprehensif, kita bahas masalah yang lebih panjang. KENAPA kita tidak membahas hal2 yang lebih penting, termasuk sex education.


.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp