Langsung ke konten utama

Pengetahuan dan Ilmu | Catatan Guru Gembul

 

Disklaimer: Ini merupakan transkrip ringkas dari youtube Macan Idealis dan Guru Gembul. Semoga bermanfaat. 

 

Tentang Sejarah
.

Yang harus kita fahami tentang sejarah itu adalah sejarah yang asli itu, tidak tercatat. Jadi apa yang kita ketahui tentang sejarah itu sejarah yang bercampur 

  • dengan interpretasi, 
  • dengan hipotesis, 
  • dengan banyak sekali fakta2 lunak, dalam artian bener2 bisa diinterpretasikan jauh berbeda dari aslinya seperti apa.

Tetapi kalau misalkan terkait kapan islam masuk ke NUSANTARA, itu kita harus i memahami dari dua aspek. Yang pertama itu adalah pelayaran NUSANTARA itu sudah menguasai lautan di pasifik dan di India itu, sejak satu atau dua abad sebelum MASEHI. Nabi SULAIMAN itu kongkow sama orang BANTEN. Di dalam Al KITAB itu ada di dalam raja2 dua itu, disebutkan bahwa RAJA SALOMO mendapatkan 

  • 400 Talenta Emas
  • Bulu burung Merak
  • Kayu Cendana
dari sebuah wilayah yang namanya OVIR. Salah satu kemungkinan, salah satu opsi nya adalah Gunung Talamau (Gunung Ophir), Gunung tertinggi di Sumatera Barat.  Orang Batak pasti kenal tu, gunung situ. Dan dia, mendapatkan 400 talenta emas, bulu burung merak, dan kayu cendana, dan tiga komoditas itu, kalau dikombinasikan, ngarahnya pasti ke NUSANTARA kan? Kita gak akan nemukan kombinasi itu di tempat yang lain.

 

Cengkeh di Mesopotamia
.

Tapi ada satu yang unik, yang terkait dengan masalah itu. Beberapa ribu tahun sebelumnya, itu ada kerajaan di MESOPOTAMIA. Yang sekarang banyak sekali para ilmuan menemukan guci2 tanah liat, yang di dalamnya banyak fosil cengkeh. Cengkeh itu adalah tanaman endemik di NUSANTARA. Sehingga kalau misalkan sudah ada ribuan tahun ada perdagangan antara orang2 MESOPOTAMIA, Nabi Ibrahim itu orang situ. dengan orang Nusantara. Maka sangat wajar kalau Nabi SUlaiman atau Raja SALOMO yang hidupnya sekitar 991 sebelum Masehi itu datang main2 ke NUSANTARA. Bahan2 yang digunakan untuk membalsem fir'aun itu diantaranya adalah bahan2 yang hanya ditemukan di NUSANTARA. Seperti yang saya sebutkan itu, itu semua adalah HIPOTESIS. Nah yang menjadi fakta kerasnya itu adalah seluruh kapal layar kayu di seluruh dunia, itu Blueprintnya dari Nusantara. Itu pasti.. itu tidak bisa dibantah. 

 

Blueprint Kapal Kayu
.

Karena gini, gak ada wilayah lain yang masyarakatnya memiliki dorongan untuk berlayar selain dari Nusantara. Kan kalau misalkan India, India itu kan daratan. Budayanya budaya daratan. Yang menyebut Nusantara, Nuswantara itu memang orang Jawa. Tetapi pulau2 archipelago (gugusan pulau2 ) yang kita kenal sampai ke filipina, sampai ke taiwan, orang2 austranesian, itu Nusantara yang sama yang seperti kita kenal. Dan mereka orang Jawa, Sumatera, Kalimantan, mereka bikin kapal2 yang paling besar, di Dunia kuno. Dan kapal2 itulah yang menjadi blue print, termasuk kapal2 yang di seluruh dunia. Termasuk kapal PIRATES of CARIBEAN, termasuk juga kapal2nya EROPA. Jadi waktu CORNELIS de HOUTMEN datang ke Indonesia itu, dia terperangah karena kapalnya kecil.

Jadi bagaimanapun orang2 ROMAWI memang mempunyai budaya melaut, misalkan. Tetapi tidak ada yang memiliki motif lebih besar daripada kita (orang NUSANTARA). Kan wilayah geografis kita itu terdiri dari lautan yang paling tenang, sampai lautan yang paling buas. Jadi kalau orang2 NUSANTARA itu berlayar, maka orang2 NUSANTARA itu dikasih tutorial dari yang paling gampang berlayarnya sampai yang paling sulit. Jadi ada tutorialnya. Dan itu datang ke India, datang ke China. Dan orang2 china itu takut kalau misalkan pelayar2 Indonesia itu datang ke mereka, mereka takut banget. 

 

Catatan Portugis, Kapal Nusantara
.

Ada catatan portugis, tulisan langsung yang ditulis alfonso de Alberqerque. Dia mengatakan kalau kapal2 Nusantara itu datang ke China, orang china panik. Dikira mau nakhlukin satu kota. Karena untuk bisa ngusir kapal Nusantara itu butuh 20 kapal china. Dan itu abad 14. Abad 14 itu maksudnya abad yang kemarin2. Kalau misalkan lebih awal lagi, Indonesia itu jauh lebih kuat. Makanya kalau misalkan ada keributan tentang bagaimana caranya orang2 HINDU masuk ke NUSANTARA? kan mereka gak boleh nyebrang laut, yang kaum brahmananya. Maka penjelasan sederhananya adalah Perjalanan dari India ke China itu ojolnya adalah kita. Itu transporternya adalah kita. Itu catatanya banyak, saya juga sudah bikin videonya dan sebagainya. Ketika orang2 NUSANTARA sudah menguasai perdagangan dari Afrika sampai ke China itu, bahkan di madagaskar itu orang jawa semua, budaya jawa semua. Disana itu ada SATE, rumah joglo. SATE itu ciri khas NUSANTARA. Nah karena orang Nusantara itu sudah masuk sampai ke laut arab dan lain sebagainya, maka di Zaman Utsman bin Affan, pertama kali di dalam sejarah islam bikin angkatan laut. Abad ke tujuh. Itu sudah dikirim ke china, muballigh2, ke kanton. Makanya kalau ada yang bilang sampai ke NUSANTARA (pak hamka) itu benar. 

 

Sri Indrawarman masuk Islam
.

Tetapi itu rintisan awal, maksudnya yang menyebarkan islam itu masih individu, belum menjadi organisasi yang besar, belum ada "missionarisnya" gitu lah. Nah itu menjadi ada itu, ketika orang2 mesir itu ditakhlukkan oleh DINASTI fathimiyah, yang syi'ah itu. Itu kan bikin khilafah tandingan dari baghdad, yang bahkan jauh lebih kuat pada waktu itu. Abad 20 itu disebut abad syi'ah, karena dinasti2 terbesar itu dikuasainya sama orang2 syi'ah. Idrisiyah, Fathimiyah, .... baghdad itu dikuasainya sama Syi'ah. Dan disitu dari fathimiyah itu mensponsori berdirinya kerajaan kuno di Indonesia. PERLAK, sebelum Pasai. 

Tapi raja Sriwijaya itu ada yang muslim, Sri Indrawarman. Di islamkanya sama Umar bin Abdul Aziz. Jadi raja2 Sriwijaya itu semuanya budhis, yang masuk islam itu adalah Sri Indrawarman. 

 

Memahami Sejarah
.

Di Thailand itu ada Swarnabumi, Swarnabumi itu adalah nama lain dari Sriwijaya. Swarnadwipa itu adalah SUMATERA. Suwarnaduwipa itu artinya Pulau Emas. Suwarnabumi itu beda cerita. Karena nama2 rajanya sama, dan peristiwa2 nya sama. Jadi gini, seperti yang saya bilang tadi. UNTUK memahami sejarah itu, kita harus ketat pada yang namanya catatan. Misalkan gini, seluruh sejarawan yakin, tahu, bahwa kebudayaan Nusantara ada jauh sebelum masehi. Tetapi kalau ditanya 

kerajaan mana yang paling awal? 

mereka akan menyebut KUTAI yang abad 5 Masehi. Kenapa? karena hanya itulah catatan tertuanya. Betapapun ada artefak2, betapapun ada sesuatu yang jauh sebelumnya, kita gak masukin itu ke dalam kategori sejarah. Sejarah itu harus tertulis, gak bisa enggak.


Sejarah itu Satu Versi
.

Sejarah itu satu versi, yang dua versi itu kenapa? karena masyarakat awam diberikan otoritas, untuk menilai, yang dalam sejarah itu tidak diizinkan. Jadi di dalam sejarah itu, yang diizinkan untuk menginterpretasikan fakta2 keras sejarah itu adalah akademisi. Dan bahkan ketika akademisi menginterpretasikan fakta2 sejarah, dia belum tentu diterima, 

Apalagi...? 

Ada misalkan tulisan, sejarah ditulis oleh para pemenang. Banyak kebalikan dari itu, banyak sejarah2 yang ditulis oleh bukan para pemenang, bahkan pihak yang kalah. Salah satunya kekristenan, salah satunya PERANG SALIB. Perang salib itu seluruh versi menyatakan muslim yang menang. 

 

Perang Salib
.

Jadi mau barat maupun timur, sepakat bahwa perang salib itu yang menang adalah muslim. Karena dari 8 kali pertempuran cuma sekali muslim yang kalah. Seluruh catatanya dari Kristen. Orang2 Islam tidak ada yang mencatat tentang perang salib itu. Bahkan ulama2 yang paling besar, yang hidup di masa itu, tidak menuliskan sama sekali.

Jadi dianggap gak penting gitu? 

Abu Hamid Al Ghozali, ulama besar dalam sejarah. Hidup bertahun-tahun di masjid DAMASKUS. Terus dia pergi, dua tahun kemudian diserang tentara salib. Dan cuek, gak pernah ngomong. Karena apa?  perang itu, kalaupun mau, muslim itu seharusnya bisa menghancurkan. Karena seranganya itu hanya didukung oleh 150 ribu prajurit kristen. Pasukan Muslim pada waktu itu ada 4juta. Tapi pasukan muslim tidak bersatu padu pada waktu itu. Malah ribut dengan tetangganya sendiri. Sehingga mereka malah dikacau balaukan oleh orang yang ada di luar. Inilah yang kemudian nanti, Sholahuddin Al Ayyubi dianggap sebagai pahlawan. Oleh siapa? oleh orang kristen, bukan oleh orang Islam. Orang islam juga menganggap beliau seorang pahlawan, (hanya orang mesir pada waktu itu). 

Bisa saya tantang, catatan perang salib seluruhnya, catatan paling primer itu ditulisnya dari orang2 KRISTEN. Orang islam mencatat sedikit sekali (tentang perang salib). Catatan yang paling panjang adalah dari ibnu khaldun, yang menulis 200 tahun kemudian, beliau menulis dalam buku muqodimah 2 paragraf, gak lebih.


Budaya Menulis
.

Konon katanya di Jazirah Arab itu, justru dianggap menulis itu tidak penting. Orang yang menulis itu dianggap bodoh. Karena mereka punya keahlian yang mereka itu kecerdasanya tingkat tinggi. Jadi semuanya versi dihapal, semuanya versi cerdas lah, secara otak. Itu juga di beberapa wilayah di Indonesia itu juga ada yang begitu itu. Bahkan orang yang menulis itu justru orang yang lemah, dari sisi penghafalan. Dianggap begitu katanya, ? Emang.. 

Mungkin gak? pada waktu itu muslim tahu detailnya, sehingga tidak ditulis tentang perang salib itu. 

Oh enggak, justru dibalik, dibaliknya itu pas arab kedatangan islam. Pas Arab sebelum Islam, memang ada beberapa orang yang malu sekali, bahwa dia punya kemampuan untuk mencatat. Biasanya orang yang punya kemampuan mencatat dan membaca, itu adalah orang2 yang berinteraksi dengan orang Romawi dan orang Persia. 

Di antaranya adalah 

Utsman bin Affan itu punya kemampuan untuk menulis dan membaca. 


Malu Mencatat
.

Nah orang arab itu mementingkan hafalan, sehingga mereka menganggap bahwa siapapun yang bisa mencatat itu artinya hafalanya lemah. Karena dia mencatat itu karena dia tidak bisa  mendokumentasikanya ke dalam otak. Jadi itu budaya jahiliyah. Lalu (budaya) islam datang, lalu semuanya direformasi. 

Lhu gak boleh menghafal doank, tapi lhu harus mencatat. 

Ayat pertama adalah Membaca, kebijakan Nabi sebagai pemimpin negara, pertama kali itu adalah itu adalah bikin sekolah kuttab, isi pelajaranya adalah baca tulis. Jadi pelajaran di dalam kuttab Nabi Muhammad itu adalah 

  • membaca, 
  • menulis, 
  • menenun, 
  • berolahraga,
  • kemudian nanti kholifah menambahkan dengan ilmu budaya. 


Sekolah itu gitu, di zaman nabi itu. 



Peralihan budaya menghafal ke menulis
.

Kenapa Al Qur-an tidak dibukukan di zaman Nabi itu? Karena pada waktu itu ada peralihan antara budaya untuk menghafal, ke kebudayaan untuk menulis. 


Di Zaman Nabi itu ada sahabat yang menghafal, diantaranya adalah

  • Ibnu Mas'ud
  • Ibnu Abbas
  • Ali bin Abi Tholib


Tetapi ada juga yang menulis, 

  • Abdulloh bin Amr, 
  • Zaid bin Tsabit. 
  • dan sebagainya.

Tetapi pas di zaman Umar itu pada akhirnya budaya "menghafal" itu, diubah/diganti dengan budaya menulis. 


Reformasi Budaya
.

NAH disini ada satu hal yang paling penting. Bahwa kadang2 budaya arab itu, dianggap sebagai budaya Islam. Akhirnya apa? sekarang orang2 islam itu banyak menghafal, aslinya mengubah budaya hafal, menjadi budaya baca tulis. 

Peradaban itu dimulai dari kebudayaan baca tulis. 

Jadi seharusnya kita itu lebih banyak nulis di jurnal2 ilmiah daripada menghafal. Seharusnya seperti itu, karena di dunia islam memang ada reformasi ke arah sana. Dan kemudian, para kholifah itu semuanya juga mencatat. Bahkan ayat terpanjang di dalam Al Qur-an itu isinya adalah mencatat urusan utang piutang, atau urusan apa. Yang menunjukkan ada reformasi besar2 an dari budaya menghafal menuju baca tulis. 


Bisnis Photocopy
.

Jadi betul pada saat itu (budaya jahiliyah) yang mencatat itu dianggap bodoh. 


Kholifah Abbasiyah itu yang pertama adalah 

  • assafa, 
  • al manshur, 
  • musa al hadi, 
  • dan harun ar rosyid. 

Sejak zaman al hadi itu, baghdad itu bisnis yang paling populer adalah photocopyan. Jadi kitab2 di seluruh dunia, ada yang diambil, bahkan ada yang dicuri untuk disalin. Jadi setiap pagi itu penuh dengan sampah2 kertas.  

Jadi budaya membaca dan menulis itu sudah pekat sejak zaman al hadi, sampai zaman sholahuddin al ayyubi itu pekat sekali. Budaya menulisnya. Nah tetapi setelah Sholahuddin Al Ayyubi terjadi degradasi, pintu ijtihad pada waktu itu terpaksa ditutup, karena banyak sekali sengketa dan pertentangan antar madzhab. Khususnya yang paling kuat pada waktu itu adalah hanabilah melawan hanafiyah. Yang sekarang bisa damai, yang dulu itu bisa sampai bunuh2an. 


Ibnu Jarir Ath Thobari
.

Ibnu Jarir ath thobari, ulama terbesar di dunia tafsir.  Jadi semua imam tafsir itu ngikutnya ke Ibnu Jarir Ath Thobari ini, dia meninggalnya karena apa? dilemparin, digebukin batu sama kelompok hanabilah. Perbedaan madzhab pada waktu itu bener2 ekstrim. 

Karena perbedaan madzhab itu menjadi ekstrim, maka sholahuddin al ayyubi berpikir, kalau umat islam nanti diberikan keluasan lagi untuk membangun madzhab baru, kemudian bikin syarah2 dan sebagainya, maka pertikaian seperti ini tidak akan selesai. MAKA mulai sekarang, madzhab yang empat saja yang diterima, yang lain jangan. Itulah nanti yang coba dibongkar lagi oleh 

  • Jamalluddin Al Afghoni, 
  • Muhammad Abduh, 
  • Hasan Al Banna, R
  • Rosyid Ridho, 
  • dan sebagainya itu. 

Itu berusaha untuk kembali ke sebelum yang pintu ijtihad itu. 

Sebelum penutupan pintu ijtihad itu, budaya kita adalah budaya baca tulis, setelah penutupan itu, kita kembali menghafal kitab2 lama. Jadi budaya hafalan itu muncul lagi setelah itu


Nah Jadi kalau tadi pertanyaanya,

Apakah sejarah kita di awal itu memang, pas perang salib itu tidak dituliskan agara2 mengingat? bukan. 

Jadi pas zaman itu, tulisan kita itu banyak. Tapi itu tidak penting. Bahkan Abu Hamid Al Ghozali itu menulis 200 sampai 300 buku. Yang menunjukkan pada waktu itu budayanya adalah budaya menulis. Beliau itu rektor, beliau itu dosen yang ngajar di depan mahasiswa. Dan bahkan dosen2, atau universitas2 itu simbolnya kan dari muslim, yang pakai toga. Itu kan sebenarnya tradisi dari sana, nidzomiyah.,

itu tradisinya darisana kan? 

Artinya budaya baca tulis kita itu kuat, dan kemudian melemah-melemah sampai sekarang kita menjadi.... Indonesia misalkan, menjadi salah satu negara dengan tingkat literasi yang paling rendah di dunia. 



Sejarah dan Cocokologi
.

Sejarah itu bukan cocokologi, karena disitu ada metodologi ilmu. Jadi satu yang membedakan antara pengetahuan dengan ilmu itu adalah ada metodologinya. Kalau saya dapat informasi dari youtube, begini dan begitu. Kalau misalkan orang biasa, orang akan langsung memasukkanya itu jadi bagian dari ilmunya. 

Kalau misalkan kita masuk dalam metodologi ilmu, apa pun itu 

  • mau sejarah, 
  • mau matematika, 
  • mau apa, 

maka ilmu itu harus dikonfirmasi dengan begitu banyak sumber2 lain. Setelah banyak... belum tentu diterima juga

  • diverifikasi, 
  • internal-eksternal, 
  • semua dikerucutkan menjadi sedikit, 
  • Sudah begitu dijadikan interprestasi.

Jadi interpretasi itu bukan berarti cocokologi. Cocokologi itu interpretasi tanpa data dan tanpa fakta. 

 

Fakta-Fakta
.

Makanya itu yang membedakan antara 

  • fakta politis, 
  • fakta masyarakat, 
  • dan fakta ilmiah. 

Jadi kalau misalkan kita kemudian melihat, kalau dihubungkan dengan (misalkan ketika nabi muhammad meninggal, kemudian banyak sekali muncul pertentangan2, wah banyaklah ceritanya seperti itu). Maka sebenarnya, kita harus sebut bahwa baik Sunni maupun Syi'ah itu dua2nya mengambil sumber2 yang keliru. 

Orang sunni itu sampai membikin hadits 4000biji, untuk mendapatkan uang dari penguasa. Bikin hadits 4000 biji, satu orang itu. Demi politik..

Syi'ah lebih buruk lagi, karena syi'ah disana ada taqiyah. Jadi ketika syi'ah bikin hadits palsu itu, mereka nggak sengaja bikin hadits palsu, tetapi ketika disampaikan kepada yang lain, 

Lhu Syi'ah bukan? 
Kan dua2nya taqiyah, jadi gak ada yang tahu bahwa ini itu kelompok dia atau bukan. Yang satu taqiyah, yang satu Siyasah. Kan jadi bingung, Nah akhirnya..banyak diantara mereka yang mencoba menguji, dengan hadits2 palsu, akhirnya eh... diterima dan apa gitu. 


Imam Bukhori
.

Nah makanya, Imam Bukhori itu, bahkan dalam studi ilmiah pun, itu verifikasi haditsnya itu layak untuk diterima. Kenapa seperti itu? Karena Imam Bukhori itu, dan kemudian itu Imam2 selanjutnya mengikuti jejaknya, 

tidak peduli pada madzhabnya apa, 

yang penting dia itu orang  yang jujur dan terpercaya, tsiqoh.  Jadi di Bukhori itu ada sekitar 190 perowi 

  • Syi'ah masuk ke situ, 
  • Orang khawarij masuk ke situ, 
  • Orang muktazilah 

Jadi gak masalah, karena kata Bukhori, saya nggak ngikut pada perdebatan2 madzhab di antara diantara mereka. Saya OBJEKTIF saja. Kalau menurut saya, Kalau menurut saya, dengan istikhoroh saya dan sebagainya, maka dia itu benar perkataanya, kriteria2 yang dia buat, udah saya terima, dan saya tutup kuping, soal dia madzhabnya apa dan sebagainya. 

Makanya ada yang unik di Imam Bukhori, dimana orang2 syi'ah dimasukkan ke dalam buku haditsnya, tetapi Abu Hanifah, Imam fiqih terbesar di dunia sunni itu, gak masuk disitu. Disebutnya Imam Abu Hanifah itu keterlaluan di dalam hadits, oleh Imam Bukhori itu. Jadi makanya IMAM bukhori itu bukan saja dapat penghargaan di dalam kalangan dunia islam saja, tetapi akademisi barat juga mengakui bahwa METODOLOGI verifikasinya itu, dan literasinya penuh.


Dapat Ilmu darimana? 
.

Jadi kalau misalkan tadi ada pertanyaan, yang kemarin aja kita beda versi, BEDA versi antara akademisi yang sudah memiliki metodologi itu berbeda dengan versi masyarakat awam. Misalkan lihat TV One gini hasilnya, lihat Metro TV gitu hasilnya, gak seperti itu. Beda cerita...


Zaman Modern
.

Di zaman sekarang itu tidak relevan kalau orang2 ditanya, lho dapat ilmu dari mana? tidak relevan. Karena ilmu itu semuanya ada di google. Dan kita bisa mendapatkan seluruh pengetahuan. Bahkan... Ilmunya Imam Asy Syafi'i kita bisa akses semuanya dari buku2nya. Semuanya ada di Internet, ada di PDF, dan sebagainya. Sehingga kita bisa mengambil dengan mudah. Zaman sekarang itu bukan zaman melakukan heristik, mencari sumber. Tetapi bagaimana memverifikasinya. Jadi kalau misalkan tadi ada yang mengatakan, ini berbeda ini berbeda ini berbeda dan sebagainya. Masalah terbesar yang terjadi sekarang ini adalah kita cenderung memilih sumber, yang sesuai dengan (emosi) kita dan kepentingan kita. 


Seluruh Sumber
.

Pada masa lalu seperti itu, tetapi catatanya itu tertulis, sedangkan kita terdokumentasi  dalam media2 yang belum tentu kebenaranya. Sekarang justru jauh lebih sulit, karena kita menemukan seluruh sumber. Misalkan gini, kita tahu bahwa bumi itu berlubang, ada sumbernya. Kita tahu bahwa bumi itu datar ada sumbernya, bahkan bisa ngomong tiga jam nonstop untuk menceritakan bahwa bumi itu datar dan lain sebagainya. Kita tahu semua sumber2 itu, tetapi kan kita tidak memiliki metodologinya..

  • Disitu ada Jumping Conclusion
  • Ada banyak sekali masalah disitu. 

Bahwa orang2 di masa lalu itu mungkin saja, terjebak pada sejarah yang salah, itu benar, dan kemungkinanya besar. Karena sejarah yang asli tidak pernah bisa kita ketahuiTETAPI bahwa kalau misalkan sejarawan berbicara itu, maka itu kualitasnya bukan lagi cocokologi, karena dia memiliki metodologi yang khas


Kerasajaan Sriwijaya
.

Ketika misalkan saya menyebut sriwijaya itu ada atau tidak, misal... saya mohon maaf. Saya tidak membaca itu dengan satu sumber, kemudian sumber itu ditafsirkan dengan satu cara tertentu. tetapi ditafsirkan dengan cara yang lain. Jadi banyaklah, sebenarnya metodologi di dalam hal itu, bukan berarti meremahkan yang kemarin, pak ini (sejarawan). Saya juga menghormati beliau. 

Tetapi dalam konteks ilmu, maka kita memiliki metodologi yang khas, bukan yang ketika kita mendapatkan ilmu lalu kita terima gitu, langsung kita serap... enggak, enggak seperti itu. 



Blueprint Kapal2 Dunia

Ada tulisan dari Robert Dick oke yang menjelaskan kapal-kapal tertua memang bagaimanapun dari nusantara. Tapi cerita awalnya kalau kan kita di sini 

  • tidak bisa menunjukkan data ya
  • kita gak bisa menunjukkan referensi buku 

Kalau di rumah saya mungkin bisa, tapi di sini nggak. Tapi saya tunjukkan misalkan bukti-bukti rasionya saja. 


Zaman Es
.

Begini, 12.000 tahun yang lalu dari sekarang ya, 12.000 tahun yang lalu itu bumi itu dilanda oleh zaman es. Dimana suhu turun kisaran 12 derajat Celcius. Jadi kalau misalkan orang-orang Korea sekarang hidup rata-rata di suhu 10 derajat Celcius, maka mereka akan menjadi minus 2 derajat Celcius misalkan seperti itu. Dan inilah yang kemudian terjadi penumpukan es di utara dan selatan bumi. Dan kita semua sudah paham itu. 

Nah kalau misalkan terjadi zaman itu dan itu ada di zaman kuno, 

apa yang terjadi pada manusia?

Manusia2 yang mampu hidup beradab di luar daerah tropis, 

  • akan mati 
  • atau peradabannya tersendat 

gara-gara bencana yang terjadi selama bertahun-tahun itu. 


Nenek Moyang orang Asia
.
N
ah di wilayah nusantara tidak seperti itu. Wilayah Nusantara adalah wilayah yang suhunya turun drastis. 

tapi kalau peristiwa misalkan suhunya 34 derajat dikurangi yang tadi itu suhunya turun sampai 12 derajat Berarti ada 24 derajat, berarti suhunya masih ENAK.

Artinya peradaban di nusantara itu adalah satu-satunya peradaban yang paling mungkin bisa eksis dan lestari melewati zaman es itu. Kan begitu ya? 

Nah karena sudah karena peradaban2 yang lain tidak mungkin bisa mengejar wilayah nusantara. Sedangkan Nusantara sudah jauh ke sana, maka wilayah nusantara adalah awal mula peradaban dunia itulah yang kemudian disebut oleh Pak Steven Oppenheimer, yang menyebutkan bahwa nenek moyang orang Asia itu adalah orang-orang Nusantara dengan alasan yang tadi itu. 

  • Karena tidak ada di Jepang 
  • tidak ada di Korea 
  • tidak ada di Cina 

peradaban yang mampu bertahan dari dinginnya suhu pada waktu itu. Mereka harus bermigrasi ke nusantara atau mereka mati di sana. Pilihannya cuman itu.


Bebas dari Bencana Global
.

Tapi khatulistiwa ini melingkar di bumi 

  • Yang berikutnya lagi itu adalah di Brazil 
  • yang berikutnya lagi itu adalah di Kongo 

dan di sana sudah nanti kita akan bahas kalau misalkan ada kesempatan. Tapi yang di ini itu (memungkinkan) adalah wilayah nusantara. Nah karena wilayah nusantara itu adalah wilayah yang paling bebas dari bencana Global pada waktu itu, maka di nusantara muncullah peradaban2. Nah peradaban2 besar itulah yang kemudian sedikit demi sedikit mulai 

  • mencari ilmu tentang navigasi 
  • mengembangkan Teknik Pertanian 
  • dan sebagainya 

Ketika kemudian zaman es itu berakhir laut naik-naik-naik yang di utara dan di selatan Itu mencair dan sebagainya. Permukaan laut naik sampai sekian puluh meter sampai ke atas. 


Ilmu Pelayaran
.

Nah orang2 Nusantara juga adalah yang paling awal untuk mencoba mengembangkan ilmu pelayaran. Dan ketika peradaban peradaban yang lain tidak mungkin untuk itu. Nah tadi makanya Brazil sama Kongo juga di khatulistiwa tetapi mereka adalah saya kontinen mereka wilayah daratan mereka tidak memiliki motif apapun untuk berlayar sedangkan kita memiliki sepenuhnya alasan untuk berlayar. 

Karena sebelumnya misalkan orang Sumatera dengan orang Kalimantan itu ada dalam satu negara misalkan kemudian ditenggelamkan di tengah-tengahnya maka mereka harus berlayar dari satu pulau ke pulau yang lain ada motif besar. 

Aduh saya pengen ketemu sama keluarga saya ke dia sekarang dipisahkan sama lautan dan lain sebagainya. Akhirnya lautan2 di Indonesia menjadi salah satu lalu lintas yang paling banyak, paling sibuk di dunia pada waktu itu. Nah sampai situ itu masuk akal sampai situ itu masuk akal. Nah makanya ketika orang India belum bisa berlayar ketika orang Cina baru berlayar abad ke-14 dan sebagainya. Maka orang-orang Nusantara sudah berlayar. Orang2 Eropa pada waktu itu belum bangun. Mereka justru malah harus migrasi ke wilayah yang lebih selatan ke Spanyol kan ke Maroko dan sebagainya ke Italia bagian Selatan dan lain sebagainya. 

Nah akhirnya Amerika Selatan news itu di situ banyak Eropa lho menyebar ke sana ya Suriname misalnya dan sebagainya yaitu justru baru muncul itu kan abad ke-14 abad ke-15.

Di situ agak Tertinggal ya 

Mereka sempat maju tapi kemudian mereka gagal untuk bisa mendapatkan bisa bertahan dari invasi virus dari Eropa jadi hilangnya sama virus. 


Peristiwa Mihnah
.

Untuk gua bisa lebih memahami apa yang ada di dalam kepala Antum ini jadi gini tadi kan Antum bilang kalau memang di Indonesia Sorry di di islam itu budaya menulis itu sudah direformasi menjadi budaya menulis gitu Ya nah tapi kenapa ini menarik Kenapa kalau kita mau bicara ilmu pengetahuan sedikit kita punya Nobel atau penghargaan yang lain 

Jadi Islam itu hancurnya itu gara-gara peristiwa mihnah. Dan Sejak saat itu orang-orang yang hobi membaca dan menulis itu, yang tadi itu dibully sama orang-orang yang tidak suka membaca dan menulisnya. Yang tadi itu yang ada kelompok hanabilah. Kelompok hanabilah itu setiap siapapun yang berbeda dengan mereka bisa dibunuh. Ceritanya sebenarnya panjang, kalau misalkan mau sejak awal kita temanya ini saya bisa bahas ini. 


Tapi gara-gara itu akhirnya orang-orang Islam itu sedikit demi sedikit kehilangan tradisi untuk membaca dan menulis. Kebanyakan malah menulis Syarah. Jadi misalkan kita Bukhari bukan sirah. Syarah itu komentar2 atas buku ini. Komentar misalkan komentar atas Bukhari komentar apa kemudian muncul fathulbari dan lain sebagainya. Jadi buku-buku Islam generasi itu, berbeda dengan generasi yang sesudahnya. Jadi waktu orang Islam menulis ta'lim muta'alim itu waktu ketika budaya Islam itu udah runtuh. Beda dengan ketika orang-orang Islam itu Misalkan nulis bidayatul hidayah itu beda banget. Semuanya mulai 

  • dari sastranya, 
  • preferensinya, 
  • penulisannya 
  • benar-benar beda banget

Ya buku terakhir dunia Islam yang akademik banget itu, kalau misalkan di dunia Sunny itu Mukadimah. Mukadimah yang tadi itu yang Ibnu Khaldun itu. Kalau di dunia Syiah lebih lebih lama bertahannya tetapi tetap juga kan tenggelam. 


Seimbang
.

Nah kenapa bisa tenggelam gitu? karena umat muslim itu pada akhirnya lebih mencintai urusan-urusan dunia yang praktis, daripada suka pada hal-hal yang rasional. Jadi misalnya begini nih ya. Ini sederhananya begini. Satu faktor belum diantara Sekian banyak faktor orang Islam zaman sekarang. Kalau misalkan nabinya dibuatkan karikatur dijelek-jelekin apa yang kita lakukan demo ngelemparin ke dubas Prancis karena apa? marah

Marahnya boleh nggak? boleh 

Maka di dunia zaman dulu itu tidak seperti itu. Kita marah tapi apa yang kita lakukan kita berpedoman pada Quran dan Sunnah berpedoman pada Quran dan Sunnah itu adalah kalau kamu disakitin maka satu kemungkinannya adalah 

  • Satu Maafkan 
  • dua balas dengan seimbang dengan setimpal jangan berlebih-lebihan begitu 


Jadi kalau misalkan orang Perancis bikin kayak gitu melalui media-media masa mereka Maka orang Islam harus wajib mengimbangi. Maafin dulu dong jangan harus langsung perang gitu kan 

Oke oke lah maafin dulu 

Tapi kalau misalkan tidak seperti itu, maka harus melawan dengan yang seimbang atau yang setimpal. Berarti kita harus 

  • menguasai media dulu 
  • kita harus menguasai dulu ilmu Satir 
  • kita harus menguasai apa dan sebagainya 

Nah tapi kan menguasai media dan sebagainya itu waktunya panjang. Daripada kita ngabisin waktu yang panjang mendingan demo aja sehari dua aja. Nah makanya orang-orang Islam itu hancur pada akhirnya karena setiap diperintahkan sama Quran dan Sunnah untuk melakukan seperti ini, 

  • terlalu berat 
  • terlalu jauh 
  • terlalu capek 



Umat yang bermanfaat
.

Bikin peradaban itu susah gitu. Misalkan kewajiban bagi orang Islam itu adalah apa memberikan kemanfaatan rahmatan lil alamin buat seluruh manusia itu kewajibannya. Tapi sekarang ketika orang-orang Islam misalkan miskin,

ya ada ini mah udah Takdir Ilahi, gimana lagi yang paling penting mah akhirat kita selamat. gitu kan? Itu kan keliru gitu. 

Umat muslim itu enggak boleh egois gitu. Umat muslim itu enggak boleh 

  • saya senang sendiri 
  • akhirnya masuk surga sendiri, enggak.


Nabi Muhammad itu sudah dikasih surga sejak awal. Kalau mau surga surga aja. Tapi Nabi Muhammad memutuskan untuk menyelamatkan manusia sebanyak-banyaknya dulu, gitu. Jadi kalau misalkan kita mau masuk surga 

bukan gara-gara amalan pribadi kitatapi kayalah sekaya-kayanya 

  • bantu fakir miskin, 
  • orang-orang yatim, 
  • janda dan sebagainya, 

setelah itu baru boleh mati silahkan. Berikan dulu kemanfaatan kepada masyarakat. Kalau tidak memberikan kemanfaatan pada masyarakat, pendusta agama kan disebutnya, begitu. 



Egois
.

Itu dalilnya jelas, ayatnya jelas, kita hafal. TAPI kita enggak mau melakukannya. Itu yang jadi masalahnya. Di dunia islam itu seperti itu. Kita tuh egois, 

  • jadi nggak usah kaya 
  • gak usah berilmu itu 
  • dan itu menggagalkan dibawa ke akhirat 
  • dan sebagainya 

Itu kan pikiran-pikiran yang justru menghancurkan umat muslim. Dan itu dimulainya dari ghazwul Fikri.



ACEH
.

Jadi kalau misalkan tahu tulisannya rakyat Aceh. SNOUCK HORGRONJE itu. Bagaimana cara menaklukkan rakyat Aceh? Gimana caranya? 


Jadi orang2 Belanda itu kemudian bilang 

Oe Aceh sini ... 

  • lu gak gak usah mikirin politik 
  • nggak usah mikirin duit 
  • yang penting mah dikasih duit buat bikin mushola, dibikinin pesantren.


Itu Belanda yang bikin. Dan gak lama setelah itu, Aceh bisa dikalahkan. Aceh adalah negara yang paling lama bertahan dari perang melawan Belanda tapi akhirnya bisa dihancurkan ketika mereka di sekuler kan dikotomikan pendidikannya. Jadi ini ilmu agama. Ilmu agama itu fiqih, hadits, Nahwu Shorof, balaghoh dan sebagainya. Ilmu dunia itu Matematika, Fisika. Ini nggak akan bisa ke akhirat cukup untuk di dunia saja. Ini gak bisa ke akhirat, (awal) kehancuranya itu, pada itu. Padahal sejak awal, 

  • yang bikin psikologi Siapa? 
  • yang bikin ilmu musik bahkan siapa? 


Musik
.

Kan alfarobi. Do Re Mi Fa Sol itu kan arab, tulisan arab. Dikembangkanya dari orang2 islam. Jadi kalau misalkan kita mau bicara soal musik, musik itu adalah pertama kalinya lepas dari dunia spiritual itu di dunia islam.  Dikembangkannya sama al-kindi dan kemudian dikembangkan oleh alfarobi Nah jadi perkembangan musik yang kita kenal sekarang yang benar-benar terlepas dari Liturgi, terlepas dari dunia spiritual itu 

yang Rock pop Jazz bla bla bla bla itu memang dari dunia Islam. Musik sudah ada jauh sebelumnya, tetapi yang memunculkan bentuk seperti sekarang itu adalah ini. 


Dikotomis
.

Kenapa?? karena orang-orang Islam di zaman dulu itu tidak pernah dikotomis, tidak pernah sekuler. 

  • Kalau misalkan ini belajar ini nanti masuk surga,
  • Kalau belajar itu dunianya sukses, tapi akhirat belum tentu, gitu. 

Makanya sekarang dunia islam itu kalau bikin Sekolah Islam, isinya apa pelajaran-pelajaran dunia ditambah pelajaran-pelajaran akhirat disatuin. Akhirnya Boarding School. Siswa2 capek dari SD masuk sekolah dari jam 7 keluar baru jam 4 atau jam 3. Kenapa pelajarannya banyak? pelajaran agama sama pelajaran dunia itu kacaunya. 


Ilmu Budaya
.

Kalau misalkan kita belajar dari tradisi nabi. Kuttab itu ilmu budaya itu disebut sebagai ilmu akhirat. Karena dengan kita menguasai ilmu budaya, kita bisa berdakwah. Dakwah itu urusan akhirat. Kan islam itu tidak pernah ada polarisasi. Nggak pernah ada pemisahan yang seperti itu. 

Akhirnya apa?

Dunia islam itu kacau seperti sekarang. Pada saat Rasul masih hidup? ya Islam saat Rasulullah masih hidup sampai zaman Abbasiyah awal itu masih seperti itu. Apa sih awal udah kali Ustaz Abbasiyah itu apa tapi karena ujungnya bisa didamaikan oleh Rasul 

Tapi kan di zaman rasul itu jahiliyah versus muslim. Kan maksudnya yang dikotomi tadi itu yang pemisahan dunia dan akhirat.


Ilmu Dunia Ilmu Akhirat
.

Itu bahkan 
pas zaman Al Ghazali yang hidup tahun 1100 beliau itu meninggal tahun 1911. Pas Zaman itu saja Al Ghazali masih nulis bahwa ada ilmu dunia ada ilmu akhirat. 
Dia nulisnya gini nih ada ilmu dunia ada ilmu akhirat ilmu dunia itu apa fiqih ilmu dunia itu. Ilmu kalam itu ilmu dunia ukhuwah itu ilmu dunia semuanya kalau gak ikhlas. Matematika itu ilmu akhirat, filsafat itu ilmu akhirat. Jadi yang membedakan ilmu dunia dan akhirat bukan pelajarannya apa tapi bagaimana kita kontak dengan Tuhan dengan ilmu itu. Nah budaya itu hancur kan? sekarang? 


Jadi Muslim itu gak boleh sekular
.

Jadi muslim itu gak boleh sekular, jadi gimana? 

Ya kita padukan lagi. 

Kalau misalkan baraya disini, sejak awal ahli matematika. Ya udah dalami aja matematika, karena itu adalah ilmu akhirat selesai disitu. Ilmu kedokteran menyelamatkan banyak orang kok disebut ilmu dunia? itu gimana ceritanya? gitu. Jadi ilmu dunia yang kita sebut sebagai ilmu dunia itu adalah kewajiban agama karena itu adalah praktek dari perintah. 


Tidak berani berijtihad
.

Jadi gini, Al Quran itu 

  • isinya perintah semua 
  • dan larangan semua

Misalkan yang tadi itu yang gampang ya. Perintah kita untuk menyelamatkan fakir miskin dan menafkahi orang yatim, itu perintah. Prakteknya gimana? cara melakukan itu kita kuasai ilmu ekonomi. Iya kan? biar bisa menyelamatkan mereka. Jadi ilmu ekonomi itu adalah ilmu akhirat. Nah sekarang kita menganggap ilmu ekonomi itu adalah ilmu dunia. Sehingga kita sampai detik ini terjebak pada riba. Dan kita gak ngerti gimana solusinya, karena hanya sedikit sekali diantara kita yang berpikir soal Ekonomi itu bagaimana? kan begitu. 

Sekarang kita mau nabung di Bank Syariah mau nabung di bank konvensional sama-sama riba. Karena kita kacau ilmunya itu adalah gara-gara kita dikotomi dalam ilmu. Gara-gara kita tidak berani berijtihad. Coba kalau misalkan ditanya, misalkan ekonomi Islam itu bagaimana referensinya ulama abad 10. Kan ini ekonomi modern (kok pakai) ulama abad 10?
Karena apa?? Karena kita 
tidak mengembangkan ijtihad zaman sekarang 


Banyak ulama2 yang berijtihad. Ya itu enggak dipakai ulama2. Sekarang yang berijtihad dalam ekonomi Siapa yang kemudian digunakan? 

Misalkan (ada) 

Apakah negara menggunakannya menggunakan ide-idenya? 

Adakah Negara Islam yang menggunakan ide-idenya? kan tidak. Masalahnya kan di situ. Jadi akhirnya apa kita menggunakan ekonomi syariah 

  • dari pernyataan Mawardi 
  • pernyataan Al Ghozali 
  • pernyataan yang yang ulama-ulama zaman dulu 

Karena apa? Karena di zaman dulu mereka berani IJTIHAD, Sekarang kita tidak berani ijtihad. Padahal ijtihad kewajiban agama. 


Kiblat Ilmu
.

Jadi maksudnya jangan juga kita pisahkan antara ilmu akhirat tapi kan gini lho Ustad Nanti di saat kita mempelajari ilmu dunia itu gua kok kurang sepakat menyebut ilmu agama sebenarnya hadis turunannya adalah ilmu dunianya.

Bukan turunanya, Al Qur-an dan Al Hadits ituteorinya teorinya aplikasinya ilmu (dunia). Berarti satu paket? 

Berarti untuk mempelajari ilmu Matematika, Fisika, dan lain-lain itu pelajari dulu Quran dan Hadisnya. Semua kiblat ilmu itu Tuhan, semua kiblat ilmu itu Alloh. Gak ada satu ilmu yang tidak diturunkan sama Allah, itu nggak ada. Semua kiblatnya ilmu itu dari Allah. Oke oke maksud saya gini saat Quran dan hadis memerintahkan kita untuk mengaplikasikan Apa yang diperintahkan tersebut tandanya Kita kan harus mempelajari dulu Quran dan hadisnya tentu saja kalau kita belum mempelajari Quran hadisnya langsung kita mempelajari yang aplikasinya, bisa offside gak? 


Kepercayaan dan Pengetahuan
.

Alquran dan Hadits itu perintah. Dan hal pertama dari perintah itu adalah sami'naa wa atho'naa itu adalah kita butuh belajar nggak? Enggak. Terima apa adanya

Jadi gini ya, di dalam islam itu ada yang harus kita pahami bersama antara pengetahuan dengan kepercayaan. Kepercayaan itu tidak boleh diketahui, karena itu jadi musyrik. Pengetahuan juga nggak boleh dipercayai, karena itu juga menjadi musyrik. Misalkan seperti ini, ramalan, musyrik. Ramalan cuaca, gak jadi musyrik. Kenapa ? karena itu pengetahuan. 

Jadi apa yang dimaksud dengan pengetahuan? 

Dan apa bedanya dengan kepercayaan? 

Yang dimaksud dengan pengetahuan itu adalah informasi yang ada dalam benak kita terkonfirmasi secara indrawi. Jadi maksudnya saya tahu bahwa ini itu empuk. Dari mana saya tahu? saya mengkonfirmasinya secara indrawi. Bukan teori sebenarnya bahkan belum konseptual dan untuk sampai teori itu masih jauh


Sekarang kalau misalkan gini nih. Saya katakan hari ini sekarang ada gempa di Aceh 1000 orang meninggal, 

Percaya nggak? 

Kalau antum baru buka handphone buka Google percaya. Nah ketika saya ngomong seperti itu, kemudian baraya percaya, itu namanya baraya percaya bukan tahu. Kalau sudah Googling maka itu disebutnya tahu. itu pengetahuan.

 


Tuhan tidak Terkonfirmasi
.

Jadi pengetahuan itu ada informasi terkonfirmasi dengan Indra. Kalau kepercayaan ada informasi tetapi tidak terkonfirmasi oleh indrawi. Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Rob itu tidak terkonfirmasi. Jadi tidak bisa diketahui. Mustahil kita bisa mengetahuiNya. Siapapun yang bilang bahwa saya mengetahui Allah, dia musyrik. Begitu kan? disepakati ya? 

Mengetahui ini jangan secara harfiah mengetahui, merasakan bissa gak tadz??

Merasakan bisa gak tahu?

Merasakan itu gak tahu. Jadi di dalam otak itu ada dua fakultas yaitu rasa dan akal. Kalau mau di fakultatifin. Iya jadi gini, karena teorinya gini ini. 



Tentang Rasa
.

Dari sini aja ini di Al Ghazali itu dalam bantahannya terhadap filsafat TAHAFUDZ Al FALASIFAH, dan kemudian dikembangkan dalam bukunya yang MUNQIDZ MINADH DHOLAL. 

Jadi raja dari segala sesuatu dalam tubuh itu adalah hati. 

Hati itu apa? kehendak.

Jadi hati itu bukan perasaan. Kan kita nganggapya jangan pakai akal doang, Pakai hati juga. Hati yang dimaksud adalah perasaan. Kata Al Ghazali bukan...

Hati itu bukan Perasaan. Hati itu rajanya hati itu kehendak. Jadi saya mau makan itu hati, maka akal akan mencari makanan, dan RASA akan mengklarifikai / memverifikasi 

apakah makanan yang saya makan itu layak atau tidak? 

Jadi ada rasa, ada akal, 
AKAL itu aktif, RASA itu 
pasif.  Nah seperti itu. 


Pengalaman Spiritual
.

Kalau misalkan kita mengalami pengalaman2 spiritual, itu pasif. Harus dikonfirmasi dengan pengetahuan. Kalau nggak nanti kayak... Ada pengalaman2 misalkan 

saya naik ke surga

saya bertemu dengan Jibril 

yang Lia Eden dan lain sebagainya yang seperti itu. Itu kan perasaan.. 

 

Perasaan
.

Perasaan itu harus dikonfirmasi dengan akal pikiran. Baru akhirnya dipercaya dua-duanya ini. Kalau misalnya ini, kayak gitu. Jadi balik lagi ke yang tadi itu kalau misalkan terkait dengan urusan2 Ketuhanan, kita tidak bisa tidak hanya boleh dan hanya mungkin percaya. 

Jadi siapapun yang mengatakan misalkan ada pertanyaan-pertanyaan 

Bisakah Tuhan menciptakan Tuhan yang lain? 

misalkan yang seperti itu kalimat logis seperti itu. Jawab aja sesuka hati, 

  • toh kan nggak akan menghasilkan apapun, 
  • nggak akan ada pembuktian apapun, 
  • nggak bisa di empiriskan,

Karena apa? Karena mencoba untuk menggapai sesuatu yang tidak bisa di Indra, dan tidak bisa informatif dan tidak bisa diketahui, dengan pengetahuan2 logika, gitu. Jadi nggak bisa di situnya. 


INDRA dan Pengetahuan
.

Nah kalau pengetahuan itu sebaliknya. Jadi ilmu pengetahuan itu tidak boleh kita percayai harus benar-benar kita ketahui. Jadi misalkan ada ilmu penerbangan 

  • kalau berangkat dengan kecepatan segini 
  • dengan posisi pesawat seperti ini 
  • maka akan terbang 

Nah itu ilmu atau bukan? 

kalau kita cuman percaya itu namanya percaya.

Tapi kalau kita sudah masuk ke dunia itu dan merasakan yang melihatnya secara indrawi maka itu jadi pengetahuan. 


Hanya bisa Percaya
.

Gak harus indrawi kalau itu ustadz? Berarti sesuatu yang bisa dibuktikan pada saat teori kita pahami. 

Pada akhirnya pada akhirnya Al Ghazali sendiri membantah itu dalam Munqidz minadh dholal itu. Dia katakan begini, masalahnya adalah kita tidak mungkin bisa mengetahui apapun, kita hanya bisa percaya. 

Karena apa? 

Karena bahkan indrawi kita itu dusta tiap hari. Jadi misal gini saya melihat pesawat terbang kecil kan? padahal aslinya besar. 

Artinya apa? mata itu dirusak pengetahuannya oleh jarak, dibohongin oleh jarak. Ketika kita ada di tengah-tengah rel kereta api kita lihat ujungnya itu seperti menyatu, padahal tidak pernah menyatu. Artinya apa? mata itu dikibulin sama jarak sama perspektif. Nah makanya kata Imam al Ghazali adalah jangankan hal-hal yang lain, bahkan satu-satunya cara kita mengkonfirmasi pengetahuan yaitu indrawi sering bohong. 

Maka Apa alasan kita untuk mengaku bahwa kita tahu sesuatu?

Inilah yang kemudian diambil sama para skeptis2 barat. Yang kemudian akhirnya dijawab sama Rene Descart

yang akhirnya memunculkan aku berpikir maka aku ada dan sebagainya.

Itu sebenarnya adalah kepanjangan dari sebuah pernyataan dari Al Ghazali adalah kalau misalkan indrawi saja tidak bisa kita percayai lalu apalagi yang bisa kita percaya? 



Ilmu Pengetahuan dan INDRA
.

Sekarang misalkan Baraya ada di sini bisa melihat saya di sini. Yakin saya ada di sini nggak?

 yakin 

tahu dari mana ya? 

seluruhnya adalah indrawi. 

Bisa melihat secara teori bahwa tadi Antum udah hubungan sama di handphone kita telepon. Kita melihat sebuah pengetahuan itu yang sudah bisa dibuktikan oleh sebuah dari dari indrawi kita tetapi banyak juga hal-hal juga tapi kan berbohong tapi kalau indrawi tidak dikolaborasikan dengan pengetahuan yang ada atau mungkin kita mencari tahu dengan pembelajaran saat ini. 

Seluruh ilmu pengetahuan itu dari INDRA. Kan tadi misalkan ya. Saya ada di sini BUKAN hanya gara-gara indrawi, tapi gara-gara kontak tadi nomor HP

HP, ngobrol kontekan itu kan semuanya INDRAWI.

Ngobrol sama orang (misalnya). Orang itu ada nggak? itu kan Indra juga. Mungkin aja dia nggak ada di sana.

Kamu yakin gak ada di situ?

Kan dalam teori2 modern yang lebih nakal, misalkan morfik resonance kita juga pernah ada di sini kan aslinya? ini hanya resonansi2 yang kita sepakati bersama keberadaannya di dunia ini.

Jadi aslinya itu gak pernah ada.



Membuktikan Pengetahuan
.

Kalau misalkan kita masuk ke dalam Quantum2 itu maka kita juga akan paham bahwa kita memang berasal dari sesuatu yang tidak pernah ada. Maka para FISIKAWAN sekarang, kalau masuk ke dalam itu, jadi bingung. 

Dari mana kita tahu bahwa kita itu ada? gitu 


Makanya Al Ghazali itu balik lagi pada sebuah pernyataan bahwa kalau indrawi saja tidak bisa membuktikan pengetahuan kita, 

lalu apa yang menjadi dasar pengetahuan kita? 

Itu sebenarnya loncatnya, itu loncatnya pada ilmu kebatinan. Sebenarnya dari situ. Jadi pesulap merah itu dibantah sebenarnya sama Al Ghazali dalam konteks itu

kalau misalkan kamu bisa membuktikan bahwa ini palsu ini palsu ini palsu pada segala sesuatu.

Itu hoax level ke-12 adalah bahwa sebenarnya kita tidak ada satupun yang bisa mengkonfirmasi tentang kebenaran satu hal 

Gelas ini warnanya putih kita tidak pernah tahu. Ini empuk kita tidak pernah tahu dan sebagainya. begitulah.

untuk memahami tahu itu arti apa dulu maksudnya?


Kehendak
.

Yang saya bilang tadi itu tahu itu adalah adanya informasi dalam benak yang terkonfirmasi secara indrawi. itu yang dimaksud dengan tahu nah tetapi kata Al Ghazali bahkan tidak ada sesuatu yang bisa dikonfirmasi secara indrawi begitu Itu adalah skeptisisme banyak 22 biji 22 ya kehendak atau hati tadi bukan indrawih bukan bukan bukan itu beda yang yang akhirnya berkolaborasi dengan otak itu bukan drawing bukan jadi bukan bukan 


jadi gini nih kehendak itu punya dua anak yang tadi itu anak yang pertama itu yang kakaknya itu akal yang kedua itu adalah rasa Nah siapa Emaknya emaknya itu adalah naluri atau insting. jadi Anggaplah seperti itu ya enggak harus seperti itu seperti itu. 

Nah nanti si rasa itu diantaranya apa cara-cara kita untuk bisa merasakan dunia luar itu adalah perwujudan kan benak itu kehendak itu abstrak tidak nyata.

Menjadi nyata itu diantaranya adalah dengan melihat mendengar itu indrawi indrawi semuanya itu adalah anak dari rasa cuman pertanyaannya sampai sekarang juga belum terjawab sama ilmuwan-ilmuan 

Bagaimana ceritanya sesuatu yang abstrak mewujud pada sesuatu yang konkrit ?

kemungkinannya cuma dua Kita sebenarnya sejak awal memang konkrit dalam artian jiwa kita itu konkret ada nyata yang itu akhirnya memunculkan psikologi modern.

Ada juga yang mengatakan bahwa kita sebenarnya tidak pernah ada tidak pernah ada di dunia nyata inilah yang kemudian memunculkan teori-teori fisika yang berlebihan gitu dan lain sebagainya.


 tapi ini bermulanya dari yang tadi itu Bisakah sesuatu yang abstrak kehendak akal benar itu memunculkan sesuatu yang konkrit gimana ceritanya Akang yang punya kesadaran seperti ini kok bisa menggerakkan tangan gimana ceritanya ini saya tangan bisa bergerak dan ini konkret nggak dipahami sebenarnya makanya nanti jiwa itu pada akhirnya di dunia modern itu tidak terdefinisikan 

karena Jiwa tidak terdefinisikan agama tidak terdefinisikan 

kan agama tidak terdefinisikan maka atheisme itu tidak terdefinisikan jadi kalau ada orang yang ngaku-ngaku atheis mereka tidak ateis karena mereka tidak tahu apa itu atheis orang yang mereka pun bukanlah 


tapi kalau mau mendalaminya lebih dalam lagi kan akhirnya begitu tapi apanya ini kita mau bicara tadi konteksnya akhirnya Kenapa umat Islam tidak pernah mendapatkan penghargaan-pengaruhan besar di dunia karena umat Islam tidak menghasilkan karya apapun kalaupun membuat reformasi tertulis itu umat Islam kalau menurut kesimpulan Antum tadi ya Iya tapi pada akhirnya umat Islam itu terpuruk terpenjara dalam gua di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa 


gara-gara akal pikiran mereka yang kebawa sama nafsu gara-gara mereka tidak sabaran 

gara-gara mereka menjauh dari Syariah 

gara-gara mereka menjadi sekuler dan sebagainya 


kalau mereka kemudian 

Nah kenapa kita nggak harus belajar itu Loh kenapa nggak harus belajar gimana kita apa tadi aku bilang kita nggak harus belajar hah yang mana yang mana harus belajar kita Justru harus menghasilkan sebuah peradaban yang besar


Channel Youtube.

 jadi ya kalau misalkan Baraya ini punya channel YouTube misalkan yang seperti ini ini ibadahnya besar ini ibadahnya mungkin saja lebih daripada orang yang jihad fisabilillah 

amin amin amin amin amin 

karena pahalanya banyak 

satu barangnya dapat Adsense dan itu untuk keluarga dan itu apa nafkah buat keluarga itu kan besar sekali pahalanya 

kemudian sekarang kita ngobrol silaturahim itu pahalanya besar 

Kemudian dari sini ada memunculkan banyak sekali ide-ide yang akhirnya memunculkan terus banyak haters yang menghujat kita jadi kita berkurang gitu jadi haters itu membuat kita tambah pahala ya jadi jangan bilang ini adalah kegiatan duniawi ini ukhrawi banget gitu semua pahala-pahala yang tadi disebutkan itu banyak kan 


jadi ketika misalkan di sini ada yang nongkrong doang ngedengerin apa dan sebagainya Itu adalah akhirat ukhrawih semuanya adalah untuk Tuhan semuanya untuk Allah kalau memang tujuan kita adalah Yahudi Ya Allah gitu kan gitu kan?


kadang enggak harus juga kita memper rumit itu udah udah capek lah mikirnya udah Allah aja deh gitu jadi 


Nah itulah yang puncaknya Iman ya ya ya Jadi balik lagi ke Al Ghazali yang tadi itu Al Ghazali kan masuk surga itu gara-gara itu kan gara-gara bukan gara-gara tulisannya banyak gara-gara apa tapi gara-gara laler jadi dia lagi nulis ada laler masuk ke kolamnya itu wadah tintanya kemudian dia keluarin Kasihan nggak mikirin apa-apa tapi dari situlah dia masuk surga itu sama seperti hadis nabi ada seorang perempuan penzina pas segala rupa Eh ada orang Maaf ya Ada perempuan yang taat ibadah ada orang yang Wah segala rupa tapi masuk neraka gara-gara nyiksa kucing 

ada seorang yang jahat yang ya ibadahnya juga jarang belang beton tetapi ketika dia melihat anjing kehausan dia beri minum.


Tapi banyak dipakai bukan banyak yang selevel itu oke oke 

nah jadi sebenarnya dasar dari dasar dari agama Islam itu adalah kita nggak usah ngerecokin pahala kita dapatnya berapa Nggak usah Apa karena itung-itungin juga nggak usah dihitung-hitungan juga

Oke kita bikin lagi caranya kita bisa lebih bermanfaat buat kita dan sekeliling kita minimal bisa aja podcast kayak gini doang kan bisa akhirnya masukin kita surga gitu kan

 amin amin amin amin

ini sebenarnya diskusi sama beliau ini gue butuh dalam sebenarnya butuh panjang sebenarnya butuh banget karena banyak diskusi yang akhirnya gue suka diskusi yang Justru malah berbeda sama pemikiran gua gitu kan kok bisa begini kok bisa begini gitu kan Nah gini kalau gitu caranya

pertanyaan dasar sebenarnya bicara tauhid akhirnya disaat kita terlalu banyak berpikir terlalu banyak berpikir terlalu banyak belajar gua makin ngerasa goblok Ustad memang kelihatan kok iya ya dan akhirnya kelelahan itulah akhirnya Gimana cara kita yang nggak harus gitu dulu gitu loh maksud gua 


Ya harus gitu dulu justru ya 

untuk sampai ke Puncak iman itu berarti kita harus masuk rasio dulu kalau misalkan kita beriman tanpa rasio berislam tanpa pengetahuan itu kan jahiliyah 

kan orang-orang jahiliyah itu ketika dikasih tahu tentang begini dan begitu yang gak apa-apa kan saya hanya mengikuti yang Bapak Ibu saya lakukan gitu kan? Jadi ilmu tanpa apa Iman tanpa rasio itu ya kayak gitu ya Itu makanya namanya jahiliyah tetapi jadi habis-habisin dulu dalam rasio ketika rasio Udah mentok baru disitulah Iman Makanya jangan kaya saya mohon maaf ya jangan kayak dukun jadi iman itu disimpen di bawah rasio 

harusnya rasio dulu adalah mentok baru Iman itulah yang dilakukan sama Ibnu Sina sampai Ibnu Sina dikatain kafir murtad dan sebagainya padahal endingnya itu misalnya kayak tadi ngomong kayak gitu dia di buku terakhir itu buku terakhir yang nggak sempet dia selesaikan itu namanya hikmah hikmah musyrikiyah atau yang semacam itulah pokoknya hikmah dari Timur ya dia sebutnya dia curhat di situ saya ternyata nyari Tuhan pakai filsafat itu pusing ternyata ada cara yang lebih mudah cara yang lebih mudah itu apa dia mau menuliskan tapi dia kemudian meninggal. Dia mau dia mau menuliskan tentang dia bilang oke gara-gara setelah minum obat 

Oke tapi masa selain Ibnu Sina kan ada lagi juga kebanyakan seperti itu kalau misalkan kita lihat ya salah satu ulama yang paling yang paling populer atau bukan paling dipengaruhi oleh Ibnu Sina misalkan mula sadra yang Syiah itu itu endingnya juga kayak gitu hidupnya Saya sudah belajar sunni Saya sudah belajar Syiah Saya sudah belajar ilmu fiqih Saya sudah belajar apa-apa pada akhirnya saya menemukan Tuhan dengan cara yang sama sekali lain Imam Al Ghazali juga mengatakan yang seperti itu semua semua makanya Imam Al Ghazali kan meninggal ketika dia buka HP kan karena pada akhirnya transendensi Tuhan itu bisa kita pahami dengan sesuatu yang lebih imanin gitu ternyata ketika kita mencari Tuhan dimanapun ketika kita mencari Allah dimanapun ternyata Tuhan selalu ada di situ dan selalu membukakan pintunya buat kita cuman kitanya enggak nyadar


Makanya ada satu kutipan dari rabiah Al Adawiyah yang kemudian dikutip oleh Fachrudin ator dia katakan begini Jadi dulu tuh ada kayak gini ada kumpulan-kumpulan gini ada seorang murid yang curhat sama gurunya saya muridnya curhat sama gurunya di situ ada robiahnya saya murid curhat sama gurunya guru kenapa sih saya itu nggak pernah bener-bener diterima sama Allah saya maksiat lanjut terus tapi gak ada dorongan untuk melarang apa pokoknya masa jauh gitu ya terus kata Si gurunya itu berkata terus-teruslah meminta terus-terusan berdoa karena pintu itu pasti akan terbuka kalau kamu terus-terusan mengetuknya itu kata ustaznya gitu kan itu Robiah di dalam rumah marah itu 

Woi Sejak kapan kamu sampai kapan kamu akan mengatakan bahwa pintu itu akan dibuka Emang sejak kapan pintu itu tertutup pintu itu selalu terbuka rahmat Allah itu selalu terbuka Iya kamunya yang belum masuk gitu nah pertanyaannya Bagaimana cara masuknya itu 


nah Al Ghazali kemudian menyebut itu sebagai ilmu agama nah ilmu agama itu basic terdaftarnya apa ikhlas buka pintunya ilmu paling dasarnya adalah ikhlas yang walaupun Al Ghazali pada waktu itu ngutip dari Imam Al qusyairi ya tapi Secara teoritis begitu 

Ikhlas untuk mempercayai ini bukan yang pertama kali jadi gini kita nyari Tuhan ke sana ke sini dengan rasio dengan apa dan sebagainya pintu-pintu pertama yang harus kita buka adalah karena Allah itu sejak awal memang sudah terbuka sejak awal sudah ada bersama kita sudah sejak awal berjanji ada bersama kita itu janji Allah sudah ada di sini maka kita itu nggak harus mencarinya cukup kita mepasrahkan segala sesuatu level pertamanya yang paling dangkal itu adalah Ikhlas itu nanti kalau Setelah itu kita akan dituntun untuk bisa bertemu dengan Allah tidak harus nunggu di akhirat bahkan di dunia fokusnya begitu oke oke Ikhlas untuk membuka diri kita bahkan Ikhlas untuk semua hal 


Tauhid
.

nggak ini kan bicara tauhid dulu nih Ustadz di awalnya tauhid itu nggak bisa diperbincangkan oke jadi salah satu yang sering saya saya kontroversial dalam hal ini. Tapi saya siap berdebat dengan siapapun 

saya katakan bahwa ilmu tauhid itu nggak boleh dipelajari 

siapapun yang mempelajari ilmu tauhid 

dia telah disesatkan 

kenapa seperti itu?

Karena imam-imam mazhab juga semuanya bersepakat atas hal itu karena tauhid itu kan ilmu tentang Allah 

ilmu tentang Allah itu kita kita nggak bisa mengempiriskan 

Allah jadi nggak mungkin ada ilmunya 

kita hanya terima keterangannya lalu kita taat itu aja selesai 

jadi misalkan 

Apakah Allah duduk di atas arasy atau ada di mana-mana nggak usah ditanya yang bertanya itu bidah 

kata Imam Malik misalkan seperti itu kemudian ada pertanyaan lagi misalkan 

takdir itu bagaimana? kan orang-orang mutakallimin itu cerita takdir itu bagaimana keesaan Allah itu bagaimana? 

mu'tazilah kemudian mengeluarkan madzilah bainal menzilahtain dan sebagainya 

Itu kan sebenarnya sesuatu yang tidak bisa di empiriskan ya udah terima tauhid itu apa adanya selesai dari situ kita fokusnya bukan pada tauhid itu Tapi pada aplikasi dari tauhid itu gitu kalau tauhid itu nggak bisa kita berbincangkan nggak bisa jadi ilmu gak bisa diperdebatkan seluruh mazhab di dunia islam itu muncul gara-gara perdebatan teologis yang justru dilarang Makanya jangan pecah belah dan jangan bikin kelompok kata-kata Nabi Muhammad

Jangan pecah belah jangan bikin kelompok jangan apa dan jangan pertanyakan sesuatu yang terkait dengan Allah nggak akan ke otakkan nggak akan kepikiran kan gitu 


Ini malah diperdebatkan kan perdebatan awal di dunia Islam yang akhirnya memecah dunia islam itu adalah pertanyaan Apakah muawiyah berdosa ketika dia melakukan pemberontakan terhadap Ali itu kan pertanyaan takdir itu dosa dan pahala itu hanya Allah yang tetapi gara-gara di situ muncul perdebatan itu 

  • muncul lah yang namanya khawarij 
  • kemudian muncul yang namanya murji'ah dari situ 
  • kemudian muncul lah yang qadariyah 
  • kemudian muncul Jabariyah dari
  • situ di padankan sama yang asy'ariyah dari mu'tazilah mu'tazilah kemudian pecah jadi asy'ariyah asy'ariyah
  • mengembangkan maturidiyah 


Kemudian disatukan lagi sama Al Ghazali menjadi Ahlussunnah Wal Jamaah dan sebagainya perpecahan-perpecahan Itu kan enggak harus ada kalau kita tidak mempertanyakan dan tidak mengilmu kan tauhid ilmu tauhid itu enggak boleh diilmukan kita kan nggak bisa Nggak bisa tahu betakdir itu bagaimana ya udah selesai saja di situ ketika Allah bilang bahwa takdir itu begitu ya udah bilang begitu ketika misalkan Allah bilang bahwa Allah mencelupkan kakinya di neraka Ya udah enggak usah kita pikirin itu Imani saja enggak usah diperdebatkan Oh itu maksudnya adalah begini dan begitu enggak usah kita nggak akan paham kita fokusnya padahal hal-hal yang jelas makanya di dalam di dalam al-imron itu kan disebutkan cuman orang-orang yang tersesatkan saja yang ikut pada ayat-ayat mutasyabihat ayat-ayat mutasyabid itu diantaranya adalah ayat-ayat yang tadi wajah Allah Seperti apa mereka takwilkan ya itu yang sesat itu yang begitu makanya kita nggak usah ikut-ikutan yang begitu Itu justru akan memecah belah umat muslim sekarang kita ada perbedaan pendapat diantara kita boleh nggak boleh tapi kalau perbedaan pendapat diantara tauhid bisa memunculkan agama baru kan Makanya jangan perdebatan antara tauhid itu rumusnya begitu  bisa ini dipakai di depan bisa ini dipakai di belakang kalau saya kadang melihatnya begini akhirnya perpecahan itu bukan karena perdebatan tauhid ini menurut saya perpecahan itu karena politik pada masa itu orang ingin berkuasa dengan apa yang diyakini dan akhirnya menciptakan teori-teori tauhid yang tadi di depan tauhidnya tahun di belakangnya maksudnya lebih tajam saya lebih itu 

itu teorinya haru Nasution mengambil dari almawardi itu jadi memang begitulah kurang lebihnya 

ya makanya kalau misalkan dalam benak saya dalam pikiran saya Islam itu gak bisa dipisahkan dari politik Tetapi dia harus ada di atasnya ketika dia ada di bawahnya hancur 

jadi ketika misalkan calon-calon Presiden itu Misalkan membawa-bawa nama ulama untuk naikin suaranya disitulah letak ketika agama itu ada di bawah politik dan agama itu akan hancur umat itu akan hancur kalau misalkan posisinya seperti itu semua begitu jangan bicara sekarang dari dulu udah begitu makanya orang mau menghadap dulu ke ulama datang dulu ke kyai ada meyakini ya Lu kalau mau begitu harus ke sana dulu ya dan akhirnya terjadi mohon maaf ya akhirnya ada juga yang bertransaksi ada juga iya untuk hal-hal yang seperti itu tapi lingkaran Baraya mah pastilah tahu kan itu yang transaksi itu tahu kan bukan hanya dengar atau itu tapi tahu ya akhirnya adalah kita nggak usah sebutin Siapa lah itu akhirnya ada yang bertransaksi nggak harus langsung dengan si beliaunya adalah misal perantaranya yang mungkin ditipu juga kan gitu ya ya akhirnya banyak banyak tipu-tipu muslihat yang terjadi di dunia ini tapi saya gitu kadang disaat gini ya saya jujur ini ini kerasaan pribadi saya ya disaat pertarungan itu dekat dengan zaman Nabi aja nggak selesai gue bingung gua harus gimana nih gimana caranya bagaimana caranya gua nggak mikirin tuh semua politiknya agama itu gini berarti maksudnya politik penyebaran versi ya Ada Syiah ada surga By the way Syiah itu juga banyak Ahlul bad di situ loh iya betul keturunan nabi disitu dan saya tidak menganggap siapa lihat bodo amat akidah saya Islam enggak ada akidah yang lain Jadi kalau misalkan tadi yang Syiah sesat ya Iya Syiah juga sama aja mohon maaf Antum mazhab yang Antum percaya apa aja gak ikutan saya tadi Antum pakai dasar masak tadi gua enggak ikutan bilang kayak gini Enggak nah coba ini nih ini ada satu doktrin yang cacat logika tapi populer dikatakan bahwa kalau saya keluar dari kelompok atau keluar dari mazhab maka saya berarti bikin mazhab sendiri banyak kan terdengar di mana-mana seperti itu itu logis enggak gitu loh enggak logis jadi ibaratnya ada 1000 rumah saya gak masuk ke dalam satu rumah itu maka saya berarti sama dengan bikin rumah gitu kan enggak tapi boleh dong berarti Antum mempercayai juga Maliki saya percaya pada mereka tetapi saya tidak bermazah pada mereka dalam artian mazhab itu adalah satu sistem pendapat satu sistem pendapat yang kemudian disepakati dan menjadi sebuah bangunan besar Nah jadi saya katakan seperti ini dalam hal fiqih saya cenderung pada Imam Abu Hanifah dan kemudian Imam Syafi'i dan kemudian berikutnya adalah Imam Malik dan Ahmad bin hambal dalam hal itu tetapi kalau misalkan Saya pecah-pecah lagi kalau masalahnya terkait dengan urusan-urusan tradisi maka saya akan memprioritaskan pendapat Imam Malik di atas pendapat imam yang lain kalau misalkan masalahnya fiqih saya akan prioritaskan pendapat Imam Abu Hanifah bahkan dibandingkan Imam Syafi'i misalkan Kalau misalkan urusannya adalah verifikasi hadits saya nggak akan bisa lari dari Imam Ahmad bin Hambali dari 4 yang itu Ahmad bin hamba dan lain sebagainya Jadi saya nggak jadi saya mohon maaf jadi saya bisa aja Misalkan tidak sependapat dengan imam Syafi'i tidak sependapat dengan apa tapi saya sependapat dengan beliau di bagian yang lain itulah yang namanya tidak bermazhab  itu bukan berarti saya menghilangkan belajar mereka itu butuh guru untuk belajar atau belajar sama siapa nah ini kita harus butuh guru untuk belajar dan sebagainya Itu sebenarnya awal mulanya itu dari kitab ta'limut Alim ini saya benar-benar bakal dihujat gara-gara gomong ini tapi enggak jadi masalah lah soalnya yang dihujatkan ini dalam pikiran saya begini nih ya guru itu ada dua jenis kalau dia menjadi grup profesi maka kita tidak harus mengikutinya sepanjang Hayat dan blablabla tidak boleh dihormati sebagaimana kita Menghormati guru dalam level yang satu guru level 1 itu apa Guru sebagai status sebagai peran bukan guru sebagai profesi kalau guru sebagai profesi misalkan berarti kita harus ngikutin pendapat dia kita harus menghormati dan lain sebagainya gagal karena itu guru profesi guru profesi itu sudah mendapatkan pahalanya dari gaji yang kadang-kadang dia juga minta kenaikan gajinya tiap tahun jadi ya sudah selesai di situ ya kehidupan laba-laba ini ini saya berguru pada laba-laba saya berguru pada ketika kita sedang ngobrol ini saya kan dari tadi juga berguru banyak kan dari Baraya ini jadi Baraya ini adalah seseorang yang memberikan kepada saya ilmu pengetahuan yang banyak atau setidaknya mendorong saya untuk memikirkan tentang satu ilmu pengetahuan yang banyak jadi guru itu banyak sekali jadi kita tuh harus ilmunya harus bersana begitu kan istilah ilmu bersanad itu itu muncul di NU tahun 2000-an gara-gara mereka dihujat sama orang-orang Wahabi kan orang-orang Wahabi orang-orang NU gak pernah pakai hadits bersama makanya mereka memunculkan istilah ilmunya bersana dari ulama ini dari ulama ini dan seterusnya jadi istilah itu pun bahkan muncul dari perpecahan itu padahal kalau misalkan nggak usah cari buku-buku NU sebelum tahun 2000 nggak ada itu judulnya ulama bersana itu nggak pernah ada istilah itu itu muncul gara-gara dikritik habis sama Wahabi gara-gara kamu enggak pernah pakai hadits bersama gitu itu kan perpecahan juga kan sebenarnya Jadi jadi Antum memilih untuk belajar belajar semua ilmu itu dari Allah ya untuk membebas itu dan mempelajarinya di kehidupan yang Antum alami jadi Quran sunnah dari Quran dan Sunnah itu saya diwajibkan untuk baca ulama-ulama besar saya baca ilmu-ilmu bahkan kurma dan Sunnah pun mewajibkan makan Quran dan Sunnah pun punya berbagai macam tafsir yang berbeda yaitu makanya tafsir jadi kita merasa lebih cerdas daripada bukan kita merasa lebih terdahulu Bukan gitu kan kita sudah dikasih jaminan sama Allah bahwa Alquran itu mudah mudah Iya dan yang tadi itu yang 

Ibnu jarir ath-thabari itu mengatakan bahwa sebagian besar isi Alquran itu bisa dibaca dan dipahami setiap orang salah satu mukjizat dari Alquran itu anak 5 tahun sampai Profesor ketika membacanya dia mendapatkan pesan yang sama 

nggak bisa apa nggak bisa sama anak saya 5 tahun pesannya beda dia nggak ngerti artinya Bahasa Arab oke bukan kalau suka mempelajari dulu harus mempelajari apa tafsir atau artinya atau artinya yang dimaksud karena yang disampaikan oleh Rasul pada saat ini beda mungkin penafsiran dari pada saat itu kehancuran umat muslim itu adalah ketika menyimpan otoritas Quran pada ulama-ulama jadi 

Misalkan begini di dalam Alquran ada teks kayak gini Siapa lagi sih bukan gini nih kita tetap bergantung pada ulama tapi kita tidak mensakralkan ulama yang dimaksud itu Jadi misalkan gini ya kita baca Quran udah ngerti ya udah selesai kalau misalkan nggak ngerti kita tanya pada ulama Ini kalau misalkan kita tidak sepakat dengan tafsiran ulama ini nggak apa-apa tafsiran ulama itu bebas sekarang sekarang bahkan di balik kan sekarang bahkan otoritas ulama itu kamu jangan baca Quran sendirian nanti kamu sesat nanti kamu gila nanti kamu harus baca kan udah dijamin al-quran itu mudah itu Allah yang menyebutkannya masa kita mau mengingkarinya nggak bisa jadi dibuat simple aja kita fokus pada aplikasi Bagaimana cara kita bergerak Bagaimana Alquran itu bahasanya bukan bahasa Indonesia tapi bukan ya kita ada terjemahannya yang ada yang oleh ulama-ulama di Indonesia kan kalau lama juga ujungnya ikutin aja mereka tanpa kita harus mensakralkan dan mengkultuskan mereka kita diskusi begini Ini juga membuat gua akhirnya ingin terus memperdalam lagi tapi sebenarnya yang penting sekarang lakukan yang ini di sini bener di sini bener bahkan menghalalkan darahnya masing-masing teori yang benar itu menjadi salah kan Kalau aplikasinya salah 

aplikasi salah 

Komunisme itu benar sampai ketika mereka melakukan pembantaian kapitalisme itu benarlah coba Misalkan menurut semua orang bisa nggak kita misalkan gini nih ini komunisme bener nggak kata ini 

masyarakat ideal itu adalah masyarakat yang tidak mengedepankan uang bahkan kalau bisa nggak usah pakai duit karena masyarakat itu sudah bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan gotong royong dan kerjasama 

bener gak uangnya apa dulu nggak usah pakai uang uang ini apa dulu nggak usah pakai uang oke uang nggak usah pakai alat tukar gitu oke Kenapa bisa bisa benar seperti itu karena itu didapatkan dari kebudayaan-kebudayaan nusantara kuno ya kan 

komunisme itu awalnya dari nusantara 

kan gua Antum Nusantara semua dikait-kaitin komunis kan gini gini gini gini ada nggak yang punya buku Des kapital Oke kalau ada nggak ada kalau ada baca pengantarnya di dalam desk kapital itu dikatakan bahwa karmax itu mendapatkan referensi tentang masyarakat yang hidup yang ideal Versi mereka itu didapatkan dari kutipan judulnya adalah 

History Of Java karya Thomas stainford Raffles kalau yang dia menuliskan pada tahun 1816 dan kemudian dilanjutkan pada tahun 5 tahun kemudian setelah dia tidak menjabat sebagai gubernurnya dia menulis itu jadi 

masyarakat ideal menurut Karma situ Jawa itu di nusantara Jawa itu di Pulau Jawa Jawa itu di nusantara jadi Nusantara itu Iya jadi Jawa itu bagian dari nusantara itu karena gua nggak sepakat kalau kampung gua di tempatnya komunis gitu kan pemahaman dasar awal mulai dibangunnya komunis gitu loh 

komunisme itu terinspirasinya memang dari situ Di mana Jawa iya oke dari situ dari Jawa kan emang Karma maksudnya ngomong kayak gitu Jawa kan Iya 

jangan langsung di generalin gitu loh semuanya kata orang Papua enak aja gua enggak kenal komunis di sini gitu kan gitu gimana kalau misalkan tradisi yang terjadi di Jawa juga terjadi di Sumatera. Itu benar kalau itu kalau itu ada Oke Emang ada tapi kalau bicara asal usul komunis itu kita spesifik kill dong dari misalnya kalau kita ngambil teorinya Karma tadi ya dari Jawa udah 

jangan di Global ini dari ntar marah satu orang Aceh enak aja mereka marah itu karena mereka mengira komunisme itu jahat komunisme itu gak jahat sampai dia menjadi sebuah aplikasi 

Kalau misalkan gak ada aplikasinya enggak jahat oke itu NU persis apa segalanya itu enggak jahat Kalau dia baru berupa sebuah gagasan ketika dia menggerakkan manusia untuk melakukan sesuatu muncul 


termasuk yang menghancurkan ideologi di India yang menghancurkan kerukunan di Indonesia itu adalah orang-orang yang merah menafsirkan Pancasila dengan cara mereka orang-orang yang putih menafsirkan Pancasila dengan yang mereka Maui 

kan waktu saya mohon maaf ya waktu PDIP ribut sama Pak Habib Rizieq itu PDIP itu Pancasila ngomong-ngomongnya dan Pak Habibie juga bilang Pancasila ngomong-ngomongnya Iya kan Iya udah selesai begitulah manusia salam Pancasila 

terus ada somasi ini kan selalu ada perbedaan dengan tanpa perbedaan Justru malah membuat 


diskusi itu hambar buat gua buat gua karena dengan adanya pemahaman baru lagi melihat dari sisi yang lain seperti materi selalu melihat dari pengin pengin banget lah dari sisi yang lain gua pengen lagi carinya Sisi Lainnya dari Antum lagi apa gitu 

udah udah udah 1,5 jam Terima kasih banget ya siap thank you banget si Anto mulai dari Bandung ke Jakarta ke sini bisa mampir ke sini thank you banget thank you banget sampai mabok-mabukan loh di jalan ya 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp