Langsung ke konten utama

Dasar2 Ekonomi Kapitalis dan Sosialis | Catatan Guru Gembul 117

 

Kapitalis dan Sosialis

.

Kita akan membahas dasar2 ekonomi kapitalis, dan ekonomi SOSIALIS. Sebenarnya tema ini tema yang cukup basi, karena di sekolah pun sudah pernah dikaji. Cuman saya mendadak kaget, di beberapa episode sebelumnya saya pernah tampilkan tentang episode sosialis dan komunis. Disitu saya sampaikan bahwa secara ekonomi, ekonomi sosialis itu sangat berkaitan dengan bahkan bersinggungan dengan ekonomi pancasila. BAHKAN juga bersinggungan dengan ekonomi islam/ ekonomi syari'ah. Banyak diantara baraya kaget, dengan pernyataan saya seperti itu. Islam itu agama, Sosialis adalah Gagasan Ekonomi. Banyak diantara baraya kaget dengan pernyataan saya seperti itu, dan protes keras bagaimana mungkin ekonomi sosialis, komunis itu disamakan dengan ekonomi islam? dan lain sebagainya. 


Elite Global

.

Apalagi banyak diantara baraya yang menghubung2kan dengan gagasan tentang elite global. TENTANG sebuah organisasi yang menguasai dunia dan seterusnya.  Pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa banyak diantara orang2 di Indonesia yang tidak paham, tidak bisa memilah mana?

  • Gagasan
  • Ideologi
  • Ekonomi
  • Politik
  • Gagasan Teori Konspirasi
  • Agama
  • dsb

Di Indonesia nampaknya semua itu bersatu padu, sehingga metodologinya campur, sudut pandangnya campur, dan sebagainya. Ini tentu saja akan merusak ilmu pengetahuan itu. Jadi baraya, kita akan luruskan sedikit di tema ini. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat. Kalau baraya tertarik dengan tema video ini, 

ayo kita mulai. 


--


Kaya dan Miskin

.

Kita akan mulai dari tiga pertanyaan, 

Pertanyaan PERTAMA
Seandainya negara punya dua duit 100T, kemudian ada dua pihak yang meminta, 

  • Yang satu lagi golongan fakir miskin, 
  • Yang satu lagi golongan orang yang kaya raya. 

Mana yang harus dibantu oleh negara? 


Kalau negara yang dimaksud adalah negara kapitalis, maka yang pasti dibantu itu adalah orang yang kaya raya. Mereka akan diberikan 

  • kredit, 
  • modal usaha 

untuk mengembangkan usahanya. Fakir miskinya tidak diprioritaskan. 

Bagaimana pertimbanganya? 

Begini baraya.. kalau dalam negara kapitalis, ada sebuah asumsi kalau orang kaya itu memang secara internal dia memiliki ketrampilan untuk menjadi orang kaya. Kalau orang itu miskin, karena sejatinya memang orang itu tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. SEHINGGA kalau ada orang kaya dan ada orang miskin, itu sesungguhnya adalah BUKTI tentang siapa yang harus diberi sokongan dana terlebih dahulu. Ketika kita memberi sokongan DANA kepada orang kaya, maka kita akan mendapatkan manfaat yang lebih besar, karena orang kaya itu TERBUKTI mampu bisa mengelola uang. Begitu juga sebaliknya.



Kaya secara Instan

.

Saya ambil contoh begini baraya, baraya bisa bisa cek dari 10 orang kaya di Indonesia, kebanyakan mereka tidak kaya secara instan

  • banyak diantaranya yang melalui hidup yang sangat miskin. 
  • ada yang sebelumnya sopir angkot, 
  • ada yang sebelumnya mahasiswa biasa2 saja, yang luntang lantung dan sebagainya. 

TAPI dalam kisaran waktu 10 20 40 tahun tiba2 mereka menjadi raksasa ekonomi. 



Donald Trump

.

Kita juga bisa melihat misalnya Presiden Amerika Serikat yang sekarang Donald Trump. Sebelum jadi presiden, dia adalah seorang pengusaha besar, tapi tidak banyak orang yang paham, bahwa Donald Trump pernah bangkrut berkali kali. Tetapi walaupun bangkrut berkali kali sampai dia tidak punya uang sepeserpun, hanya dalam waktu hitungan bulan, hitungan tahun, dia terbukti bisa menjadi raksasa ekonomi lagi. 


Kaya secara Internal

.

Nah.. dari sini bisa diketahui bahwa, orang kaya bukanlah orang yang secara eksternal mendapatkan bantuan kekayaan, tapi orang kaya yang secara internal mampu menguasai ekonomi. Karena itu ketika negara dimintai bantuan oleh dua pihak sekaligus. Maka beri sumbangan kepada orang yang kaya. KENAPA? karena 


Pinjaman

.

AlasanPertama...

Kalau kita ngasih kreditan atau pinjaman kepada orang kaya, dalam waktu dekat uang itu bisa kembali. Plus bunganya yang pasti bisa besar.

Kemudian alasan yang kedua
Kalau kita ngasih uang kepada orang kaya, maka orang itu tidak akan menghamburkan uang untuk hal yang semena-mena. Tapi si orang kaya itu akan 

  • bikin pabrik, 
  • bikin perusahaan, 
  • bikin modal usaha, 
  • bikin mesin uang.

Nah dari perusahaan yang diciptakan dari si orang2 kaya itu. Akhirnya menyedot lapangan pekerjaan dalam jumlah besar. Si Miskin juga, pada akhirnya akan tertarik. Inilah yang diistilahkan dengan trikle down effect

Trickle Down Effect


Bikin Perusahaan
.
Setelah perusahaan dari orang2 kaya itu tumbuh menjadi besar. Sudah dapat mensejahterakan para buruhnya. Si perusahaan itu bisa diporotin pajaknya sama pemerintah. Dan ditambah lagi, kalau perusahaanya sudah jalan, pajaknya sudah diporotin, buruh2 sudah bisa disejahterakan. MAKA ada tambahan lagi, maka ekonomi akan naik. Ekonomi negara akan naik. Kan permintaan akan naik, Penawaran juga akan naik, artinya EKONOMI juga akan naik. 

Pertumbuhan akan tinggi dan negara diuntungkan lagi. Rakyatnya enak, Pengusahanya juga enak. ITU sudut pandang para kapitalis. 


Kabar Buruk 
.
TETAPI ada kabar buruknya.... tetapi ada buruknya, ada dampak jeleknya, yaitu apa? kalau si orang kaya itu menjadi terlalu kaya, maka dia menjadi punya bargaining terlalu tinggi di depan pemerintah, 

  • Dia bisa ngancam pemerintah,
  • Dia bisa menginjak2 pemerintah, 
  • bahkan bisa mengintervensi aturan2 dan kebijakan2 pemerintah.


Kebakaran Hutan
.
Misalkan begini baraya, di Indonesia kemarin lalu, ada perusahaan yang menaungi perkebunan dalam jumlah yang sangat besar. Ketika dia pingin buka perkebunan baru, dia bakar hutan, biar cepet. Nah ketahuan sama pemerintah. TAPI pemerintah gak akan berani ngapa2in perusahaan itu, dan pengusahanya juga tidak diapa2in. 

Sebab kalau pengusahanya bilang gini, 
Yaudah kalau lu gak setuju, yaudah gua pindahin perusahaan gua ke Singapura. atau ke Cina. 

Kan kalau sudah begitu seluruh aset yang dimiliki negara, atau buruh2 yang banyak yang tergantung pada perusahaan itu, akan terbengkalai kan? Akhirnya si Pemerintah yaudah terserah lhu aja lah. Akhirnya sampai detik ini, kalau ada perusahaan bakar hutan, gak pernah diapa2in. Kita tahu kan? semuanya...? yang ditangkepin itu adalah fakir miskinya, yang ditangkap itu adalah buruh2nya. Yang katanya ngebakar hutan, dipenjara sepuluh tahun 15 tahun dan seterusnya. Pengusahanya santai2 saja, ini adalah dampak buruk ekonomi kapitalis. 


Oligarki
.

OLIGARKI
Jeffrey A Winter

Kita pernah kaji buku ini, buku ini sangat rekomended untuk memahami bagaimana demokrasi dan liberalisme ekonomi menciptakan oligark2 yang menjadi sponsor sekaligus pengendali negara. 

Dampak yang lebih buruk adalah akhirnya ekonomi dipegang oleh para mafia, atau para oligark. Inilah yang pada akhirnya memunculkan gagasan elite global. Apa itu elite global? sekelompok orang yang sudah kelewat kaya, sehingga dia ada di atas hukum. TETAPi bukan sekelompok orang yang dalam organisasi rahasia yang pingin mengkhlukkan dunia. BUKAN seperti itu, konsepnya lain baraya.


Elite Global
Kelompok Elite Super Kaya dan Super Power. Bukan organisasi rahasia illuminati / freemason. 


Terlalu Besar
.
Saya ambilkan contoh yang tadi ya, kalau sebuah perusahaan sudah terlalu besar. Maka dia akan akusisi perusahaan2 yang lain yang sejenis dengan dia. Katakanlah ada perusahaan namanya TeRONG misalnya. Si Teronk ini bekerja di media masa. Nah media masa ini akan ngambil media masa yang ada dibawahnya atau yang diluar yang kemampuan ekonominya lebih bawah dari dia, untuk menjadi milik dia. Jadi akhirnya dia menjadi elit Global. PENGUASA... 

Sama seperti TOYOTA yang menguasai juga daihatsu, yang punya saham juga di tesla, dan sebagainya. Inilah yang namanya elit global. 



Negara Sosialis
.
BEGITU juga yang dialami oleh orang2 Sosialis. Negara mempunyai duit 100Triliun. Kemudian ada dua pihak yang minta. Maka orang2 sosialis sebaliknya, memberikan subsidi kepada fakir miskin, atau memberi bantuan kepada orang2 miskin. 

Dimana2 kalau secara logika, kalau ada orang kaya dan orang miskin yang minta bantuan, makanya yang dikasihnya itu yang miskinya. Dalam ekonomi Sosialis, trikle down effect itu mitos, palsu. Gak pernah terjadi sampai ada kucuran ke bawah. Yang terjadi adalah, kalau negara punya duit banyak. Si orang2 miskin itu sebenarnya punya potensi juga untuk menjadi orang2 kaya. TAPI dia tidak memiliki akses kekayaan itu. Atau minimal menuju kemakmuran dan kesejahteraan. Kalau yang diberinya itu si fakir miskin, maka kesenjangan ekonomi tidak akan hilang. 
 
 
Borjuis berjumlah sangat sedikit, tetapi mereka memonopoli kekuasaan dan sekaligus menguasai hasil2nya. Sedankgan proletar jumlahnya sangat banyak tetapi tidak mempunyai kekuasaan, mereka hanya diarahkan, dikendalikan, dan diperas oleh borjuis dengan sewenang2, atau dengan kekerasan yang bertentangan dengan hak asasi manusia.  
Karl Max
 
Kestabilan Nasional
.
Yang kaya biarin aja, kan udah kaya. Nah yang miskin, biarkan dia naik terus, dibantu sama pemerintah. Kalau sudah
 
  • yang kaya nya kaya, 
  • yang miskinya menjadi kaya, 

akhirnya semua rakyat menjadi kaya raya. Kalau sudah seperti ini, minimal sudah tidak ada kesenjangan sosial. Kalau sudah tidak ada kesenjangan sosial, tidak ada kedengkian sosial / keiirian ekonomi. Akhirnya tidak ada kriminalitas. NEGARA tentram, damai adem. Kalau sudah seperti itu bisa menarik investasi dalam jumlah yang besar.

Capital
Thomas Pikkety
Buku ini menceritakan bahwa kapitalisme neoliberal yang diterapkan banyak negara selama 20 tahun terakhir, menciptakan kesenjangan ekonomi yang ekstrem. Melalui data 250tahun dari 20 negara meliputi pajak, harga tanah, dan rumah, hingga kepemilikan saham. Penulis membuktikan orang kaya akan selalu semakin kaya,  pertumbuhan ekonomi tidak mungkin lebih tinggi dari akumulasi laba. 

Ini juga yang digunakan pemerintah orde baru waktu merekayasa keamanan. Dalam pikiran orang2 orde baru, kalau kita mau jadi orang yang kaya, dan mendapatkan investasi yang besar dari negara2 asing, atau pihak2 asing, maka kita harus membuat negara menjadi aman. Walaupun keamanan itu palsu. TAPI prinsipnya adalah kalau si miskin sudah diberikan akses untuk mendapatkan kekayaan, dan si kaya tetap dapat mempertahankan kekayaanya maka negara itu di masa depan akan berkembang. 
 

Kabar Buruk Sosialis
.
KABAR buruknya, nah ini dampak buruk kalau penerapan ekonomi sosialis. 
 
Kalau kita ngasih pinjem ke orang miskin, ya seperti kita tahu, 
  • pasti mandek, 
  • macet, 
  • susah, 
  • itu akan jadi beban negara,

Negara juga akan kesulitan untuk menagihnya lagi. Kan kita tahu lah ya, kalau ada negara yang kekurangan, pas pinjem duit, pas kita nagihnya itu susahnya minta ampun. BAHKAN BPJS yang arisan kesehatan itu kan macet. Nah.. kalau golongan bawah yang dikasih pinjaman, maka resikonya adalah seperti itu. 

Subsidi
Pertanyaan kedua, kalau ada sebuah negara, kemudian negara itu mengalami sebuah krisis. Banyak orang2 yang awalnya hidup biasa2 saja dalam kesejahteraan, karena atau misalnya bisa menghidupi diri sendiri, tiba2 tidak bisa, apa yang harus dilakukan? 

NAH kalau ini di negara kapitalis, jangan pernah sentuh soal subsidi. Oprek saja fiskalnya, tapi rakyat jangan pernah disubsidi. Jangan dikasih bantuan seperti itu tunjangan blt, semua jangan dikasih. KENAPA? karena begini baraya...
 
Kalau ada dua fakir miskin, dua2nya tukang dagang batagor katakanlah. 
  • Yang satu laku, karena rasanya enak. 
  • Yang satu tidak laku, karena rasanya tidak enak. 


Bahaya Subsidi
.
Kalau yang rasanya tidak enak, diberi subsidi, nanti akan terjadi kekacauan. Kan yang resepnya enak, kenapa saya capek2 bikin resep enak, kan toh saya kekayaanya sama saja dengan dia. Kan yang satunya juga seperti itu. Gak usah enak2 lah, kan saya sudah disubsidi dengan pemerintah. 
 
NAH kalau sudah seperti itu dua batagor itu bakal bangkrut. Karena yang satu males bekerja karena sama dengan yang itu, yang satu males kerja gara2 disubsidi. NAH.. jadi subsidi itu haram, di dalam dunia kapitalis ekstrem. 

Dampak buruknya adalah kalau misalkan yang satu ini sukses dan yang satunya lagi tidak sukses, 
  • bisa jadi timbul iri, 
  • bisa jadi malah ngancem, supaya batagornya jadi gak enakin juga kayak gua. 
  • Bisa jadi ada kriminalitas, ketidanyamanan, 
  • dan lain sebagainya gitu. 

Tidak tertolong lagi
.
Tetapi kalaupun tidak seperti itu, satu pihak menjadi kaya2... dan satu pihak menjadi tidak tertolong sama sekali. Kalau tidak tertolong sama sekali, yasudah habis. Kalau ada orang miskin, hidup dalam krisis, tidak ditolong, tidak ada subsidi dari pemerintah, ya bisa apa lagi.

TAK ADA prestasi aktual yang bisa dibanggakan dari pemerintahan yang bercorak sosialis.
Charles Frainkal.
 
 
Kapitalis Kejam?
.
MAKANYA sering digambarkan kalau kapitalis itu kejam. TAPI sekarang kita balik, bagaimana kondisi itu, kalau tiba2 sebuah negara tiba2 terkena krisis, itu terjadi pada negara sosialis, apa yang pemerintah lakukan. Biasanya pemerintah akan melakukan subsidi besar2an kepada rakyat. Nah ini juga terjadi di Indonesia. Dampak baiknya adalah kalau orang itu lagi kejepit, dapat subsidi, orang itu bisa memperbaiki kehidupanya. MINIMAL banget dia tidak bangkrut, minimal banget dia tidak mati. Tetapi subsidi itu pasti membantu dia untuk berkreasi lebih baik. Kalau orang disubsidi, misalkan orang pingin punya perusahaan besar, di dunia percetakan misalnya. Dia sudah punya ilmu pengetahuanya, dia sudah cukup pengalamanya, tapi dia terimbas krisis, habis. Kalau dia dibantu pemerintah maka dia bisa bangkit lagi, ekonominya bangkit lagi, kan begitu. Jadi subsidi itu sangat dibutuhkan. Ekonomi kerakyatan jadi terangkat, rakyat tidak jadi bangkrut, dan negara pada akhirnya terselamatkan. TETAPI subsidi itu menggelayuti pemerintah dengan beban besar. 

Indonesia beli minyak dari Singapura, 13.000 tapi dijual lagi ke rakyat Indonesia 7000. Berarti pemerintah bukanya untung, malah tekor. Ternyata masyarakat menggunakan BBM itu, ternyata yang menggunakan bbm itu orang yang naik alphard, yang naik mersi, dan lain sebagainya. SUbsidi itu rentan sekali salah sasaran. Karena BBM di Indonesia murah, maka dampaknya apa? yang memiliki mobil, yang memiliki motor itu banyak sekali. Karena harga BBM murah. Karena yang memiliki kendaraan banyak sekali, maka pemerintah dibebani ongkos pelebaran jalan tiap tahun. Kan sekarang untuk satuan jakarta saja. Per harinya kendaraan naik 500 unit. Kalau terjadi macet, masyarakat akan demo, walaupun mereka yang beli kendaraanya. Dan selain itu beban kesehatan masyarakat juga menjadi lebih besar. Kan di Indonesia itu kalau ada rakyat indonesia yang sakit, itu kan disubsidi sama pemerintah. Berapa ratus ribu tahun orang sakit gara2 polusi. Jadi impactnya besar sekali dengan subsidi ini. Itu contohnya saja. Itu belum kalau subsidinya soal makanan, belum kalau subsidinya tentang perijinan dan lain sebagainya. Makanya baraya, saya tidak mengambil kesimpulan, saya jelaskan plus minusnya seperti itu. Dan saya mohon maaf, video ini tidak sampai tiga pertanyaan, dua pertanyaan saja video ini sudah terlalu panjang ya. Kapan2 kita bahas lagi, silahkan baraya isi kolom komentar, silahkan mendiskusikan dengan baraya yang lain, untuk mendiskusikan sesungguhnya bagaimana? Cuman yang pasti jangan melulu salahkan pemerintah atau salahkan yang lain, kalau subsidinya dikurangi atau apa. Karena pemerintah juga sudah punya dua pertimbangan yang dua2nya juga buah simalakama. Kalau subsidi dicabut, rakyat miskin, nangis2, demo, dan lain sebagainya. TAPI kalau subsidinya dibiarkan terus2an ada, negara akan terus2an merugi, dan lain sebagainya. Pokoknya ada banyak sistem ekonomi yang harus dijalankan. Indonesia sampai saat ini tidak jelas, ekonomi liberal kah? kapital kah? neo liberal kah? ekonomi keynisian kah? sampai detik ini belum jelas, entah ekonomi mana yang dipakai. TAPI kita berbaik sangka saja bahwa pemerintah memiliki ahli ekonomi yang berusaha sekuat tenaga untuk mensejahterakan rakyatnya. Ya walaupun banyak yang gagal, harus diakui banyak yang gagal. Terimakasih baraya karena sudah menyaksikan, tonton episode saya yang lain.

Dan sekali lagi,  saya tidak mengambil kesimpulan disini.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp

Belajar Adab dalam Islam | Catatan Guru Gembul 707

  Belajar Adab . Ada seorang konten kreator yang juga adalah seorang santri muda, yang nampaknya sudah lama sekali menjadi santri. Dia mencoba untuk mengkritik gagasan dan pemikiran saya melalui video2 di youtube-nya. Alih-alih dia mendapatkan perhatian, dan persetujuan, dia malah dicacimaki oleh para netizen.  Apa alasannya?   Karena dia yang sudah nyantri begitu lama, yang referensi kitab kuningnya itu banyak sekali, ketika dia menyampaikan kritik dia berpose seperti ini, kurang lebihnya dengan wajah yang mendongak, dan kemudian dengan rokok yang semacam itu. Ya tentu saja netizen mempertanyakan, bagaimana ceritanya ada santri yang lama sekali e belajar kitab kuning belajar agama Islam dan seterusnya, hanya untuk menyampaikan kritik dia menyampaikan dengan sesuatu yang sepenuhnya tidak beradab, atau adabnya kurang. Beberapa video berikutnya dia memperbaiki diri dan akhirnya dia tampil lebih baik tampil lebih terbuka dan minta maaf atas aktivitas e dia waktu dia mengkritik dst. Cuma