Langsung ke konten utama

Terorisme itu "tidak punya agama" | Islah Bahrawi

Terorisme itu tidak pernah kita identikkan dengan islam. Tidak pernah menyematkan dibelakangnya dengan subjek islam atau primordial keterkaitan seseorang di dalam sebuah kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, adat istiadat, dan suku bangsa apapun. 

Terorisme disini adalah berdiri sendiri, artinya begini. 

Mungkin kita sepakat, terorism has no religion, jelas. Kalaupun Densus kemudian memerangi terorisme, BUKAN berarti densus memerangi islam. 

Jangan kemudian ketika densus menangkap teroris, ada kemudian tokoh islam bicara. Jangan perangi, jangan tangkap, jangan hanya islam saja, itu KKB papua, jangan begitu. Justru yang menyeret paksa terorisme itu justru kita, yang islam2 ini. Padahal kita sepakat bahwa teroris itu tidak ada agamanya. Islam jelas, dan agama apapun, cuma kita tidak bisa menutup mata, kalau di dalam islam itu punya Muhammad Quthub, Aiman Adz Dzowahiri, artinya ini adalah penyimpangan tafsir di dalam islam. 


Aksi2 kekerasan, violence extremism, yang kemudian mengatasnamakan islam, ini jelas harus kita bedakan, antara islam dengan oknum islam, yang menunggangi islam sebagai alat untuk menakhlukkan orang lain, membenci orang lain, dan mengerasi orang lain. 


Tidak ada kejadian dehumanistik yang dilakukan oleh densus, selama ini kecuali situasi overmach..seperti kejadian di makasar misalnya, ini permasalahan hidup dan mati. Tapi selebihnya adalah yang kita perhatikan adalah yang ketika menangkap densus itu, tapi sebetulnya prosesnya bukan disitu, tapi prosesnya ketika ada reintegrasi, ada deradikalisasi ketika mereka ada di dalam penjara. Saya dihibahkan oleh densus disitu, untuk bisa membangun intimasi sosial, diskursus keilmuan, kontra ideologi


Video bisa kalian saksikan disini temen2...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp