Langsung ke konten utama

Gus Islah Bahrawi | Sains dan Agama


Sains dan Agama itu memang akan selalu kejar2an. Apalagi ada orang yang beranggapan dengan beragama, apa yang tidak ada di zaman dulu, itu tidak boleh ada di zaman ini. Ini kan kelimpungan sendiri jadinya. Inilah terjadi Clash of Civilization itu, terjadi benturan peradaban. Karena begini, begini menurut saya, peradaban manusia ini tidak bisa dicegah, dia akan bergerak dengan sendirinya, tidak bisa dihalang2i, apalagi ini mohon maaf, saya terus terang beragama, saya islam, tidak bisa dicegah oleh fiqih2, dia akan bergerak dengan sendirinya. Karena Sains ini memang punya logikanya sendiri, dia nanti akan menampilkan wujud2 nyata. Nanti kita akan kelimpungan sendiri kalau kita menganggap metaverse ini dulu kan gak ada, ini bid'ah ini. Ini akan berkembang terus, nanti ada "kunjungan ke surga" "kunjungan ke neraka". Loh ini kan sebatas virtual black stone inisiatif, tapi nanti akan berkembang hingga ziarah kubur juga ke baqi', ke ma'la dan sebagainya. 


Nah ini kan harus disadari ketika ziarah kubur "aslinya diharamkan", virtualnya dihalalkan, ini kan jadi pertentangan. Artinya begini soal sains dan agama ini memang sulit bersatu padu karena memang dua mainstreamnya berbeda. Satu nyata... satu mohon maaf kalau mengacu pada kalangan orientalis barat, mengatakan agama itu tahayul, sains itu hal yang nyata. 

 

Tapi pak kyai, sebagian ustadz, termasuk ulama mengatakan kekeh luar biasa kalau bumi ini datar. Ini kontra sains, dia menggunakan agama untuk melawan sains. Sementara sains ini "lebih eksak". Nah ini kan menjadi persoalan kalau kita membaca ricard dokin, misalnya God Delusion, dia membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada, dia membuktikan bahwa Tuhan itu diciptakan oleh manusia sendiri dengan mengurai dari urat2 saraf manusia. Nah ini merupakan tantangan terbesar dari umat beragama sebenarnya.


bisa kalian lihat disini temen2...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi dan Penjajahan | Catatan Guru Gembul

  Saya kemarin cerita ke murid2 saya di sekolah , cerita bahwa di Indonesia KORUPSI itu susah untuk diberantas. Misalkan PAK SAMBO divonis sekian tahun penjara. Siapa yang membuktikan? bahwa nanti dia akan tetap tinggal di penjara? saya katakan seperti itu. Mungkin aja dia ganti identitas, terus dia pindah pulau, pindah negara, dan sebagainya. Atau malam2 bisa keluar, kan pernah ada kejadian yang seperti itu. Karena ada contohnya, ada berita yang keluar.    Kan misalkan begitu, ini mah kan hayalan. Kan misalkan begitu...   Putus Asa . Saya katakan, jadi kalau misalkan kita mau memberantas soal korupsi, kita gak bisa bilang bahwa hukuman mati buat koruptor dan sebagainya. Gak sesederhana itu, saya jelaskan bahwa KORUPSI itu begini, begini, begini. Kemudian saya tanya , sebagai guru kan, setelah saya ajukan masalahnya. Kira2 menurut kalian, apa solusinya? Mereka itu kompak jawabnya, pak sudahlah pak, jangan bahas yang kayak gini terus. Kalau misalkan kita mau maju, kita undang lagi pemer

Masalah Pendidikan - Catatan Guru Gembul

  Guru Gembul . Berikan tepuk tangan untuk Bang guru gembul. Emang tinggal di Bandung?  Tinggal di Bandung, saya kan? orang Bandung.  Kirain sudah berkarir di Jakarta.. Saya itu dulu suka main PS. Jadi si avatarnya di dalam PS itu kalau bikin  orang gitu, buat diberantem2in, itu namanya GEMBUL apa gitu. Sedangkan  Gurunya karena guru?  Gurunya  karena saya profesinya  dalam tanda kutip ya, adalah  guru. Sampai sekarang masih mau ngajar?  MASIH..kemarin aja saya ngajar di sekolah.  Tapi itu tetap seperti guru-guru di SD Negeri atau apa? atau gimana? Guru honor  tidak tetap sih. Guru Honor, spill donk... gaji berapa sih? guru honor sekarang berapa?    Iya sekitar 900ribu sampai sejutaan, sebulan. K alau yang temen-temen saya itu bisa sampai 150.000  ada yang 200ribu. Ada juga yang bertahun2 gak dapat? jadi ikhlas aja makanya ya?  Sensasi . Makanya di sini tuh di negeri kita tuh.. Jadi ada orang-orang yang cari sensasi bikin kerusakan moral dan  lain-lain itu gajinya gede banget. Guru tu

Banjirnya Ilmu Pengetahuan | Catatan Guru Gembul

  Disklaimer Ini adalah transkrip dari youtube perbincangan Helmi Yahya dengan Guru Gembul. Jadi kalau mau melihat lebih lengkap, bisa langsung saja ke sumber perbincanganya.    Zaman Media . Sekarang itu zaman media. Jadi kalau misalnya (ada pertanyaan) Pengetahuanya darimana? Itu sebenarnya pertanyaan kurang relevan untuk zaman sekarang. Karena kita (untuk) mengetahui / akses untuk mendapatkan informasi itu banyak sekali kan? (Untuk Zaman) Sekarang pertanyaan yang paling utama BUKAN Darimana kalian mendapatkan Pengetahuan?  Tetapi darimana? (kita mengetahui bahwa) Pengetahuan itu BENAR, Pengetahuan itu bisa DIVERIFIKASI.   Kurasi menjadi penting?  kegiatan mengelola benda-benda dalam ekshibisi di museum atau galeri Iya itu penting. Kan kalau misalkan dalam metodologi ilmu itu, setelah kita mengumpulkan sebanyak mungkin sumber, kita mampu mengkritik sumber itu. Nah kita sekarang, di zaman digital, di zaman cyber, di zaman yang entah namanya apa ini? yang setiap sepuluh tahun itu namp