Langsung ke konten utama

Miskonsepsi Perang Salib | Catatan Guru Gembul 37

 

Miskonsepsi Perang Salib
.

Perang Salib adalah sebuah perang yang terjadi di tahun 1000 - 1200an. Melibatkan begitu banyak kekuatan di Eropa. Nah sebenarnya perangnya tidak terlalu besar, walaupun sangat panjang. Tetapi perang ini menimbulkan kesalahfahaman2 sejarah, sampai saat ini. Karena ini perang yang diklaim sebagai perang agama. Makanya saya sampaikan ini saya pingin menunjukkan miskonsepsi  yang saya tunjukkan di perang salib. 

miskonsepsi kesalahan pemahaman dalam menghubungkan suatu konsep dengan konsep-konsep yang lain.

 

Miskonsepsi yang pertama
.

Perang Salib dikatakan sebagai perang agama, atau perang bermotif agama? BENARKAH?demikian? 

TIDAK sepenuhnya benar. Perang Salib itu ada delapan, tergantung sejarawanya itu siapa? dan tergantung sudut pandangnya apa. Tapi kalau perang salib yang terjadi di Yerusalem itu terjadi tujuh atau delapan kali, sekali kristen menang, dua kali imbang, sisanya muslim yang menang. Apakah itu perang agama? nah.. hanya perang salib yang pertama dan yang kedua saja yang perang agama. Sisanya bukan perang bermotif agama. 

 

 

Perang Salib Pertama
.
Ketika orang eropa, sekitar 110 atau 120 pasukan datang ke timur tengah, dan melakukan serangan mendadak terhadap yerusalem. Alasanya adalah.. karena Al Hakim, tahun 1020an, itu menjarah situs2 suci orang2 kristen, di Yerusalem. Siapa Al Hakim...? 

Nah... Di Dunia Islam, ada sebagian sekte di dunia muslim yang dianggap menyimpang. Saya sih tidak menganggap menyimpang, tapi sebagian menganggap menyimpang. Nah.. diantara syi'ah itu yang oleh syi'ah sendiri dianggap menyimpang. Yaitu isma'iliyah... nah ini penyimpangan di dalam penyimpangan. Di dalam isma'iliyah ada yang lebih menyimpang lagi menurut orang2 isma'iliyah, yaitu durus. Nah.. durus ini siapa pendirinya? atau aktor di belakangnya? itu Al Hakim yang sekarang kita bahas. 

Jadi Al Hakim itu adalah kholifah (gila) menurut orang barat, menurut orang islam kebanyakan, khalifah gila diantara yang gila, di antara aliran sesat. Sampai seberapakah gilanya? dia mengganti waktu sholat isya' jadi jam sembilan pagi. Cukup gila sampai menggrebek orang2 yang lagi pup. Karena pup, posisinya harus disesuaikan dengan posisi tertentu katanya. Nah orang haji, tidak harus di mekkah, pokoknya gila lah. Nah dialah yang merubuhkan makam gereja suci di yerusalem dan itu memunculkan reaksi besar diantara orang2 kristen. 

Tapi orang2 kristen masih belum bereaksi,  Baru bereaksinya itu setelah perang manzikert, ketika sekitar 60-70 ribu pasukan romawi, dikalahkan oleh Alp Arslan. Penguasa Turki Seljuk pada waktu itu. Hanya dengan kekuatan 15-20ribu pasukan. Dan itu pasukan yang ada adalah pasukan ringan. Sedangkan pasukan kristen, 60ribu itu pasukan berat semuanya, dan kalah. Nah ini memunculkan kekhawatiran di kalangan orang2 romawi. Sehingga Paus Urbanus kedua pada waktu itu menyatakan perang salib pertama. Nah.. Perang Salib pertama itu motifnya agama, yaa.. anggaplah seperti itu. 


Perang Salib kedua apakah motifnya agama? iya. Karena Sholahuddin Al Ayubi, berusaha merebut kembali Yerusalem dari tangan orang2 kristen. Maka oke.. itu juga bermotif agama. Tetapi perang salib ketiga keempat kelima keenam ketujuh ke delapan, itu bukan perang antar agama, nanti akan kita jelaskan. Ditegaskanya di poin kedua.




Miskonsepsi kedua,
Apakah perang salib itu perang antara kristen melawan islam? Apakah iya? saya tunjukkan datanya. Oke baraya, ini agak panjang, tapi mohon disimak, karena ini penting. 

  • Perang Salib dimulai tahun 1096. Perang antar apa? Kristen Melawan Yahudi dan Islam. Jadi Islam bergabung dengan Yahudi, melawan kristen. 
  • Kemudian tahun 1097 juga sama, Islam dan Yahudi bersatu melawan kristen. 
  • Kemudian dari tahun 1101-1107 itu kristen melawan Islam saja. Kemudian ketika muncul Richard the Lion Heart, Richard melawan bizantium dulu. Kristen barat, melawan kristen timur, baru melawan islam. Dalam rangkaian perang salib itu, kristen melawan kristen dulu. 
  • Kemudian tahun 1198 Kristen melawan Livonia. 
  • Kemudian tahun 1217 Kristen melawan Prusia, melawan kristen barat. 
  • Kemudian 1240 Kristen melawan Swedia, kristen melawan kristen juga. Paus melawan bizantium. Paus yang seharusnya dekat dengan bizantium malah berantem dengan bizantiumnya sendiri. 
  • 1215 Kristen melawan Bosnia. 
  • 1219 Kristen melawan Al Hamil (islam). 
  • 1234 Pasukan Salib, bersekutu dengan mongol, melawan islam. Kristen melawan islam tapi kekaisaran frangkanya bersatu dengan islam. Kemudian berikutnya tentara salib, melawan tentara mongol itu tahun 1260
  • Tahun 1256 Knight Hospitaler Vs Knigth Templar. Dua2nya disponsori oleh muslim. Kemudian Al Malik Baibars, berhasil mengalahkan kristen di timur tengah. Membantainya, memperbudaknya, Nah nanti perang salib selanjutnya di ronde kedua, muslim yang menyerang ke eropa. Nah dari data yang saya sampaikan barusa, kalau perang salib (dianggap) perang antara islam melawan kristen, itu tidak sepenuhnya benar. Jadi perang antar kepentingan. 


Miskonsepsi Ketiga

Jadi di era perang salib itu ada dua tokoh besar, di dua belah pihak. Jadi Sholahuddin Al Ayyubi dari pihak Muslim, dan Richard the lion heart dari pihak Kristen Barat. Dikatakan bahwa Richard the lion heart itu adalah icon kesatria sejati pada waktu itu di perang salib.  Apakah Richard the lion heart? itu adalah icon kesatria eropa pada waktu itu? 

ITU SANGAT tidak TEPAT. 

Tidak cocok kalau dia dijadikan sebagai icon, karena apa? Karena sebagai raja inggris, dia tidak bisa bahasa inggris. Bahkan dia fasih dalam bahasa arab. Richard itu sangat dekat dengan orang2 arab, sedemikian sehingga dia bersahabat dengan Shalahuddin al Ayyubi, dalam perang itu. Kemudian dia fasih basa arab. bahkan dia mencintai orang2 arab, juga fasih bahasa prancis, tapi dia gak ngerti bahasa inggris. Bahkan dia memberontak kepada ayahnya sendiri di Inggris, dan dia mogok tidak mau menetap di Inggris. Jadi total kalau digabung2in itu, dia di Inggris itu kurang dari sembilan tahun. Itupun waktu masa kecilnya, mungkin waktu akhirnya hanya beberapa bulan. Dan dia banyak diberontaki, dan banyak memberontaki waktu dia sebagai penguasa di eropa. Jadi Richard tidak pantas disebut sebagai icon dari peradaban barat, waktu mewakili perang salib. Karena dia sendiri, statusnya pengkhianat dan di khianati. Dan dia lebih dekat dengan peradaban timur tengah. 



Miskonsepsi ke empat.

Perang ini adalah perang yang sangat besar, dan sangat dahsyat. Tidak... di dalam dunia islam, perang ini dianggap perang kecil, sedemikian kecil, sampai diabaikan. Sepanjang penelitian kita tentang perang salib, tidak ada satupun sumber muslim. Semua sumber2 perang salib, baik tokoh2nya maupun peperanganya itu sumbernya bersumber dari orang2 kristen. Karena orang kristen menganggap perang ini penting. Sedangkan orang islam, menganggap perang ini sama sekali tidak penting. Kita sebut, al barzawi, al ghozali abu hamid, kemudian saudaranya ahmad al ghozali, surawardi, Syaikh abdul qodir jilani, Ibnu Arobi. Itu adalah tokoh2 yang hidup di era perang salib, tetapi mereka.... Al Ghozali saja menulis sekitar 400 buku. Ibnul Arobi 500buku, Surawardi 47buku. Tetapi tidak ada satupun diantara mereka yang menceritakan tentang perang salib, bahkan tidak satu paragraf pun di dalam buku2 mereka. Karena apa? karena perang itu tidak penting. Misalkan lah ya.. ini soal statistik, statistik itu kadang2 kejam. 

Ketika kristen pertama kali menyerang umat islam, terjadi pembantaian umat islam disana. Yang meninggala 30.000 apakah itu perang besar? Oran islam saja selum itu perang melawan pemberontakan zan, itu sampai 500.000 orang meninggal. Kemudian seorang pasukan mongol, itu sepersepuluh dari seluruh pasukan muslim di dunia meninggal. Jadi perang salib itu tidak dianggap, karena pada saat itu umat muslim itu sedang ribut dengan satu dinasti dengan dinasti yang lain. Dan mereka sedang merecoki itu dan mereka tidak peduli pada serangan perang salib. Hanya Sholahuddin saja yang peduli. Jadi pada saat itu, saya mohon maaf, memang muslim pada saat itu memang tidak tertarik pada perang salib. Sedemikian sehingga mereka acuh tak acuh. Kekhalifahan Abasiyyah malah sibuk mengalihkan pasukanya ke wilayah yang lain. Karena sedang berperang dengan dinasti2 islam yang lain. 

Temukan buku, pada zaman perang salib, yang menceritakan perang salib... Sepanjang yang saya tahu tidak ada. Bahkan ibnu khaldun, yang sejarawan terkenal di dunia islam. Yang hidup 200tahun setelah perang salib, 150an tahun, setelah perang salib usai. Dia hanya menuliskan perang salib dalam? Tidak sampai satu halaman. Satu paragraf atau dua paragram di bukunya. Jadi betapa tidak pedulinya orang2 islam pada saat perang salib pada waktu itu. Bagi dunia islam, tentara salib hanya sebagai gangguan, bukan ancaman. Ancaman sesungguhnya adalah dis integrasi antara muslim satu dengan muslim yang lain. 


Miskonsepsi kelima

Sholahuddin dianggap sebagai Jendral yang tangguh di dalam perang. Tidak.. Sholahuddin itu bukan jendral yang tangguh, tentara salib, hanya memiliki sepersepuluh dari tentara yang dimiliki oleh sholahuddin. Dan kalau muslim bersatu, pasukan regularnya, belum masuk yang milisi, itu ada sekitar 4juta orang. Berhadapan dengan pasukan salib yang 100an ribu itu bisa dilibas dengan mudah. Tetapi kan tidak, sekali lagi karena mereka harus ribut satu sama lain. Sholahuddin sendiri memiliki 200sampai 400ribu pasukan. Karena dia menguasai wilayah levan, sebagian timur tengah bagian utara. Suriah iraq itu miliknya dia. Ditambah mesir sampai di wilayah sudan sekarang. 

Jadi dia punya pasukan hitam, punya pasukan putih, bahkan dia punya pasukan bule. Jadi lengkap pasukanya. Nah Sholahuddin itu ketika berhadapan dengan pasukan salib itu dengan kekuatan yang jauh di bawahnya, dia itu terlalu baik. Nah Sholahuddin itu terkenal bukan karena jendral yang mumpuni dalam strategi perang, walaupun strategi blokade airnya itu luar biasa. Tetapi untuk ukuran jendral perang, untuk ukuran jendral yang memimpin langsung peperangan menurut saya sih biasa2 saja. Karena dia membutuhkan waktu 10tahun, padahal dia bisa.... dia yakin, mampu menjebol yerusallem dalam sekali serangan. Itu sampai 10 tahun. Jadi sholahuddin itu di damaskus ya, dekat yerusallem. Ditungguin aja, tidak ada serangan. Sholahuddin baru memimpin peperangan ketika orang eropa pada waktu itu punya Reinald. Reinald itu adalah satu2nya orang yang sepanjang kehidupan sholahuddin yang dibunuh oleh tanganya langsung. Jadi Sholahuddin itu orangnya baik banget. Tulus banget, ikhlas banget. Ini kata tulisan2 barat ya, karena tulisan islam hampir tidak menuliskan tentang sholahuddin. Jadi orang itu kelewat baik, sampai orang itu hanya membunuh satu orang seumur hidupnya, padahal dia raja, padahal dia jendral. Kenapa dia membunuh si Reinald itu? karena dia membantai kabilah2 muslim berulang kali. Udah diampuni berulang kali tapi dia melakukanya lagi dan lagi. Kemudian dia nekat mau membunuh jama'ah haji. Dan sudah melakukanya, kemudian dia mengancam akan menyerang mekkah. Kemudian dia membunuh adiknya sholahuddin, dalam sebuah penggrebekan. Kemudian dia menantang Nabi Muhammad. Jadi sudah melakukan penistaan, sudah membunuh, dan lain sebagainya.

Makanya ketika akhirnya terjadi pertempuran, reinald tidak diampuni oleh sholahuddin. Sholahuddin hanya membunuh seorang, dan orang itu adalah si Reinald itu, yang kurang ajar itu. Itu adalah miskonsepsi.  Itu adalah berbagai miskonsepsi, maaf ya, bagi pencinta sholahuddin. Sekali lagi, saya bukan berarti tidak menghormati beliau, tetapi saya menghormati beliau sebagai orang yang suci, yang sholeh, yang bersih, yang tulus di dalam peperangan. Nanti kita sambung dalam episode ke empat puluh, karena ini sangat panjang materinya. TETAPI Sholahuddin bukan tokoh yang hebat di dalam peperangan. Kalau dibandingkan dengan baibars misalkan, dia dalah SULTAN MUSLIM. Dialah yang menghabisi pasukan mongol, pasukan asasins sekaligus. Dia pernah mengurung, mengepung 160ribu pasukan, Pasukan SALIB, ditambah Pasukan Mongol, padahal dia sendiri hanya bawa pasukan 8000 orang, dan dia menang. Itu baru genius, JENDRAL yang genius. Nah tapi dia jahat, bukan jahat juga... kejam gitu. Dia kalau (berperang) musuh dipotong2, disimpen did alam ketapel, dilemparin ke dalam benteng. JADI strateginya memang kejam, tetapi dia jenius, militernya. Sedangkan Sholahuddin, dia baik, baik dan sakit2an. Baraya mohon maaf, kita lanjut lagi di episode 40, tentang perang salib ini. TETAPI saya mohon baraya simak dan share, karena ini penting. Karena banyak konsepsi2 yang salah tentang perang salib. Dan akhirnya menjadi inspirator untuk saling menghujat antara islam dan kristen. Itu saja, terimaksih sudah menyaksikan episode yang panjang ini, saya guru gembul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp

Belajar Adab dalam Islam | Catatan Guru Gembul 707

  Belajar Adab . Ada seorang konten kreator yang juga adalah seorang santri muda, yang nampaknya sudah lama sekali menjadi santri. Dia mencoba untuk mengkritik gagasan dan pemikiran saya melalui video2 di youtube-nya. Alih-alih dia mendapatkan perhatian, dan persetujuan, dia malah dicacimaki oleh para netizen.  Apa alasannya?   Karena dia yang sudah nyantri begitu lama, yang referensi kitab kuningnya itu banyak sekali, ketika dia menyampaikan kritik dia berpose seperti ini, kurang lebihnya dengan wajah yang mendongak, dan kemudian dengan rokok yang semacam itu. Ya tentu saja netizen mempertanyakan, bagaimana ceritanya ada santri yang lama sekali e belajar kitab kuning belajar agama Islam dan seterusnya, hanya untuk menyampaikan kritik dia menyampaikan dengan sesuatu yang sepenuhnya tidak beradab, atau adabnya kurang. Beberapa video berikutnya dia memperbaiki diri dan akhirnya dia tampil lebih baik tampil lebih terbuka dan minta maaf atas aktivitas e dia waktu dia mengkritik dst. Cuma