Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Otak dan Kepercayaan - dr. Ryu Hasan

Skeptis . Otak kita ini berkembang atau secara evolusioner terbentuk untuk percaya dengan berbagai macam narasi "yang tidak masuk akal", sekaligus gak percaya2 amat, gitu ya.  Our brains are evolving, or formed evolutionarily  to believe in a variety of nonsensical narratives, while maintaining a degree of skepticism. Contohnya… orang percaya thuyul lah ya, orang jawa itu percaya thuyul. "Onok thuyul iku". Tapi begitu seseorang punya toko atau punya swalayan, katakanlah seperti alfam*rt atau indom*rt. Terus kasirnya tu pagi2 laporan, "Pak duwitnya kemarin dicolong thuyul" kira2 percaya gak? dia? Loh gak percaya, gak percaya "ya kamu yang nyolong" For example May be people believe in thuyul Kamu misalnya okelah kamu itu percaya pada Tuhan Yang Maha Kuasa, misalnya gitu ya. Terus suatu saat ada orang datang ke kamu, ngasih yang Namanya tumbler "Mas Qowim ini lho tumbler buatan Tuhan" kamu percaya gak? Gak percaya kamu, pastinya kamu gak