Langsung ke konten utama

Psikologi para Influencer | Catatan Guru Gembul 498


Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan influencer? Secara definitif, influencer itu adalah satu pihak tertentu, atau satu individu tertentu yang memiliki peran untuk menyebarkan pengaruh pada penduduk atau masyarakat secara luas.

Influencer is one who exerts influence:

a person who inspires or guides the actions to others
Yudhistira
Penderung dan Pemengaruh, detik.com

 

Tetapi definisi itu sebenarnya adalah definisi yang cacat, atau cenderung menipu. Karena definisi itu mengabaikan suatu fakta bahwa yang terjadi dalam interaksi sosial yang terjadi sebenarnya adalah bukan hubungan searah, tetapi hubungan dua arah, hubungan timbal balik. Jadi ketika saya memberikan pengaruh kepada saya, maka baraya bagaimanapun akan memberikan pengaruh kepada saya. Dan karena influencer itu menyebarkan pengaruh ke sebanyak mungkin orang, maka orang2 yang dimaksud itu sebenarnya terpengaruh secara dangkal. Tetapi orang itu mendorong saya untuk berubah, sampai saya tidak bisa mengenali watak dan karakter saya sendiri. Jadi influencer itu pada akhirnya terjebak pada sebuah citra yang dia bener2 berubah, bener2 tidak sama seperti yang sebelumnya.

Ketenaran adalah hal yang kuat. Itu mengubah hidup seseorang dan orang2 akan orang2 (yang terkenal itu) akan sama sekali berbeda dari sebelumnya. Ini karena otak anda dirancang untuk beradadaptasi secara drastis mengubah hidup anda, untuk membantu bertahan hidup.

Why do people change once they get famous?
Eric Young



Kalau misalkan baraya melihat, banyak sekali orang2 terkenal, yang ada perubahan radikal yang sebelum dan sesudah dia menjadi terkenal. Setelah terkenal  

  • dia menjadi arogan, 
  • menjadi sok tahu, 
  • menjadi sok berkuasa, 
  • menjadi kurang sopan 
  • dan sebagainya. 

Dan saya yakin baraya akan menemukan banyak orang yang seperti itu. Dan kenapa dia menjadi seperti itu? Di Episode ini kita akan bahas, Tentang sisi terdalam dalam psikologi para influencer. SAYA pikir ini adalah tema yang sangat penting agar kita tidak menjerumuskan manusia ke dalam citra yang salah.

Jadi ayo kita mulai...


--


Baraya tentu saja mengenal ada ustadz atau agamawan yang dia dianggap sebagai orang yang sangat inspiratif, sangat memberikan keteduhan kesejukan, memberikan solusi, mewakili perasaan dan sebagainya. Dia dielu2kan selama bertahun2 dan banyak sekali orang yang ngefans kepadanya. Sampai suatu kali dia melakukan "kesalahan" dimana citranya bener2 hancur dan sejak saat itu, dia kemudian ditinggalkan. Dan masyarakat mengabaikan, masyarakat sambil mengumpat di belakangnya.

Kemudian ada juga, artis terkenal, penyanyi, hebat, dia menginspirasi banyak orang, dia memotivasi banyak orang, dengan suaranya dengan lagunya, dengan lantunanya, semuanya itu ternyata memberikan dampak luar biasa kepada orang, sehingga orang lain memberikan CITRA positif padanya. Tetapi saat dia ketahuan sebagai pelakor, maka kemudian orang menjauhinya sambil mengumpat umpat tentang sisi buruknya itu. Kenapa bisa seperti itu? maksud saya adalah bukankah kesalahan itu adalah kesalahan2 umum yang biasa dilakukan orang lain? Kenapa hujatan kepada mereka itu lebih besar daripada hujatan yang dialami oleh pihak yang lain? PADAHAL kesalahanya sama. 

Alasanya adalah karena mereka sejak muncul ke permukaan sebagai influencer, sebagai selebritis, sebagai artis. MAKA mereka memunculkan citra, bukan memunculkan dirinya sendiri, tapi memunculkan citra yang bisa difahami oleh masyarakat. Sehingga ketika seseorang mengajukan citra yang dianggap oleh masyarakat itu maka masyarakat akan

  • mengambilnya,
  • merampasnya dengan sangat kejam,
  • dan kemudian mengabaikanya sama sekali.


CITRA yang dimaksud itu sebenarnya sejak awal menipu, tidak akurat. Jadi misalkan baraya menunjukkan ada artis yang begini dan begitu, itu kan sebenarnya penilaian sepihak masyarakat kepada dia. BUKAN penilaian yang sesungguhnya secara objektif, yang ada pada dirinya. TETAPI ketika sebagian besar orang menanggapnya demikian, menganggap citra itu benar, maka itu sebenarnya menipu.

Banyak kasus2 seperti ini,
misalkan ada seseorang mengaku dirinya DUKUN. Sebenarnya orang itu mengaku dirinya DUKUN itu percaya sepenuhnya bahwa dirinya itu menipu. Dia percaya sepenuhnya bahwa dirinya itu hanya tipu-tipu Tetapi kemudian ketika ada dua/satu pasien yang kemudian percaya padanya, tiga/empat pasien yang kemudian percaya padanya.

Kebohongan yang diulang-ulang akan terasa menjadi sebuah kebenaran
Joseph Goebbels
Doktrin Propaganda Nazi


Dan memberikan apresiasi padanya anda hebat anda menolong saya apa dan sebagainya. Maka semakin banyak pasien yang datang padanya semakin menciptakan Citra yang Bahkan tidak bisa dilawan oleh dirinya sendiri bahwa dirinya benar-benar Sakti. Awalnya dia sadar itu tipu-tipu kemudian dia muncul pada kesadaran palsu bahwa dirinya memang benar-benar kakti. Banyak kasus seperti itu dan selebriti banyak sekali menghadapi hal-hal yang semacam ini. Kita mulai dari diri sendiri aja dulu ya. Sebelum kita masuk ke pihak yang lain.

Ketika saya bikin channel yang seperti ini kemudian banyak sekali orang yang mengajukan atau memberikan Citra kepada saya misalkan Genius atau hebat atau gila atau berlebihan atau murtad atau apa dan sebagainya. Kan itu sebenarnya, Citra2 yang sepihak diberikan kepada mereka dan kemudian disepakati oleh banyak orang yang sama sekali tidak menyentuh akurasi dengan saya yang sesungguhnya Seperti apa. Tetapi kemudian ketika saya melihat itu Dan kemudian saya mempercayainya bisa jadi itu kemudian menjebak saya dalam Citra palsu itu.  JAdi misal Ketika saya dikatakan Ketika saya membuat video seperti ini misalkan. Saya bener-bener tahu persis bahwa pada bagian ini saya salah pada bagian ini saya kurang akurat ada argumentasi yang ngeplos dan lain sebagainya saya tahu itu. Tetapi ketika kolom komentar dipenuhi dengan pujian yang biasanya YouTube menyimpan opo mental Positif itu di bagian paling atas Ketika saya membaca ratusan atau bahkan ribuan pujian yang terus-terusan diulang-ulang seperti itu wah hebat Wah mencerahkan Wah luar biasa mewakili pendapat saya main blowing saya sebelumnya tidak pernah memikirkan dalam perspektif yang seperti itu dan sebagainya Ketika saya membaca itu terus Stone dalam durasi yang lama dalam frekuensi yang ketat dalam waktu yang sangat lama maka saya pasti akan terpengaruh di situ dan pada akhirnya saya yang semula mengidentifikasi bahwa saya ada
kesalahan dibagian ini bagian ini bagian
ini akan terdistorsi sehingga saya
sepenuhnya sadar bahwa ternyata sejenius
ternyata saya hebat Ketika saya misalkan
mengatakan bahwa channel ini butuh
Banyak perbaikan kameranya masih hak
kamera hape biasa Kemudian latarnya
cahayanya dan sebagainya kurang bagus
kemudian micnya juga kurang bagus dan
sebagainya saya sadar sepenuhnya itu
tapi kemudian ketika banyak diantara bra
yang mengatakan bahwa saya tidak peduli
dengan itu semua yang penting kontennya
bagus yang penting isinya bagus dan
sebagainya Saya tidak melihat jin
atribut-atribut itu adalah sesuatu yang
penting atau ujian untuk diperbaiki dan
sebagainya maka saya akan menganggap
bahwa udah itu tidak bisa diperbaiki dan
akhirnya apa saya stuck disitu saya
stagnan di situ saya tidak bisa
memperbaiki diri karena saya pikir ke
untuk saya memperbaiki ini karena
orang-orang pun tidak protes terhadap
kualitas saya yang seperti ini Nah
itulah yang pada akhirnya menghancurkan
selebriti itu yang menghancurkan
influencer itu yang menghancurkan
pejabat-pejabat ketika dia terus-terusan
mendapatkan Citra positif dari
masyarakat dan dia kemudian memakannya
dia akan melupakan wajah asli dari dirinya
itulah yang terjadi pada saya kemarin Jadi kan kemaren itu saya podcast sama Pak Dedi kobuser kemudian ketika podcast itu sepenuhnya pada detik-detik sekian pada menit-menit kesekian saya
benar-benar tahu ada bagian-bagian dimana saya meleset meleset untuk gagal menyampaikan dengan diksi yang tepat atau meleset karena kesimpulan sayang kurang akurat atau dan sebagainya saya tahu itu bahkan ada beberapa fakta-fakta keras yang harus diverifikasi atau harus dikritik bahkan harus dikoreksi walaupun pesan umumnya Saya pikir sudah layak untuk ditampilkan saya tahu bagian-bagian itu tetapi kemudian ketika Pak Dedi kau bisa mengatakan bau ini luar biasa ini salah satu podcast terbaik saya Kemudian beliau mengatakan
bahwa sungguh kehormatan besar pak guru Gembul tampil disini dan sebagainya dan kemudian kolom komentar dipenuhi oleh pujian-pujian yang seperti itu maka saya harus segera menuliskan bahwa ada beberapa hal yang harus dikoreksi atau direvisi karena apa kalau misalkan Saya makan semua pujian-pujian itu maka saya akan rusak Saya pernah bikin videonya secara khusus bahwa cara terbaik untuk menghancurkan channel ini adalah Fuji saya habis-habisan terus-terusan maka saya akan staf saya akan berhenti saya akan terjebak pada citra yang disematkan pihak lain kepada saya dan kemudian mendistorsi penilaian saya sendiri secara pribadi atas diri sendiri tak berdaya sekarang cek influencer influencer yang tenggelam dulu rame
banget Sekarang sepi dulu banyak joknya sekarang kering kerontang barnya cek orang-orang yang seperti itu sekarang dan kemudian Baraya analisis Apa yang menyebabkan itu terjadi Baraya akan menemukan satu jawaban yang selalu sama
yaitu bahwa mereka ternyata stuck disitu
Mereka ternyata berhenti disitu ada
orang yang terkenal gara-gara dia
lucu-lucunya itu gara-gara dia mampu
membolak-balik logika dalam komedi dan

ketika dia mendapatkan banyak pujian dan
terus-terusan maka dia akan melakukan
hal yang sama lagi hal yang sama lagi
hal yang sama lagi sampai orang lain
bosan dan dia terjebak pada identitas
itu tanpa bisa keluar dari sip begitu
silahkan cek semua influencer semua
artis semua selebriti yang sekarang
tenggelam merayakan menemukan satu
fenomena yang sama makanya agar Baraya
tidak menghancurkan lebih banyak orang
influencer selebriti dan sebagainya maka
pahami satu hal yang paling mendasar ini
manusia bahwa setiap manusia itu cacat
dan tidak sempurna dan salah dan lain
sebagainya kalau misalkan berakhir
menemukan ada Pak Rocky Gerung misalkan
dia berargumentasi yang sangat luar
biasa dia Hebat Dia Genius dia banyak
sekali pengetahuan dan sebagainya

Yakinlah bahwa diluar sana ada begitu
banyak orang yang jauh lebih hebat dan
jauh lebih pintar daripada dirinya
tetapi orang itu tidak dikenal barangnya
sekarang lihat Pak Jokowi Anggaplah
bahwa dia itu adalah presiden yang hebat
presiden yang kebijakan-kebijakannya itu akurat dia
mampu menciptakan kompromi dari
dilema-dilema yang ada dan sebagainya
Pahamilah bahwa ada banyak sekali orang
lain yang memiliki keputusan yang jauh
lebih berkualitas daripada dirinya
Tetapi dia tidak terkenal Tetapi dia tidak terpilih pahami seperti itu ketika
Baraya kagum pada satu orang pada
influencer terjun sebagainya maka
Sisakan sebuah kesadaran bahwa dia
bagaimanapun adalah manusia satu-satunya
alasan kenapa dia tak dikenal adalah
alasan yang menyebabkan manusia
menciptakan hirarki kalau barayo sudah
menyadari itu maka bahaya tidak akan
terjebak misalkan ketika berhadapan
dengan ustadz yang disukai ketika dia
kemudian melakukan kesalahan kita
langsung pergi padahal ada banyak sekali
ilmu-ilmu pengetahuan atau ilmu-ilmu
keagamaan yang masih bisa kita ambil
sebenarnya bisa kita ambil manfaatnya
kan tapi kemudian kita abaikan gara-gara
dia melakukan kesalahan atau misalkan
kita ketemu artis dan kemudian kita
jauhi gara-gara satu kesalahan yaitu
semua muncul gara-gara Baraya sejak awal
menganggap bahwa dia itu adalah manusia
super ubermensch manusia hebat gitu
Padahal kalau misalkan Baraya menganggap
bahwa mereka itu sebenarnya sama aja
saya barat ya cuman bahwa mereka tuh
lebih terkenal Hanya gara-gara itu maka
Baraya mungkin akan menyikapi segala
sesuatu dengan lebih baik nah pada
akhirnya banyak juga influencer yang
sadar atas fenomena ini walaupun mereka
tidak bisa mengungkapkannya karena itu
banyak diantara mereka itu yang
menciptakan alton karakter seperti saya
saya karakter aslinya seperti ini tetapi
kemudian saya menciptakan austen
karakter dengan penyamaran Cemara laut
penyamaran yang berdaya kenal sekarang
ini sebenarnya digunakan untuk apa ini
sebenarnya digunakan agar ketika semua
orang memberikan Citra kepada saya ini
adalah alternator saya dan baterai hanya bisa
menyentuh alvent karakter saya ada saya
dalam dimensi yang lain yang sama sekali
tidak terpengaruh atau hanya sedikit
sekali terpengaruh karena orang-orang
banyak memberikan penilaian hanya kepada
alvent karakter saya begitu jadi banyak
influencer banyak selebriti banyak
orang-orang terkenal orang terpandang
yang membuat nama palsu Pakde di kubis
akan nama aslinya itu panjang gitu ya
kemudian dia ganti jadi itu Pak Denny
Darko nama aslinya bukan gitu jadi nama
begitu Cak Lontong nama hasilnya
kemudian dia mereka semua menciptakan
karakter palsu itu Biar apa Biar di
dunia asli mereka di dunia nyata mereka
bisa mereka bisa hidup apa adanya tanpa atau mendapat sedikit sekali pengaruhdari yang diberikan masyarakat kepada mereka begitu Jadi dalam hal ini saya ingin Bridge sebuah garis bawah bahwa seringkali untuk menjadi manusia yang
otentik kita itu harus menjadi manusia yang munafik Terima kasih karena sudah menyimak Semoga dipahaminya saya Gembul
semua alaikum warahmatullah barakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp

Belajar Adab dalam Islam | Catatan Guru Gembul 707

  Belajar Adab . Ada seorang konten kreator yang juga adalah seorang santri muda, yang nampaknya sudah lama sekali menjadi santri. Dia mencoba untuk mengkritik gagasan dan pemikiran saya melalui video2 di youtube-nya. Alih-alih dia mendapatkan perhatian, dan persetujuan, dia malah dicacimaki oleh para netizen.  Apa alasannya?   Karena dia yang sudah nyantri begitu lama, yang referensi kitab kuningnya itu banyak sekali, ketika dia menyampaikan kritik dia berpose seperti ini, kurang lebihnya dengan wajah yang mendongak, dan kemudian dengan rokok yang semacam itu. Ya tentu saja netizen mempertanyakan, bagaimana ceritanya ada santri yang lama sekali e belajar kitab kuning belajar agama Islam dan seterusnya, hanya untuk menyampaikan kritik dia menyampaikan dengan sesuatu yang sepenuhnya tidak beradab, atau adabnya kurang. Beberapa video berikutnya dia memperbaiki diri dan akhirnya dia tampil lebih baik tampil lebih terbuka dan minta maaf atas aktivitas e dia waktu dia mengkritik dst. Cuma